Alurnya agk di percepat aja ya, semoga bisa beres bulan ini , sebelum nct dream aniv 🦊Fajar menyingsing dan jeno dengan kantung mata yang nampak jelas di bawah matanya menandakan jika ia tidak tidur dengan baik.
Semalam dia tak bisa terpejam barang sedetikpun walaupun tubuhnya sudah tak mampu, namun hatinya dan fikiranya semakin melanglang buana ke mana2.
.
.
.Skipp
.
.
.
Berhari hari jeno cemas , berbagai cara telah ia lakukan , untuk mencegah sang ayah melakukan pencarian kembali ke gunung Eden. Sungguh ia merasa frustasi, belum rasa bersalah dan rindu terus menumpuk di dalamhati jeno, entah apa yang di lakukan sang pujaan hati sekarang, ia rindu sangat lebih tepatnya.
"Berhentilah jeno,," tutur halus itu menyadarkan jeno dan menghentikan pergerakan nya
Di lihatnya sang ibu tengah menatap anaknya khawatir, sebab semenjak kepulanganya jeno sungguh semakin kacau, entah apa gerangan yang terjadi dengan anak semata wayangnya ini
"Kau menuangkan terlalu banyak air" sang ibu kembali menyadarkan jeno, yang tengah menuangkan air , dan itu bukan menuang tepatnya , tapi menumpahkan, air dalam ceret emas itu tengah tandas setengahnya, dan meluber kemana mana.
Jeno terkesiap...
"Ya ampun... ah maafkan aku ibunda" sesal jeno"Apa yang membuatmu bertingkah seperti ini, setiap hari bunda melihatmu termenung, kau bisa bicara pada bunda nak" lirih sang ibu
"Ah tidak papa, aku hanya sedang memikirkan sesuatu saja,, "
" aku ibumu, aku yang melahirkanmu, kau anaku satu2nya, kamu bisa percaya pada ibumu ini, yang menjadi bebanmu, sepantasnya menjadi bebanku anaku, apa kau percaya atau tidak jeno pada ibu?" Kata2 sang ibu membuat hatinya sungguh tak enak, menyembunyikan sesuatu yang besar ini, tapi apa ibunya mau menerima jika anaknya ini jatuh cinta pada seorang siluman
Jeno ragu menatap sang ibu,
"Aaa aku hanya tidak mau , ini membebanimu ibunda" jujur jeno
" baiklah kalau begitu" sang ibu merasa kecewa dan itu terlihat jelas di mata jeno
Jeno merasa tak sampai hati membuat orang yang ia sayangi itu merasa sedih dan kecewa, jeno putuskan mungkin memberi tahu ibunya tak apa, setidaknya mungkin sang ibu punya solusi , jika ia memang berada di pihaknya setelah mendengar ceritanya ini.
"Sebenarnya ... " atensi sang ibu kembali menyorot sang putra
" aku menyukain seseorang... " sang ibu melotot ahhh anaknya tengah jatuh cinta rupanya
Senyum terbit di bibir manis sang ibunda." jadii..." sang ibu menggoda
" yahh tapi kami harus berpisah saat ini" jawab jeno
" apa kau sudah mengatakanya? "
Semakin penasaran ibunya" ya sudah , tapi yang jadi masalahnya , ahhh itu .. dia tinggal di hutan" jeno melirik pada sang ibunda, melihat respon apa yang ia berikan
Alis sang ibu mengkerut, " jelaskan yang lebih detail jeno, maksudmu hutan bagaimana?"
" berjanjilah ibunda jangan menyelanya, dan jangan satu hal lagi, tolong jangan sampai ada orang lain yang tau" alis sang ibu semakin menyatu
"Baiklah, ceritakan anaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
FanficCerita one shoot , two shoot dan shoot shoot lainya ya... *cerita ini hanya fiksi belaka, jangan mengaitkan hal hal yang berada di dalam cerita ini ke dunia nyata, saya hanya meminjam nama dan tidak lebih, untuk cerita saya buat sendiri ya, tidak u...