Bab 1

197 1 0
                                    

Aku berjalan gontai menuju ruang tim kreatif tempat dimana aku bekerja selama 1 bulan ini. Aku sangat beruntung bisa diterima di perusahaan besar ini dengan berbekal ijazah SMA! 2 bulan lalu sahabatku Nada, memberitahu jika salah satu perusahaan property terbesar di Indonesia mengadakan lomba desain untuk produk terbaru mereka, pemenang lomba akan direkrut menjadi karyawan tetap! Entah mimpi apa aku saat itu, desain yang kubuat berhasil memenangkan lomba dan mengantarkan aku menjadi salah satu karyawan di perusahaan

"Kenapa Ra? Lagi galau?" tanya Dini, temanku sesama tim kreatif, aku menghela nafas dan duduk disampingnya, tuh kan jadi ingat lagi alasanku uring-uringan sejak tadi!
"Biasa Din, orang rumah lagi pada nyebelin!" jawabku kesal, Dini terkikik pelan mendengar keluh kesahku, selama ini hanya Dini dan Nada yang menjadi teman curhatku, sangat wajar jika mereka berdua tahu banyak tentangku dan keluargaku
"Sudah.... Daripada sebel sama orang rumah, mending kita cuci mata yuk?" ajak Dini antusias
"Hah, cuci mata?" bingungku, cuci mata pake apa coba? Pake sabun? Si Dini gila atau seteres?
"Iya penyegaran mata! Kamu sudah tahu belum kalau bos besar bakal pulang hari ini?" tanya Dini, siapa lagi bos besar? Aku jadi tambah bingung dengan arah pembicaraan Dini
"Bos besar itu siapa ya?" tanyaku penasaran
"Oh iya, kamu kan baru 1 bulan disini belum pernah bertemu bos besar. Maksudku CEO perusahaan kita yang asli korea itu Ra! Diakan baru pulang dari Singapura!" beritahu Dini. Ahhh... CEO perusahaan tempatku bekerja toh? Aku mengangguk kepala tanda mengerti. Ahn Seo Joon. Ceo perusahan property terbesar di Indonesia yang katanya asli made in korea! Aku memang belum pernah bertemu dengan atasanku itu mengingat sang CEO tengah mengurus pekerjaannya di Singapura, saat itu aku baru masuk menjadi karyawan di perusahaan ini
"Aku beritahu ya Ra, CEO kita itu tampan binggow! Kamu tahukan boyband korea? Nah tampannya CEO kita itu gak jauh beda sama mereka, malah lebih tampan!" beritahu Dini dengan mata berbinar membayangkan sosok CEO kami yang katanya tampan binggow, yakin tampan binggow? Jangan-jangan hasil... Oplas? Yeahh tahukan kalau di korea oplas itu sudah bukan hal yang aneh lagi?
"Tampan karena ciptaan tuhan atau karena ciptaan manusia?" godaku membuat Dini mendengus kesal
"Ih... Kamu belum pernah lihat sih wajahnya pak Ahn itu gimana! Awas ya kalau tiba-tiba tersepona sama pak Ahn"
"Tenang saja gak bakal tersepona, soalnya aku kan cinta ploduk-ploduk indonesia..." jawabku membuat Dini menoyor kepalaku pelan
"Nih anterin map keruang pak Darto, jangan minta aku temanin kamu, aku lagi ngambek!" kesal Dini meninggalkanku yang menertawakannya, Yeee... Dini ngambek! Ada gitu ngambek pakek ngomong segala? Haha

Aku segera beranjak menuju ruang pak Darto, kepala tim kreatif yang berada di lantai 7. Sebenarnya aku malas menemui pak Darto yang genit itu, biasanya kalau aku atau Dini yang dapat tugas mengantarkan laporan pada pak Darto kami pasti mengantarnya bersama, tapi sekarang Dini tidak mau menemaniku menemui pak Darto hanya karena ejekanku pada bos besar pujaan hatinya, menyebalkan! Dengan kesal aku memasuki lift dan menekan tombol menuju lantai 7

"Dini nyebelin banget lah! Setampan apa sih CEO perusahaan ini sampe segitunya ninggalin aku? Awas kalau tuh CEO gak setampan yang dia bilang, awas juga kalau tampannya itu hasil oplas! aku pecat jadi teman si Dini!" ucapku komat kamit menahan kesal
"Eheemm...." eh ada orang lain kah selain aku di dalam lift ini? Aku menepuk dahiku pelan, Ara.. Ara.. Matamu diletakkan dimana sih? Mampus dah... Bisa dipecat kalau orang ini mengadu ke atasan! aku menoleh kesumber suara, mataku melebar saat melihat sosok pria tinggi nan tampan tengah menatapku dengan.... tajam? Aduh bunda.... semalam mimpi apa anakmu yang manis-manis imut ini sampai ketemu pria tampan di dalam lift?!
"Ehm... Maaf, mengganggu ya?" ucapku salah tingkah menatap pria tampan dihadapanku ini, tapi kok wajahnya jutek amit yak? Merinding disco tatapannya, kayak mau makan orang
"Kamu karyawan disini juga?" tanyaku sok kenal, beh... Ini orang bukan ya? Seram binggow
"Kamu karyawan baru disini?" lah malah balik nanya! Kurang azar tapi suaranya sexy euy, serak serak becek gimana gitu
"Iya baru satu bulan.." jawabku tersenyum manis, tapi senyumku berubah masam saat melihat pria ini justru memasang wajah datarnya
"Ow pantas, dari bagian mana?" tanyanya
"Aku dari tim kreatif" jawabku
"Ohh tim kreatif ya?" ucapnya menganggukkan kepala, apa pria ini bekerja di perusahaan ini juga? Kalau dilihat dari pakaiannya rada beda sih sama karyawan disini, lihat saja jas yang dipakai, pas banget sama bodynya yang tinggi tegap itu, pasti jasnya mahal!
"Sudah selesai memperhatikan saya?" aku seketika tersadar dari lamunan dan kembali menatap pria dihadapanku ini
"Aku rasa teman kamu benar"
"Hah?"
"Iya, teman kamu bilang CEO perusahaan ini tampankan? saya juga sudah pernah melihatnya dan saya jamin jika wajahnya itu asli, tampan tidak pakai OPLAS!" aku nyengir kuda mendengarnya, aduh jadi gak enak
"Tidak semua orang korea itu oplas nona, jadi jaga bicaramu jika tidak mau dituntut atas dakwaan perbuatan tidak menyenangkan!" ucap pria dihadapanku ini membuatku menganga, kenapa dia jadi tersinggung yak? Aku menatap pria dihadapanku ini lagi dengan teliti
"Apa?!" tanyanya galak, kalau diperhatiin wajah tampannya mirip boyband korea ya? Tinggi tegap, hidungnya mancung matanya sih tidak terlalu sipit seperti orang korea yang Dini... Tunggu! Jangan-jangan....
"Mati aku..."
"Ada masalah nona?" senyumnya, tidak! bukan senyum tapi seringainya menatapku semakin tajam, hiks bunda... Jangan-jangan pria ini bos besarku asli made in korea itu! Mampus dah bisa dipecat anakmu bundaaaa....
"Itu... Maaf anda..."

I Love You, Mr. BoybandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang