29 - Anjing and Babi

39.2K 1.5K 487
                                    

hargai waktu mentari untuk menulis dengan memberikan vote sebelum baca💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hargai waktu mentari untuk menulis dengan memberikan vote sebelum baca💋

♠♠♠

"Arkh!"

Dikta memegangi kakinya yang terasa sakit saat jatuh tadi karena Andre yang memukulnya. "Sal liat Sal, gue digangguin Andre mulu." adunya pada Ricardo yang duduk di sofa bersama Naeva.

Andre terkikik melihat Ricardo yang nampak tak peduli dengan rajukan Dikta. Ketuanya itu tengah bucin dengan istrinya.

Plak.

Andre kembali memberikan pukulan pada kaki Dikta yang luka membuat lelaki itu mengadu. "Babi lo Ndre. Balik aja sono."

"Orang pertama yang nolongin lo pas jaoh gue, Dik. Gue juga yang nemenin lo di sini. Teganya lo nyuruh gue balik pas udah ada Saldo? Temen macam apa lo? Tai."

Eh, memang benar sih. Orang pertama yang Dikta hubungi itu Andre saat ia terjatuh tadi. Andre juga yang menemaninya saat ketiga temannya belum datang.

"Ya lo ga usah mukul kaki gue juga, sat."

"Gue 'kan cuma periksa sakit apa ngga,"

"Ga ada sejarah orang abis jatoh ga sakit, Ndre. Tolol lo." melihat wajah tertekan Dikta sontak membuat Andre tertawa puas.

Di atas nakas juga ada banyak makanan yang Andre minta tadi dengan Ricardo yang membawanya.

"Arden sama Viral ga dateng?"

"Viral lagi otw katanya, tapi dari tadi belom nongol-nongol juga tu bocah. Terus Arden lagi ama Ayudi, Sal. Ke sininya ntar kalo abis nganterin Ayu pulang." jelas Andre.

"Emang temen ga ada akhlak. Gue habis jaoh bukan dijengukin malah ngapel." dengus Dikta.

Beberapa saat selanjutnya kini pintu kamar ruangan Dikta terbuka. Menampilkan beberapa anggota Graventas yang datang.

"Eh ada si bos ama ceweknya," ucap Jamal yang memang hanya keempat sahabatnya Ricardo saja yang tahu kalau ia sudah menikah dengan Naeva.

"Dipepet terus ye Sal?" godanya saat Ricardo memeluk pinggang Naeva posesif begitu anggotanya datang.

"Bukan cuma di pepet, di dekep terus itu mah." timpal Andre terkekeh.

Ricardo hanya mendengus, tak meladeni ucapan anggotanya. Dan Naeva hanya terdiam canggung diantara banyaknya lelaki.

"Woi anjir, itu punya gue!" Dikta menatap kebabnya yang Ricardo belikan dimakan oleh Jamal.

"Minta dikit bang," begitupun Jamal tetap memakannya dan ada juga yang memakan makanan lainnya yang Ricardo belikan.

"Tai lo semua. Datang bukannya bawa buah tangan malah habisin makanan gue." dumel Dikta hingga pintu ruangannya terbuka menampilkan Viral dengan seorang gadis di belakangnya.

RICARDO : DANGEROUS HUSBANDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang