11

124 26 0
                                    

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 

🤍🤍🤍

Di tengah perjalanan menuju pulang,tiba tiba ada sekelompotan orang berhenti di depan mobil mereka

"Hei,apa yang kalian lakukan"teriak sopir dari mobil

"Turun serahkan barang kalian atau kalian akan mati",ancam orang itu

Vania dan nenek pun terkejut,panik bahwa mereka tengah di rampok

"Pak,cepat jalankan mobilnya"ucap Vania pada sopir

Sopir pun mengangguk dan ingin menjalankan mobilnya namun tiba tiba kaca samping nya di pecahan oleh perampok itu

Mereka yang ada di mobil pun sangat panik,

melihat salah satu perampok itu masuk ke mobil dan  mengikat ,menutup mulut sopir

"Sial, sepertinya aku harus turun tangan"ucap nenek kesal dan ingin turun dari mobil

"Nenek apa yang kau lakukan,ini sangat berbahaya, sebaiknya nenek disini saja",ucap Vania mencegah nenek

"Cepat serahkan barang kalian sekarang"ucap perampok itu

"Hei,apa kau tidak berfikir aku ini seorang nenek tua,dimana rasa kasihan kalian"ucap nenek marah pada perampok itu

"Aku tidak perduli ,cepat berikan barang kalian atau nyawa kalian akan jadi taruhan nya"ancam perampok itu menodongkan pistol

"Nenek, sebaiknya kita turuti saja" ucap Vania takut

Nenek pun nampak berfikir

Tiba tiba salah satu perampok itu membuka pintu mobil dan menarik Vania lalu menodongkan pistol nya pada Vania

"Aghhh,tolong lepaskan aku"teriak vania

"Apa yang kalian lakukan lepaskan cucuku"marah nenek

"Nekk, tolong aku"ucap Vania ketakutan

"Lepaskan dia aku kan memberikan barang ku pada kalian"ucap nenek menatap kahwatir Vania

Vania pun dibawa turun oleh perampok itu dan diikuti oleh nenek

"Berikan barang kalian,"ucap perampok

Nenek memberikan tasnya ragu lalu tiba tiba mobil berhenti di depan mereka,beberapa orang  turun lalu menghajar perampok prampok itu

"Varon,"ucap Vania

"Lepaskan dia atau aku kan membunuh mu disini"ucap varon menatap tajam perampok itu

"Siapa kau,kau ingin menjadi pahlawan kesiangan untuk mereka",ucap nya meremehkan

Dengan cepat varon mengajar prampok itu lalu mengambil pisto itu dan menodongkan nya

Vania dengan cepat berlari ke arah nenek

"Tolong maafkan aku,",mohon perampok itu

"Kalian semua cepat bawa perampok prampok ini ke kantor polisi"ucap varon pada anak buahnya

madness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang