DS 54

4.2K 607 10
                                    

***

Jaehyun mengusap kepala Lysander yang masih terlelap, wajahnya terlihat pucat. Di kamar Lysander penuh dengan para suami.

"Sejak kemarin ia mengeluh sakit kepala, aku rasa memang dia butuh istirahat." Ujar Taeil.

"Bagaimana tidak sakit kepala kalau dia mengurus hampir semua masalah kalian." Semua menoleh ke arah para ibu.

"Kalau mau dia sembuh, selesaikan semua urusan kalian dengan tuntas, singkirkan semua pengganggu yang hanya membawa malapetakan untuk keluarga kita." Haewon berujar sembari duduk di tepi kasur Lysander dan mengusap kepala sang menantu.

"Belum lagi masalah pribadi dan klan yang dimilikinya, kalau mama jadi Nana, mama pasti sudah tumbang dan menyerah. Dia anak hebat yang sangat bertanggungjawab, jadi jangan buat dia semakin sakit lagi." Chyou menatap memohon pada anak-anaknya.

"Jungwoo, Gabriel sudah datang, bukankah kemarin ia mengajakmu keluar?" tanya Hana, Jungwoo menghela nafas pelan dan mengangguk.

"Aku pergi dulu" Jungwoo mencium pipi keenam ibunya, lalu kening Lysander sebelum pergi keluar kamar, menemui Gabriel yang sudah menunggunya dengan tenang di ruang tamu.

"Hyung" Gabriel mendongak dan tersenyum tipis.

"Sudah siap?" Jungwoo mengangguk.

"Kajja!" mereka berdua pun segera pergi dari kediaman Lee, Jungwoo sebenarnya dibuat bertanya-tanya akan dibawa kemana dirinya oleh pria yang satu ini.

"Hyung mau membawaku kemana?" tanya Jungwoo.

"Rahasia, ikut saja." Jungwoo yang mendengar itu hanya bisa mengangguk menurut. Mereka naik mobil Gabriel, pria itu mengatakan akan mengantar Jungwoo kembali ke kediaman Lee dengan selamat.

Kembali ke mansion Lee, para suami itu meski dengan sangat berat, mereka semua tetap pergi kerja untuk menyelesaikan masalah yang belum selesai, sedangkan Lysander dirawat oleh para ibu dan nenek Heeyoung.

"Shhh" ringisan pelan terdengar, Lysander membuka matanya dan menemukan dirinya terbaring kasur, kamarnya terasa sepi.

CKLEK

"Oh, sudah bangun." Jiali mendekati menantunya dan membantu Lysander untuk duduk.

"Sakit sekali kepalanya, nak?" tanya Jiali, Lysander mengangguk kecil.

"Eomma ambilkan sarapan dulu ya, setelah itu minum obat dan istirahat lagi." Lysander sekali lagi mengangguk, Jiali pergi keluar untuk mengambilkan sarapan. Lysander disisi lain dengan kepala yang sakit, ia menghubungi sang kakak.

"Halo? Xavier?"

"Lysie? Ada apa?"

"Tolong urus pekerjaanku hari ini, kepalaku sangat sakit, hari ini jika aku tidak salah ingat ada janji temu dengan dua designer baru, lalu ada pengecekan hotel, juga ada pertemuan kecil dengan Jenderal Jung, kemarin selepas Gabriel dan Younghoon-sshi pergi dari kediaman Lee, Jenderal mengirim pesan meminta untuk bertemu, pertemuannya di salah satu hotel yang alamatnya nanti aku kirim padamu. Sisanya tanyalah pada Joarder" Lysander meringis pelan.

"Istirahatlah, nanti aku ke sana menjengukmu bersama Asher, jaga dirimu, aku akan gantikan semua jadwalmu." Lysander mengucap terimakasih, sambungan mereka berakhir kemudian, Lysander tidak lupa mengirim alamat pada Xavier melalui chat pribadi. Dia juga tidak lupa mengabari Jenderal Jung jika yang menemuinya nanti adalah Xavier.

"Nana" Lysander meletakkan ponselnya dalam posisi terbalik di atas meja nakas dan menatap Jiali yang masuk membawa nampan berisi semangkuk bubur, segelas air putih, dan tatakan kecil yang diatasnya terdapat obat dan vitamin.

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang