10

160 29 0
                                    

Varon membawa nya ke sebuah pantai

"Wahh ini indah sekali" kagum Vania menatap pantai

Varon hanya diam tidak menanggapi dan berjalan mendahului Vania

"Kenapa dia jadi baik seperti ini,"batin Vania

" Cepat,apa yang kau tunggu" teriak varon

" Ah,iya tunggu aku" jawab Vania

Mereka pun menghabiskan waktu di pantai sampai menjelang malam

"Ini sudah malam sebaiknya kita pulang sekarang" ucap varon

Vania hanya mengangguk mengangapi

Mereka pun pulang menuju rumah,
Sesampainya di rumah mereka melihat nenek tengah duduk di ruang tamu

"Apa yang kalian lakukan sampai sekarang baru pulang" tanya nenek dingin

"Nenek,kami tadi hanya bermain di pantai" jawab varon

" Oh iya,apa nenek sudah makan?kami tadi membeli makanan untuk nenek" lanjut varon

"Apa yang kau beli"tanya nenek menatap kantung yang di bawa varon

"Ayam, bukankah nenek suka ayam goreng,"jawab varon sedikit menggoda

"Kemarikan" ucap nenek mengambil kantung itu dari tangan varon

Varon dan Vania menahan tawa melihat tingkah nenek itu

"Kenapa kalian tertawa,?cepet mandi dan makan" ucap nenek lalu berjalan ke meja makan

Melihat itu varon hanya tersenyum, sifat nenek nya itu tidak pernah berubah,tapi dia sangat menyayangi nenek

Melihat varon Tersenyum Vania pun bertanya

"Apa nenek memang bersifat seperti itu"tanya Vania

"Dia memang seperti itu"jawab varon tersenyum

Vania hanya  tersenyum menatap nenek yang sedang lahap makan ayam di meja makan

"Sekarang mandilah dan turun untuk makan" ucap varon pada Vania

Vania hanya mengangguk dan berjalan ke kamar

Pagi hari

Vania terbangun lalu menatap samping kasurnya tidak ada varon apa pria itu tidak tidak tidur bersama nya semalam

Vania segera berjalan ke kamar mandi lalu turun untuk sarapan

"Selamat pagi semua" sapa Vania

" Pagi nona"jawab mereka

"Apa menu sarapan pagi ini?" Tanya Vania

" Nenek minta di buatkan nasi goreng dan telur panggang" jawab salah satu maid

" Telur panggang?itu terdengar aneh" ucap Vania terkekeh

"Itu salah satu makanan kesukaan nenek" jawab Mila

Nenek pun datang menghampiri mereka

"Apa telur panggang nya sudah?" Tanya nenek

"Ah,nek sebentar lagi" ucap maid

" Kenapa kalian sangat lamban sekali melakukan pekerjaan" kesal nenek

" Maafkan kami nek,sebentar lagi akan selesai" ucap maid

Nenek pun menatap vania dan bertanya

"Kau,apa yang kau lakukan" nenek menatap vania

"A aku ingin membatu para maid tapi sepertinya mereka akan selesai" jawab Vania

"kau nanti ikut dengan ku untuk berbelanja"ucap nenek

Vania diam sejenak berfikir

" Kenapa diam?tidak mau" tanya nenek

"Iya nek,aku mau" jawab

"Baguslah" ucap nenek tersenyum

"Sepertinya nenek dan cucu memiliki sifat yang sama kadang marah marah dan tiba tiba menjadi baik"batin Vania menggelengkan kepala nya

Tidak lama varon pun turun dan mereka pun memakan sarapan nya

Di tengah mereka makan nenek membuka suara

"Nanti Vania kan menemani nenek untuk pergi berbelanja"ucap nenek

"Berbelanja?"varon Diam dan berfikir bagaimana nanti jika kejadian itu terulang lagi

" Iya kenapa?kau tidak mengizinkan nya" tanya nenek

Vania hanya diam menatap varon lalu melanjutkan makannya

" Baiklah nek, kalian boleh pergi tapi harus bersama dengan bodyguard ku" ucap varon

"Ya terserah kamu"balas nenek

Varon pun berangkat ke kantor nya,

"Ayo,kau menunggu apa" ucap nenek

" Ah, iya nek"jawab vania lalu berjalan mengikuti nenek

Sesampainya di supermarket nenek dan Vania pun mulai memilih barang

Selesai berbelanja mereka pun keluar dan berjalan menuju mobil

"Nek,mobil nya tidak bisa hidup,aku akan memanggil montir untuk segera datang," ucap  bodyguard

" Kalian menyuruh ku untuk menunggu? Apa kalian tidak tau betapa sakitnya pingganku ini"marah nenek

"Aku dan Vania akan pulang menggunakan taksi" ucap nenek

"Maaf nek,tuan menyuruh kita untuk menjaga kalian," ucap salah satu bodyguard

"Kalian membatah ku? Lagian kami tidak akan mati jika kalian tidak menjaga kami" ucap nenek sinis

"Sebaiknya aku dan nenek pulang duluan, kami akan berhati hati dan soal varon nanti aku yang akan bicara padanya" ucap Vania menengahkan

Bodyguard itu berfikir lalu mengiyakan

"Baiklah, tapi kalo terjadi sesuatu segera telfon kami" ucap nya di balas anggukan Vania

Lalu mereka pun segera memasuki mobil taksi di perjalanannya vania melihat nenek yang kelelahan

"Nek,biarkan aku memijati mu" ucap Vania

Nenek hanya diam lalu Vania mulai memijati nenek

Nenek menatap Vania kagum

"Gadis ini sangat baik,tidak salah varon memilih dia"batin nenek






Hai semua nya makasih ya udah baca cerita aku, btw komen dan vote dong untuk menghargai cerita ku🥰

madness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang