10ten

3.6K 288 9
                                    

"Pengen punya ayank spek Jeno 😢"

--------

« "My Naughty Samoyed" »

-------

Bunyi nada dering ponsel sudah berkali-kali menyala, namun sepertinya itu tidak juga membangunkan dua sejoli yang sedang tidur sambil berpelukan romantis di satu ranjang.

Kringg!

Kringg!

Jaemin terbangun setelah mendengar suara alarm. berdecak malas dan terduduk untuk meregangkan otot-ototnya. Nyawanya belum sepenuhnya terkumpul untuk mengingat apa yang telah ia lakukan semalam.

Setelah sadar Jaemin melihat kearah jam alarm yang menunjukkan pukul 8:00. Sontak ia kaget dan segera meraih ponselnya yang menampilkan deretan pesan tak terbaca dan miss call dari Jeno.

'Bangsat!' innernya.

Jaemin menoleh ke samping tempat tidurnya yang ditempati oleh Minjeong mantan kekasihnya. Wanita itu terlihat masih tertidur pulas setelah semalaman melakukan kegiatan panas bersamanya.

Tanpa pikir panjang Jaemin segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah selesai, ia segera bersiap dan pulang ke rumah setelah menulis pesan di kertas untuk Minjeong.

« "My Naughty Samoyed" »

Jaemin memarkirkan motornya di halaman rumah yang biasa digunakan untuk anak-anak Dream berkumpul. Bergegas masuk ke dalam dan..

Cklek..

Jaemin terdiam melihat segerombolan geng 127 yang sedang duduk santai di ruang tamu sambil memandangi dirinya.

Dan yang paling membuatnya terkejut adalah Renjun yang memeluk Jeno yang tampak terisak dalam pelukannya.

"Oh si brengsek udah pulang?" Ucap Yuta terkekeh geli melihat Jaemin yang terlihat idiot dengan rambut dan penampilan berantakan itu.

Jaemin mengernyit bingung.

"Ngapain lo pada ke rumah gue?" Jaemin membuka suara.

"Ngapain? Ya buat ketemu sama Jeno kita lah." Ucap Doyoung beranjak dari duduknya.

Jaemin mengalihkan perhatiannya pada Mark dan Haechan untuk meminta penjelasan. Namun keduanya hanya diam dan menatap Jaemin dengan tatapan kecewa dan marah.

"Lo kemana aja kemarin?" Tanya Renjun dingin.

Jaemin terdiam sejenak tanpa ada niatan untuk menjawab.

"JAWAB NA BRENGSEK JAEMIN!" Jeno berteriak marah dengan mata merah dan sembab yang terus mengalirkan air mata menyakitkan itu.

Semua yang berada di rumah itu sontak terkejut termasuk juga Jaemin yang langsung menatap wajah kemerahan Jeno.

Jujur ini kali pertama Jaemin dan yang lain melihat Jeno menangis mengeluarkan air mata yang mengalir tanpa henti.

"Gue....ke bar." Balas Jaemin memalingkan wajahnya.

Jeno yang mendengar jawaban bohong dari Jaemin terkekeh pelan.

"Oh gitu? Ngapain lo tengah malem ke bar?" Tanya Jeno menuntut jawaban pasti dari Jaemin.

Lagi-lagi Jaemin hanya diam terbungkam.

"Lo masih ga mau ngaku hah?!" Teriak Renjun.

"YA, GUE KETEMU SAMA MINJEONG! DAN LO PADA GAK PERLU IKUT CAMPUR URUSAN GUE!" Balas Jaemin murka dengan tangan yang terkepal erat hingga urat-urat tangannya terlihat jelas.

Jeno membelalakkan matanya. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh Winwin.

"BRENGSEK!!" Semua mengalihkan pandangan ke arah dua pemuda yang tiba-tiba masuk dan berteriak marah.

Jaemin ikut menoleh melihat kedua pemuda itu yang ternyata..

Chenle dan Seulgi.

Jeno dan Jaemin yang paling terkejut atas kedatangan mereka berdua.

Seulgi mendekati Jaemin dengan tatapan marah dan kecewa..

PLAK!

BUGHH!

Semua orang terpelongo dengan apa yang dilakukan Seulgi kepada Jaemin yang merupakan abangnya sendiri. Gadis cantik itu menampar wajah dan meninju perut Jaemin.

"Gue kecewa sama lo bang. Gue ngerasa bersalah sama bang Jeno dan Chenle karna udah nyuruh lo gantiin gue." Ucap Seulgi penuh penekanan di akhir kalimatnya.

Jaemin hanya mampu berdiam diri menerima semua perlakuan adiknya kepadanya.

Chenle menghampiri Jeno dan memeluk abang kesayangannya.

"B-bang...maafin gue.." Chenle memeluk erat Tubuh Jeno yang juga dibalas oleh sang empu.

"Udah, ga usah dipikirin." Jeno menampilkan senyum tipisnya. Tangannya mengusak rambut Chenle yang terasa sangat lembut dan halus.

Padahal niat Chenle dan Seulgi bertemu dengan Jaemin dan Jeno adalah untuk membahas pernikahan mereka berdua yang akan dilaksanakan pada 2 hari kedepan.

Kenapa mereka berdua bisa tau tempat Jeno dan Jaemin biasa kumpul? Karna mereka cukup akrab dengan semua anggota Dream.

"Gue mau pernikahan ini dibatalin." Ucap Jeno mutlak.

Semua terdiam mendengarnya. Terkecuali anggota 127.

'Na Bastard Jaemin.' gumam Taeyong menggeleng kecil. Ia menguping pembicaraan mereka semua di depan pintu rumah yang sedikit terbuka.

« "My Naughty Samoyed" »
-

Aw akhirnya ada waktu buat up 😢

Please vote n commentnya,
biar author makin semangat 🙏🏼

Dan sorry kalo banyak typo.

See u next time ✨

My Naughty Samoyed || EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang