Selamat membaca kisah Cinta dan Rahasia
bagian 1***
Bukan aku yang menginginkan. Tapi, takdir yang mempertemukan.
***
Kisah kami di mulai saat pertemuan secara tidak sengaja pagi itu. Dimana kami berada di tempat yang sama dan beberapa kali berpapasan namun tidak saling menyapa. Hanya melakukan kontak mata saling melirik satu sama lain tetapi tidak menatap.
Dan lucu nya kami malah sama-sama jatuh cinta. Jatuh cinta pada pandangan pertama.
"It's okey ambil aja," ucap Hanna kepada laki-laki yang tidak ia kenal.
"No, gue bisa minum yang lain buat lo aja." ucap laki-laki itu.
"Okey," Hanna tersenyum kemudian ia duduk di bangku taman.
Kelebihan dari kota ini adalah meskipun panas namun masih terasa sejuk. Mungkin karena efek masih pagi juga.
Ekor matanya menyipit ketika ia menyadari ada seseorang di sampingnya. Refleks Hanna pun menggeser sedikit posisinya.
"Gapapa kan gue duduk disini?" tanya laki-laki tadi.
Udah duduk baru nanya. Orang mau mengusirnya juga segan kali.
"Ya, gapapa lah fasilitas umum."
Laki-laki itu mengangguk sebagai jawaban.
"Lo udah sering lari disini?" tanya nya.
"Lo nanya gue?"
"Nggak, itu yang ada di sebelah lo."
Sebentar, di sebelah Hanna? Dengan ekor matanya Hanna tidak melihat ada siapapun di sebelahnya. Secara refleks Hanna pun menggeser posisi nya. Ia menyimpulkan jika lelaki itu merupakan anak indigo dan yang di maksud 'ada di sebelahnya' adalah hantu.
Mode ftv on. Hanna dan lelaki usil itu saling pandang. Dengan posisi yang sangat dekat membuat warga sekitar yang berada di taman itu pun bak sedang menonton ftv secara langsung. Mereka gemash dengan aksi kedua pemuda yang sedang kasmaran ini.
"Pagi-pagi gini mana ada hantu," ujar lelaki itu lagi sambil menghadiahi sentilan manja di hidung Hanna.
Mampus. Hanna salting brutal. Detak jantungnya berdebar sangat kencang.
"Rese banget kenapa sih?" omel Hanna kemudian pergi. Padahal yang sebenarnya adalah Hanna tidak ingin lelaki itu tahu jika saat ini ia sedang salah tingkah.
"Hey.. hey.. hey.." panggil lelaki itu. "I am sorry. Gue minta maaf ya, gue nggak bermaksud kok bikin lo takut."
Bak layaknya seorang anak kecil yang sedang marah saat makanan nya di ambil. Hanna mencebikkan bibirnya. Menambah kesan manis bagi lelaki itu.
"Habis ini lo mau kemana?"
"Eksplor Bandung mungkin."
"Lo bukan orang Bandung?"
"Bukan. Gue baru dua minggu di Bandung."
"Kesini karna?"
"Kuliah dan sekalian bantu project bokap."
"Jurusan apa?"
"Teknik mesin,"
"Waw, emangnya lo ngerti mesin?"
"Yeh jangan salah gini gini gue ngerti kali."
***
Bandung hari ini penuh cerita bahagia. Dimana dia datang ke dalam hidupku tanpa sebelumnya aku duga. Ini bukan sebuah kebetulan melainkan takdir tuhan. Setelah luka yang ku terima kini tuhan menggantinya dengan yang lebih baik. Walaupun aku belum mengenal jauh siapa dia. Tapi, setidaknya kehadiran dia memberi warna baru lagi untukku.
Jakarta aku tinggalkan bersama luka. Luka yang sampai saat ini aku belum bisa berdamai dengannya. Dan Bandung sekarang harapanku. Semoga bukan hanya hari ini esok dan nanti tapi selamanya aku bisa bahagia karenanya.
Pagi ini menjadi pagi indah pertama di Bandung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE! [ END ]
FanfictionPerasaan cinta memang tidak bisa di salahkan. Terkadang cinta itu datang sendiri tanpa di rencanakan, tanpa di inginkan. Sampai cinta itu tidak bisa melihat baik dan buruknya. Namun, apakah jatuh cinta itu salah? ku rasa tidak. Cinta tak pernah sala...