Kematian Singkat

Pedang Hellore, Pedang legendaris yang terlupakan(1)

Xermon berlari keluar untuk mencari Llori dan adik adik nya

"LLORI LLORI DIMANA KAMU?! "

Xermon terus berlari hingga sampai di suatu danau yang tenang dan Xermon disana melihat seorang laki laki yang tidur terlelap dan bernangis

"Llori?" Kata Xermon

"Siapa Llori?" Saut Laki laki itu

"A-ah maaf ku kira kamu anak ku"

"Ayah... Rupanya"
Perkataan Laki laki itu membuat xermon terkejut dan bertanya "kamu siapa?"

"Darius.... Kyoto"

Xermon teringat akan anak nya 5 tahun yang lalu ketika berusia 13

"Yah aku akan bermain dengan teman teman ku! "

"Hati hati Darius! "

(Sungguh sakit hati ku, telah menemukan anak ku yang pertama)

"Abele dimana?!"

"Dia... Kukurung di bawah bumi"

"..... "

"Ada apa yah? Kamu ingin aku kembali ke keluarga mu?"

"A-ah tidak tidak aku tidak memaksa mu"

Darius kesal dengan pernyataan ayah nya dan berkata

"Keluarga mu dibantai kamu kemana saja?" Dengan nada penuh amarah

"....... Sepertinya aku bukan ayah yang baik dimata mu bukan? Kyoto darius?" Dengan nada menangis

Darius teringat akan masa lalu nya
Ketika Xermon memungutnya saat dia lahir
Dan melawan Lucifer sendiri dengan Ken

"Tidur lah dengan nyenyak" Perkataan Darius membuat xermon, ayah nya tertidur lelap

"Aku adalah manusia yang bisa memanipulasi... Tidak, mengendalikan seluruh Dunia dengan kekuatan ku
Tidak terbayangkan berapa outverse yang sudah ku hancurkan hahahahah"

"Ayah... Kuharap kamu tidak ada didunia ini" Sambil pergi meninggalkan xermon sendirian

Seketika ada elf yang menyaut nama xermon dan seketika xermon terbangun

"TUAN XERMON!!" Saut elf itu

"Ee-eh.. Ada apa?" Suara xermon yang baru terbangun

Dia terkejut oleh semua kejadian itu

(Aneh, Darius telah menidurkan berapa orang dengan perkataan nya? Seharus nya aku tertidur hingga mati, bahkan para dewa pun mati tertidur, Darius.. Apa yang kamu pikirkan?

"TUAN XERMON!!"

"Apa?" Saut Xermon

"Tuan.. Ada pasukan asing yang menculik Grace dan mereka membawanya ke tempat asing, aku tidak bisa mengejar nya karena pasukan mereka terlalu banyak"