"Gue tu sebenarnya.. udah nikah," ucap nya. Jordan cengo dulu."HA?" Refleknya setelah itu. Kemudian tertawa kecil.
"Jangan aneh-aneh. Gue tau lo lagi ada masalah. Tapi kalo ngomong jangan nglantur juga," ucap Jordan sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Lo nggak percaya?" tanya Farel. Dan dijawab gelengan mantap dari Jordan.
"Gue-"
"Lo emang lagi ada masalah Rel. Tapi jangan sampe frustasi dan ngomong yang enggak-enggak," ucapan Farel dipotong oleh Jordan.
"Tapi gue serius, gue udah nikah, sah!" ungkapnya ngotot. Jordan cuma geleng-geleng kepala.
"Mending lo tidur. Kasihan, lo lagi nglantur ini," ucapnya sambil mendorong tubuh Farel perlahan agar tertidur dikasur. Farel mencebik.
"Gue seriuss!! Hua!!" teriaknya sambil pura-pura meraung dengan keras. Reflek Jordan tutup telinga dan sedikit mundur. Mengelus kupingnya dengan pelan, karena suara keras oleh Farel membuat kuping mendengung.
"Gue udah nikah!" Tekannya sekali lagi. Jordan kali ini terdiam, menatap wajah Farel yang sedikit ngos-ngosan.
"Lo serius?" tanyanya. Farel bangkit berdiri menangkup wajah Jordan.
"Noh!!" nyolotnya, menunjukkan cincin silver di jari manisnya. Jordan menyipitkan mata.
"Emang pasti itu cincin nikah?" tanya Jordan sembari menatap bertanya pada Farel.
Dengan kasar Farel melepas cincinnya.
"Liat ni cok! Ada nama gue sama suami gue!" Tekan Farel menunjukkan cincinnya tepat di depan hidung Jordan.
Jordan menatap Farel dan cincin itu bergantian. Tangannya terulur mengambil cincin itu. Bukan sebuah nama, tapi hanya inisial R ♡ F.
"R love F? F itu nama lo terus R siapa?" tanya Jordan. Farel gigit bibir, menarik napas dalam-dalam.
"Tapi lo jangan kaget ya," ujar Farel. Jordan cuma ngangguk.
"Rey... Reynard..."
Jordan diam. Berpikir sebentar.
"Reynard? Bukannya nama cowok?"
Farel mengangguk. Jordan mengulum bibir.
"Pftt! Hahahaha!!" Tawa Jordan menggema, tangannya memegangi perut sambil terduduk. Farel memberenggut. Apa yang lucu?
"Woy. Apaan yang lucu?!" gertak Farel.
Jordan menunjuk tepat wajah Farel masih sambil tertawa hingga ngik-ngik.
"Lo! Lo yang lucu. Hahaha," ucapnya tak berhenti tertawa.
Tawa Jordan terhenti ketika melihat wajah Farel yang nampak memerah, jangan lupakan bibirnya yang mulai agak melengkung kebawah.
Farel bergegas berdiri dari kasur, menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Gue kerumah Haikal ajalah," ucapnya sedikit tersendat hendak menjauh dari kasur namun tertahan oleh Jordan.
"Eh Rel. Kok lo baper sih?" tanyanya sambil menarik lengan atas Farel, membawanya hingga duduk di sampingnya.
"Ya habisnya lo nggak perca-ya," ucapnya sambil menahan sesak menangis. Jordan menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Ya habis. Aneh rel kalo lo nikah sama cowok," ucap Jordan hati-hati.
"Emang aneh tapi ini terjadi. Gue dijodohin sama kakek gue. Anjing! Drama banget hidup gue," kesal Farel sambil mengusap pipi dan matanya mulai basah. Jordan menatap prihatin pada Farel, ia mulai percaya pada sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOO (BXB)
Teen FictionSlow Update (!)⚠️ Seorang badboy bernama Farelion Damasya dijodohkan dengan seseorang yang beku yang notabene adalah musuhnya sendiri.