3. Dokter Tikno

4 0 0
                                    

"AAANJING GUE KAGA MAU DISUNTIK."

Terdengar suara teriakan dari ruangan sebelah diiringi suara piring besi jatuh ke permukaan. Aku menutup telinga sekencang mungkin sehingga keluar darah yang mengotori telapak tanganku, karena orang gila brengsek itu terus menjerit menggeluti dokter.

"TEMAN-TEMAN LIHAT, GUE BERHASIL BUNUH NI DOKTER."

Teriak orang itu ke segala penjuru ruangan, hingga berhasil membuatku penasaran. Saat kuintip di sela-sela pintu, sungguh tidak sanggup aku melihatnya. Darah bercucuran dari kepala yang terpenggal setengah dengan pisau bedah yang masih menancap sambil digusur kesana kemari, mengingatkanku dengan tragedi Bapak beberapa tahun silam. Sontak para karyawan yang baru muncul teriak histeris, begitupun dengan para pasien yang melihat.

"Hancur guaaaaa sialan." teriakku sambil menjedotkan kepala pada tembok.

Bagaimana tidak stress? melihat hal yang sama setelah sekian lama sangatlah hal yang PALING KUBENCI. Aku berusaha menenangkan diri sendiri yang tidak karuan, kening sudah memar dan air mata tidak bisa dibendung. Ternyata ini yang dirasakan oleh ODGJ diluaran sana. Mereka tidak mau merasakan ini, mereka pun tidak mau ditertawakan. Dahulu aku hanya dapat melihat tingkah laku aneh yang mereka lakukan lalu bertanya pada Bapak, kenapa mereka? tapi kini aku sudah merasakannya sendiri.

STOP! aku hanya ingin hidup dengan tenang. Melihat teman-temanku yang pernah mengejekku, hidup enak diluar sana sedangkan aku? mendekap sendirian dengan keadaan mental yang tak menentu. Hidup ini tidak adil bagiku, kembalikan bapak padaku atau kembalikan aku pada-Nya maka semuanya akan kembali adil.

Obsesi ku pada kematian begitu tinggi, sesekali aku bertanya pada mereka yang tak kasat mata.

"Bagaimana cara kalian mati?." tanyaku.

Mereka melarangku untuk melakukan hal yang sama sepertinya. Percuma ucapnya, semua yang aku inginkan tidak akan diwujudkan termasuk bertemu bapak. Setan suka berbohong, aku tidak mempercayai mereka semua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mati Saja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang