Aku kembali lagi hehe😌
O P E N I N G
Recommended Song :
NCT 127 — Love Me Now"Win, muka lo kok merah banget? Sakit lagi?"
Winter menggeleng dengan kaku. Tubuhnya masih tegang dan ia tidak berani melihat ke depan. Winter terus menunduk. Kedua tangannya saling bertaut karena gelisah. Saat ditepuk Karina pun, ia tetap menunduk dalam.
"Beneran?" Jaemin yang duduk dihadapannya menjadi cemas. Ia agak condong untuk memperhatikan Winter lebih detail. "Sayang, kamu sakit?"
"Aku gapapa."
"Kalau gapapa, tatap mata aku coba."
Winter menatap Jaemin dengan berani. Wajahnya merah banget mirip tomat. Ia masih terngiang-ngiang kejadian beberapa menit yang lalu. Ia malu, salting, blushing, pokoknya semuanya. Bahkan ia masih bisa merasakan rasa bibir Jaemin di bibirnya.
Sadar, Winter! Sadar! Jangan pikirkan ciuman itu terus!
"Ini mah gak sakit." Jaemin terkekeh melihat rona merah di kulit wajah Winter yang pucat. Ia kembali duduk tenang lalu kembali makan. Terus terkekeh melihat bagaimana malunya Winter sekarang.
"Terus kalau gak sakit, apa?" Karina bingung. Ia memperhatikan Winter dengan seksama untuk menemukan jawabannya. Padahal wajahnya merah, tapi tidak sakit. Kan aneh.
"Salting itu. Masa sesama cewek gak tau," celetuk Haechan. Ia tertawa sedikit melihat Winter sekarang yang rada beda dari biasanya. Belum lagi melihat senyum Jaemin yang mengandung banyak makna. Haechan bisa menebak pasti habis terjadi apa-apa sama mereka berdua.
"Pasti abis diapa-apain tuh sama Jaemin." Giselle melirik Jaemin dengan senyuman misteri. "Gue tau kayaknya apa yang mereka lakukan." Giselle semakin semangat menggoda Winter. Winter sampai melotot dan menatap tajam sepupu Jaemin itu.
"Oke oke, gue paham." Jeno mengangguk sambil terkekeh. Sangat paham apa yang dimaksud Giselle. Pantas Winter sampai begitu, haha.
Karina dan Ningning cuma saling pandang karena gak ngerti, Mark tetap melanjutkan makan, Chenle sama Jisung juga gak paham apa yang mereka bicarakan. Yang ada Winter semakin malu. Orang-orang ini kenapa cepat tahu apa jawabannya, sih? Apa mungkin karena mereka sudah paham masalah ciuman?
"Lo pikir gue cowok apaan?" Jaemin tidak terima karena dianggap cowok bejat.
"Cowok bangsat," sahut Haechan cepat. "Buktinya lo di kampus punya banyak temen cewek. Mana mereka pada baper sama lo lagi." Haechan membuka kartu.
"Jadi yang dibilang Kak Jeno itu bener?" Winter terkejut. Entah kenapa ia jadi kesal mendengarnya.
"Bener lah, cil. Cowok lo tuh jago banget ngalus sama cewek. Apa gak baper mereka?" Haechan kembali membuka kartu. Saat Jaemin melemparnya dengan sendok ia malah tertawa karena puas melihat muka Jaemin yang udah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Fanfiction[DIMOHON FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ⚠️DILARANG PLAGIAT!!!!!!❌ "Orang-orang tahunya, hanya kamu yang cinta padaku. Hanya kamu yang punya rasa cinta paling besar. Tapi itu salah. Justru cintaku yang lebih besar darimu. I love you more." Winter yang bucin...