16.Yurisa and mashiho

45 8 0
                                    

"yurisa masuk rumah sakit" ucap yedam sambil memandangi sahabatnya(mashiho),mashiho sontak kaget,dia tersedak minuman

Mashiho langsung mengcek hp nya, dia membuka chat terahkir yurisa kemaren malam jam 21.30,pesan yg di kirim terakhir yurisa

"hahah bisa aja kamu, sio aku pengen tidurya capek banget nih hehe"

Mashiho pergi dari kantin dengan berlari, mashiho terus berlari, dia tka melihat ada batu di depan ya ahkirnya mashiho tersandung,namun itu tidak membuat mashiho berhenti untuk berlari,mashiho sampai di tempat rahasia dia,sebuah rumah pondok kayu tempat yurisa dan mashiho sering ketemu

Mashiho membuka rak meja,disana ada lantion kecil dan jepit rambut pita,mashiho bergegas melacak hp yurisa dan mendapatkan alamat rumah sakit nya

Mashiho menaiki motornya dengan kecepatan tinggi wajah ya mengusam, ketika sudah sampai mashiho bergegas masuk kerumah sakit dia menghampiri salah satu suster yg sedang menjaga

"mba,permisi mau nanya pasien atas nama yurisa azura zeolie di ruangan mana ya mba?" mashiho bertanya dengan nafas yg ngos ngosan dan keringat yg membasahi rambutnya

"ohh ya pak silahkan ikut saya" dengan sopan suster itu menunjukkan jalan untuk mashiho ke ruangan yurisa

Mashiho sampai di ruangan yurisa di rawat, ia masuk kedalam terlihat yurisa yg tak sadar diri dengan alat pernafasan, mashiho mendekati yurisa yg terlihat lemah di kasur rumah Sakit,mashiho mengelus pelan rambut yurisa yg terurai panjang,mata mashiho mulai berkaca kaca melihat yurisa terbaring lemah

"cantik. Andai kau tau aku sangat takut kehilangan kamu,setiap hari aku selalu memandangi mu secara diam diam, aku sangat senang ketika kita bermain dan bercanda bareng,senyuman mu yg terlukis di ingatan ku,haha hebat ya kamu bisa bikin aku lupa sama masalalu ku yg sangat menyedihkan,melihat mu saja sudah membuat masalah yg aku pikul sendiri terasa sangat ringan, aku selalu terduduk disini hanya untuk memandang bintang yg sangat indah seperti senyuman mu,yurisa..... Aku mencintaimu...." air mata mashiho jatuh ke pipi yurisa,bisikan mashiho kepada yurisa membuat tangan yurisa sedikit bergerak,mashiho memegang tangan yurisa ia mencium tangan yurisa,mashiho meletakan tangan yurisa dan ia mengambil cepit rambut di dalam saku nya,mashiho memasangkan ya di rambut yurisa

"Yurisa kamu terlihat sangat cantik" kata kata itu keluar dari mulut mashiho yg masih dengan air mata yg mengalir di pipinya

Mashiho duduk termenung sambil menunggu yurisa sadar dari pingsan nya, tiba tiba ada yg membuka pintu itu, terlihat wanita paruh baya yg membawa tas masuk kedalan ruangan itu,dia menghampiri mashiho yg termenung

"nak, kamu siapa ya?" wanita paruh baya itu menepuk pundak mashiho

"astafirullah"ucap mashiho dengan ekspresi kaget ya,mashiho melihat ke arah wanita paruh baya itu,mashiho langsung berdiri dan menundukan kepalanya

"saya temen ya yurisa buk" mashiho mengucapkan, ia sangat gugup pikiran ya kemana mana kepala nya berkeringat,wanita paruh baya itu melihat kegugupan mashiho yg sangat tinggi,ia tertawa

"loh,loh knp nak,jangan takut tante gk bakalan gigit kamu kok" wanita itu mengenalkan dirinya nama wanita itu melly orang orang sering bilang dia tante melly

Tante melly meletakan foto keluarga mereka di atas meja di samping yurisa,terlihat di foto itu ada ayah dan ibu yurisa dan adiknya yurisa, terlihat sangat jelas klo mereka adalah keluarga cemara,mashiho iri dengan keluarga bahagia ya yurisa

HYUNSUK(revisi Beberapa Halaman) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang