💚 4. Gadis Jomblo 💛

484 49 13
                                    

jalan jalan ke suramadu
jangan lupa mampir ke kota Surabaya
bahagia sekali jika mendapat Vote dari kamu
Biar aku semangat untuk Up ini cerita
aku ucapkan selamat membaca
ok

🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻
.

"bagaimana kondisinya dokter?" Sehun langsung berdiri dan bertanya tentang kondisi Lalisa saat melihat seorang dokter wanita keluar dari ruangan IGD.

"dia baik baik saja, hanya sedikit mengalami syok ."

bahu Sehun menurun mendengar ucapan dokter, raut tegang wajahnya langsung mencair.

"apa saya boleh melihatnya dokter?" Rose yang berada di belakang Sehun melangkah maju mendekati dokter, gadis itu sudah lebih tenang dibandingkan saat sebelum dokter keluar.

"silahkan.. dia sudah boleh langsung pulang, jadi kalian bisa mengurus administrasinya sekarang, saya permisi .." setelah dokter itu pergi Rose langsung masuk kedalam ruang IGD dimana Lalisa berada diikuti Sehun dan Namja pemilik mobil.

"Lalisa ... " Rose langsung berlari dan memeluk Lalisa yang sudah dalam keadaan duduk dengan berbalut selimut hingga kepahanya.

"Syukurlah kamu tidak apa apa Lisa .. aku sudah sangat takut tadi melihatmu pingsan."

Lalisa agak meringis karena Rose memeluknya sangat erat.

"Rose .. bisakah kau sedikit menjauh .. badanku bisa remuk." Keluhnya membuat Rose segera melepaskan pelukannya.

"Mianhae Lisa .. aku begitu senang melihat keadaan mu baik baik saja."

"Plak!!"

"Auchh!" Lalisa memekik kesakitan saat bahunya di pukul oleh Rose.

"Yak! Mawar ! Kenapa kau memukulku?!"

"Itu karena kau begitu ceroboh Lalisa! Kenapa main nyelonong saja di jalan Raya? Apa kau memang sudah seputus asa itu karena menjomblo???!" Oceh Rose tanpa menyadari keberadaan Sehun dan seorang Namja yang berdiri di belakangnya.

Tentu saja membuat Lalisa membelalak tak percaya, dia sungguh malu mendengar ucapan Rose apalagi melihat Sehun dan Namja asing itu mengulum senyum seperti hendak tertawa, itu gara gara mulut Rose yang tidak bisa menjaga adab perperisahabatan, ngomong tanpa melihat sekeliling, rutuk Lalisa.

"Tunggu dulu .. siapa dia?" Pikir Lalisa memandangi Namja itu dengan tatapan menelisik dari ujung kaki hingga kepala, sementara yang ditatap hanya bersikap santai.

"Sepertinya dia yang hampir menabrak ku tadi. Hmm .. tampan juga .." Gumamnya dalam hati dengan segaris senyum tipis di bibirnya, sangat tipis hingga tidak ada yang menyadarinya.

"Syukurlah kamu baik baik saja Lalisa .. dan sekarang kamu sudah boleh pulang." Ujar Sehun.

"Nee Sajangnim .. kamsahamnida .." sahut Lalisa mengangguk.

"saya akan mengantarkan kamu pulang, tapi sebelumnya kita pesan Taxy online terlebih dahulu, karena mobil saya tinggalkan di toko ." Ujar Sehun lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku baju.

"ee .. maaf .. saya tidak bisa menawarkan tumpangan karena harus segera mengantarkan mobil itu ke pemiliknya , tapi saya akan membayar semua tagihan rumah sakit." Namja itu berujar dengan sopan.

"Gwaenchanaya tuan .. kami sudah sangat berterimakasih sekali karena tuan mau mengantar Lalisa ke rumah sakit.. kamsahamnida .." ucap Sehun sedikit membungkuk kepada Namja itu.

"Gwaenchanaya .. kalau begitu saya permisi .. "Namja itu lantas beranjak menuju keluar, namun langkahnya berhenti lalu membalikkan tubuhnya seraya berkata pada Lalisa.

3 Hati 1 Cinta | TaeLiceKook - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang