QUANTUM (us) | JaeRen

Rejected

Dan sepertinya kebiasaan Jaehyun membawakan Renjun makanan kembali lagi. Sungguh hal ini membuat Renjun semakin bosan, ia sudah menawarkan pada temannya yang lain.

Tapi mereka juga mengalami hal yang sama bosan dengan menu yang itu-itu terus terlebih ini Sandwich tuna dan Sandwich telur sunggu membuat kenyang.

Renjun melihat orang yang disukainya mendekat, ia tak mau repot membuat kotak makan itu ke tong sampah.

"Jaemin! makan siang bareng yuk? Laper nihh"

Yang dibalas dengan senyuman dari si pria populer dikampus itu sambil menggandeng tangan mungil Renjun. Mereka berjalan bersama kekantin selalu mengundang banyak atensi mahasiswa lain.

Bagaimana si tampan dan si cantik itu terlihat sempurna berjalan bersama, membuat banyak decak kagum. Tidak seperti Jaehyun yang terlihat seperti kacung Renjun, dan mengundang banyak cemoohan.

"Tadi pas aku cariin kamu, anak-anak bilang kamu lagi sama Jaehyun? Dia yang nembak kamu kemarin kan?"

"Em, iya biasa, dia bantuin ngerjain tugas aku Jaem. Dan dia minta maaf Cuma mau temenan kayak biasa lagi, jadi ya aku gak bisa nolak"

"Gak mungkin kamu suka sama dia kan Injunie?"

"Jaemin, jangan bilang, kamu cemburuu yaa??" canda Renjun membalas introgasi Jaemin.



"Heii no no no gak mungkin lah, dia gak ada apa-apanya dibanding aku. Aku cuma remind ke kamu aja seperti perkataan mama.."


"Ck iyaa aku juga gak mungkin kali suka ama diaa" ikrar Renjun dengan jelas dan yakin.

Alarm Jaehyun berbunyi tepat pukul lima pagi, biasanya ia akan bangun dan mulai menyiapkan bahan-bahan untuk membuatkan Renjun sesuatu. Tapi pagi ini ia urungkan niatnya, karena yang kemarin saja Renjun bosan sehingga tidak memakan bekalnya.



Ya, Jaehyun melihat ketika Renjun membuang makanan miliknya dan memilih untuk makan bersama Jaemin di kantin. Ia mendengar betul ketika Renjun mengeluh lapar dihadapan Jaemin disaat sebelumnya baru membuang makanan.

Ketika dikantin Jaehyun juga sedikit banyak mendengar pembicaraan kedua pasangan populer itu.


"Park Renjun, aku harus gunakan cara apa lagi. Seandainya aku sekaya Jaemin pasti semuanya akan mudah" gumam Jaehyun sambil memandang langit-langit kamarnya yang terlihat berjamur akibat bocor.