Doyoung menatap bingung kearah pemuda manis yang ada didepannya. Baru saja ia sampai di parkiran universitas, sudah ada saja yang menyambutnya dan menyodorinya dengan bekal dan susu kotak rasa cokelat. Helm fullface-nya juga belum sempat terlepas.
Sebenarnya, sudah beberapa hari ini terjadi. Dan, Doyoung masih belum terbiasa dengan semua ini.
Tidak, dia bukan mahasiswa famous ataupun orang terpandang. Dia hanyalah mahasiswa biasa yang tidak memiliki banyak uang dan tidak memiliki prestasi yang menonjol. Kehidupan kuliahnya hanya flat-flat saja. Berangkat, belajar, pulang. Kalaupun ada kerja kelompok, ia memilih untuk meminta bagian pekerjaannya ketimbang berkumpul di cafe mahal. Ia tidak memiliki uang untuk itu.
Dan ini, apa yang terjadi? sudah hampir sebulan pemuda ini menunggunya di parkiran sembari membawa snack ataupun makanan. Hanya karena mereka sempat bertubrukan di lorong menuju perpustakaan, Doyoung jadi bisa merasakan aneka makanan dan snack enak secara gratis.
Ya, Doyoung menerima apapun yang diberikan. Lagipula, ibunya selalu berkata pamali jika menolak rejeki.
"eum, selamat pagi kak doyoung. semangat ya, kuliahnya.." ujar sosok itu sambil menunduk dan menahan senyumnya. Doyoung melihat barang yang disodorkan, lalu tersenyum canggung. Ia melepas helm-nya, kemudian menerima pemberian seorang Jung Jaehyun. Tangan kanannya yang kasar dan terdapat luka baru itu terangkat.
Jaehyun yang melihat banyak luka di tangan Doyoung, langsung memegangnya lembut. Ia mengerutkan dahinya bingung.
"e-eh?"
"kak doyoung tangannya kenapa? kok, luka semua?" tanya Jaehyun dengan raut wajah khawatir. Membuat Doyoung gelagapan, dan sontak menarik tangannya. Menimbulkan ekspresi kecewa dari si manis.
"ah, bukan apa-apa. cuma luka kecil, hehe" tanggap Doyoung dengan kekehan gugup.
"nanti infeksi kalau nggak diobati, ayo jaehyun bantu obati di uks" ajak Jaehyun dengan tatapan khawatir namun dibalas gelengan cepat dari Doyoung. Bahkan pegangannya pada pergelangan tangan Doyoung, dilepas sedikit kasar oleh Doyoung.
"kak doyoung kenapa? kak doyoung risih sama Jaehyun ya?" gumam Jaehyun yang kedua matanya mulai berkaca-kaca. Bibirnya mengerucut tak lupa juga raut wajah sedih yang terlihat kentara.
"bu-bukan gitu,"
"terus? kak doyoung benci jaehyun?"
Doyoung memejamkan kedua matanya. Menghindari kontak mata dari Jaehyun yang menampilkan wajah sedih yang sangat menggemaskan. Sial, bungsu Jung itu sungguh membuat Doyoung merasa sangat bersalah.
"enggak, aku nggak benci—"
"jadi? kak doyoung suka jaehyun?"
Doyoung dengan yakin menganggukkan kepalanya, terlampau takut jika Jaehyun menangis nanti.
"beneran?"
"iya, dek.."
Tiba-tiba Jaehyun tersenyum lebar, dan memeluk Doyoung erat.
"karena kak doyoung suka jaehyun, mulai sekarang kak doyoung jadi pacarnya jaehyun!" seru Jaehyun dengan sedikit lantang membuat para mahasiswa yang berkeliaran disana terhenti.
"ha—hah? gimana?"
cup!
"jaehyun masuk kelas dulu, ya? nanti jaehyun tunggu di taman belakang kampus waktu jam istirahat.. bekalnya dibawa yaa, dadah kakak sayang!!"
Doyoung melongo.
Apa ia baru saja dijebak makhluk manis seperti Jaehyun?
Kedua matanya menatap kepergian Jaehyun dengan keterkejutan yang masih belum menguap.
Refleks, ia memegangi dadanya yang berdebar tak karuan. Wajah tampannya memerah malu.
'astaga'
tbc.
oke tes ombak dulu. kira-kira ada yang minat kapal ini ga si, kalo aku udah minat dari kapan taun dah tu. pernah baca dojae juga di wattpad tapi booknya cuma dikitt, aku harap ada author yang mau nulis dojae fanfic sebanyak-banyaknya 🥺
see ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story 'dojae' ✓
Fanfiction• just a short story • dojae! • doyoung top! jaehyun bott! • fluff! rate-T! • bxb!homo!gay!maho!yaoi! • dldr! published » september, 11th 2023