PLEASE JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE INI HANYA HALUSINASI AUTHOR
Tak terasa kini tiba saatnya semua siswa berbaris Dilapangan untuk pemilihan ketua OSIS baru. Para calon mengumumkan visi dan misi mereka saat menjadi ketua OSIS nanti. setelah itu pemilihan ketua OSIS pun berjalan dan ternyata di menangkan oleh pasangan kelas 12 bernama Githo sebagai ketua dan Chika sebagai wakil ketua OSIS. Kini pemilihan pun selesai Christy, Freya dan Callie sekarang menjadi anggota OSIS bergitu pun geng KAMI mereka masih menjadi anggota OSIS.
Kini waktunya pulang, Adel dan Zee langsung pulang ke rumah. Dalam perjalanan Adel dan Zee hanya diam.
Di kediaman Anin Ashel sudah sampai di rumah
"Ashel kamu langsung bersih-bersih ya kita ke rumah Gracio. Mereka mengundang kita makan malam " kata Anin Ashel pun mengangguk lalu berjalan ke kamarnya.
"kok gue deg degan ya? padahal ini kan cuma makan malam biasa " batin Ashel saat menuju kamarnya
Sekitar 30 menit Anin dan Ashel siap-siap kini mereka menuju rumah keluarga Harland diantar supir.Sedangkan di rumah Harland Adel dan Zee sudah bersih-bersih kini mereka sedang mabar dengan JMT. setelah beberapa saat mereka pun turun di ruang tamu bergabung bersama Gracio dan Shani.
"Bagaimana keadaan sekolah? " tanya Gracio
"aman ko Pa" jawab Adel
"Baguslah kalau gitu" kat Gracio
"oiya Reva kok tumben kamu suruh papa ajak Anin dan Ashel makan malam? " tanya Gracio
"liat aja nanti pa" kata Adel
"Zee hubungan kamu sama Marsha bagaimana? " tanya Shani
"Kita udah putus ma. Dia putusin aku saat video aku di club tersebar" jawab Zee
"kasian sekali kamu " ledek Gracio
"papa ma gitu" kata Zee cemberut
"terus kamu nggak mau balikan sama Marsha? " tanya Shani
"Belum ma Zee masih kecewa sama dia karena di lebih percaya orang lain darioada Zee" kata Zee
"jangan Lama-lama marahnya ntar Marsha di ambil orang lo" kata Gracio
"kamu juga kenapa biarkan Marsha tau dari orang lain? kenapa nggak kamu kasih tau setelah kejadian. jadi salah paham kan " kata Gracio
"Zee lupa pa" kata ZeeTak lama kemudian tibalah Anin dan Ashel dirumah Gracio. Mereka langsung dipersilakan masuk oleh Bibi
"Hai Shan, Gre, Adel Zee" sapa Anin
"Hai Nin " jawab Shani dan Gracio
"Hai mom" jawab Adel Ashel
"ee ada Ashel apa kabar sayang? " tanya Shani
"baik kok ma"Kini mereka sedang menikmati makan malamnya tanpa suara kecuali suara dentingan sendok. Adel dan Ashel sejak tadi tidak pernah bicara Ashel masih canggung sementara Adel hanya menepati janjinya tempo hari .
Setelah makan mereka kumpul di ruang keluarga untuk mengobrol
"Anin Ashel sebenarnya saya mengundang kalian untuk makan malam karena permintaan Adel katanya ada yang Ia ingin bicarakan" kata Gracio memulai obrolan
"oh emangnya ada apa Del kok kayak serius bangat? " kata Anin
"Begini Ma Pa Mom, ini soal perjodohan Aku dan Ashel yang pernah di bicarakan sebelumnya Aku hanya ingin meminta maaf kepada kalian karena aku gagal" kaya Adel sementara Ashel hanya diam merasakan sesak didadanya
"Gue kenapa gue sendiri yang menolak Adel Tapi kenapa Hati gue malah sesak seperti ini"batin Ashel
" Maksud kamu apa Reva? "tanya Gracio
" Iya Pa Reva minta maaf. Reva nyerah sama perjodohan ini"kata Adel membuat hati Ashel semakin sesak
"Tapi apa alasannya Reva? " tanya Shani
"Reva tidak bisa buat Ashel bahagia Ma. Kami udah coba jalani seperti yang kalian minta tapi memang betul yang Ashel bilang dulu kami tidak akan cocok" kata Adel
"Mom maafin Adel mom, Adel tidak bisa menjaga Ashel seperti yang mommy minta" katanya lagi
"Seperti yang Adel bilang dulu ke mommy Adel akan datang baik-baik ke mommy untuk menolak perjodohan ini" lanjut Adel menghela nafas
Ashel yang mendengar ucapan Adel barusan berusaha menangis tangisnya. Ia tidak tau apa yang dia rasakan yang Ia tau Ia hanya ingin menangis saat ini juga.
"Iya Adel kamu tidak perlu minta maaf. Dan mommy paham apa yang kamu rasakan. Karena itu mommy Terima keputusan kamu" kata Anin. Sebenarnya Anin sangat sedih karena tidak bisa mengabulkan permintaan terakhir suaminya tetapi Anin mengerti jika Adel menyerah bukan kemauannya melainkan karena Ashel yang menyuruhnya. Ashel sedari tadi hanya bisa diam.
"Anin Reva apa sebaiknya kalian pikirkan dulu sebelum membatalkan perjodohan ini? " tanya Shani
"Iya pikirkan secara baik baik dulu. lagipula Reva dan Ashel baru menjalani beberapa minggu" Kata Gracio
"Tidak ada yang perlu di pikirkan lagi Pa" kata Adel
"Iya Gre Shan biarkan mereka mencari kebahagiaan mereka sendiri" kata Anin
"Baikla dengan berat hati aku setuju jika itu menyangkut kebahagiaan Reva dan Ashel " kata Shani
"Karena semua sudah setuju maka dengan berat hati jika perjodohan antara Reva dan Ashel dibat.... "
"Ashel tidak setuju" Teriak Ashel memogong ucapan Gracio
"apa maksud kamu Ashel kamu sendiri yang minta Adel membatalkan perjodohan ini tapi kenapa saat Adel memenuhi kemauan kamu, kamu malah menoklanya " kata Anin
"Iya mom Ashel ngaku Ashel salah Ashel minta maaf" kata Ashel
"Maaf Shel tapi Gue sudah memutuskan untuk membatalkan perjodohan ini" kata Adel
"Gue bilang enggak ya enggak. lo ngerti nggak sih" bentak Ashel menangis
"sekarang kamu ikut aku" katanya lagi menarik tangan Adel pergi dari ruang keluarga
"Ashel kenapa sih? " tanya Zee heran
"Mommy juga nggak tau Zee " kat Anin
"padahal dia yang minta di batalin giliran di batalin malah di tolak" kata Zee
"ya bagus dong sayang, mungkin Ashel sudah menyadari perasaannya buat Reva " kata Shani membuat mereka semua berpikir lalu tersenyum
"berarti masih ada kemungkinan mereka bersama" kata Gracio
"Mudah-mudahan " kata Anin
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THE TWINS
Short StoryF I K S I G A B U T Kata orang Puncak mencintai dengan tulus adalah mengikhlaskan dia bersama orang lain~ Adel Hanya di bumbui konflik konflik kecil. Soalnya gue nggak suka masalah 18+ Warning GXG Ini cerita pertama saya jadi sorry kalau berantak...