Chapter 4: Pernyataan Peperangan

459 34 13
                                    

Rimuru POV

Hm...aku berencana untuk ikut dengan mereka agar bisa menjaga mereka.

Tapi yah...kudengar Akeno mengawasi tempat ini. Kurasa sesuatu akan terjadi setelah ini.

Dan aku merasakan keberadaan manusia. Dan sesuatu yang suci. Pedang suci mungkin?

Rimuru:"oh hei orang disana?" Aku berbicara pada orang dibalik tembok.

Issei dan yang lainnya berhenti berjalan lalu menengok ke arahku.

Issei:"huh? A-"

Freed:"yo-yo...kau menemukanku iblis sialan..." Freed keluar dari sana.

Huh? Siapa sangka itu Freed. Kukira dia ada dirumah sakit sekarang.

Rimuru:"dua orang. Sepertinya yang satu lagi di dalam."

Freed:"nyiehehe! Kemampuanmu sangat mengganggu, tapi setelah kupikir, iblis rendahan memang sangat mengganggu..!

Dan siapa yang ada disini? Si cebol-"

Koneko mengerutkan keningnya begitu Freed sedang berbicara.

Freed melompat mundur seperti orang bodoh.

Freed:"oit-oit! Hahah, itu menakutkan!

Tapi..."

Freed membuka jubahnya. Dia mengeluarkan sebuah pedang suci dari balik jubahnya.

Freed:"kau tidak akan bisa menakutiku! Haha! Sayang sekali ya ojou-chan."

Issei:"itu....!"

Kiba:"pedang suci?!"

Freed:"nyiaahahah! Tepat sekali!

Dan dengan...! Pedang suci tersayang ini! Aku akan mencabik-cabik kalian semua!

*Pelo-pelo..." Dia menjilati pedangnya sendiri.

Uwah.....kalau sudah seperti itu, keputusan untuk menghancurkannya adalah sesuatu yang tidak bisa diubah lagi.

Itu menjijikan. Semoga saja lidahnya terpotong.

Kiba:"hmph, kebetulan sekali.

Aku tidak perlu pusing mencarinya kemana-mana. Benda yang sangat ingin kuhancurkan ada disini." Kiba membuka jubahnya lalu menciptakan pedang di tangannya.

Issei memunculkan Sacred gearnya, sedangkan aku hanya menonton mereka tanpa melakukan apapun.

Aku menunggu saat yang tepat. Nanti juga akan muncul.

Freed:"wohoho! Setelah aku memandikan pedang ini dengan darahmu, aku akan memutilasi kau iblis betina!" Sambil menunjuk ke arahku.

Rimuru:"-_-."

Yah...tidak perlu sampai segitunya sih...

Kiba mengejar Freed dengan kecepatan penuhnya. Dia mengayunkan pedangnya secara horizontal.

Namun hasilnya nihil, Freed bergerak dengan sangat cepat mengimbangi Kiba.

Kecepatan mereka sama. Mungkin dalam penglihatan Issei dan yang lainnya, mereka berdua bergerak seperti angin.

Mataku masih bisa mengikutinya, bahkan tanpa Sharingan sekalipun.

Tapi...kalau begini terus, Kiba tidak akan diuntungkan. Freed bisa bergerak secepat itu berkat pedangnya, sedangkan Kiba menggunakan kecepatan yang dia dapatkan sebagai seorang Knight Rias.

Rimuru Tempest X High School DxD (Tensura X HSDXD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang