"jika memang jodohmu adalah kematian, bolehkah aku memberikan setangkai bunga dan berharap kita dipertemukan di kehidupan selanjutnya?"
"untuk apa kamu minta di pertemukan kehidupan selanjutnya kalo aku benar² bukan jodoh mu"
Masih ada yang nunggu kan? Boleh dong bantu vote and komen nya, itung itung buat semangat ngelanjutin nya, aku suka liat komenan kalian soalnya.
Kalo ada yang kurang dibantu saranin ya,komen aja gakpp, biar kalian juga enak bacanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ke 7 pangeran pun bersiap mengantarkan hadiah ke istana Angel malam itu juga, agar besok pagi sampai ke tujuan.
Heeseung memimpin di paling depan, dengan jay di sampingnya. Karena heeseung tidak terlalu tau jalan menuju istana Angel, jadi heeseung menyuruh jay untuk menunjukkan jalan itu.
Malam yang hanya diterangi oleh cahaya bulan,dan beberapa api obor yang terbuat dari logam untuk lebih menerangi jalan para pangeran. Para pengawal berjalan mengelilingi 7 tandu yang berisi hadiah dari sang raja, berharap tidak akan ada bahaya yang menghalangimereka.
"Apa masih lama" riki bertanya
"Ku rasa begitu, mungkin kita baru sampai besok pagi" sahut sunoo
"Aku ngantuk" ucap jungwon sambil menguap
"Tidak lama lagi saudara ku, kita akan sampai sekitar 4 atau 5 jam lagi, jadi bersabarlah " tutur jay
"Kami butuh istirahat" sahut sunoo lagi
"Pangeran heeseung, kita harus berhenti sebentar, kasih pangeran muda" ujar jay dan menghentikan kudanya
"Kita akan terlambat jika berhenti walau sekejap, aku tidak ingin mengecewakan ayah" jawab heeseung yang terus berjalan
"Pengawal juga lelah, mereka juga harus istirahat, agar tandu bisa sampai ke tempat tujuan" jay terlihat sedikit memohon pada heeseung
Heeseung menghentikan kudanya, dan melihat ke belakang. Benar saja, baju para pengawal sudah di penuhi oleh keringat.
"Baiklah, kalian boleh ber istirahat tetapi jangan sampai ada yang tertidur, kita harus masuk ke wilayah Angel sebelum matahari terbit" ucap heeseung dengan tegas
"SIAP PUTRA MAHKOTA " ucap semua pengawal
Belum sampai 5 menit, ke 3 pangeran muda sudah terlelap dalam pangkuan jake, diawali oleh riki dan di susul oleh sunoo dan juga jungwon.
"Hey, jangan tidur--"
"Diamlah, kau terlalu banyak bicara" Sunghoon memotong omongan heeseung
"Kau mengaturku Sunghoon" lantang heeseung yang tidak suka melihat Sunghoon memotong dia berbicara
"Sudah jangan bertengkar, biarkan mereka tidur sebentar saja" sahut jay
"Aku yang berhak mengatur kalian disini" ujar heeseung
"Pangeran heeseung, biarkan kami tidur sebentar saja, kami janji tidak akan lama" gumam jungwon dalam tidurnya
Heeseung memalingkan wajahnya karna kesal, lalu dia bersandar di pohon besar.
