15

3.1K 258 49
                                    


Kyura perlahan membuka kedua mata sipitnya yang kini membengkak, pandangannya mengabur akibat semalaman menangis. Rasa perih masih ia rasakan pada bibir mungilnya akibat ciuman brutal yang Yoongi berikan. Selain itu, ada rasa berdenyut nyeri yang ia rasakan pada area sensitif bagian atasnya yang kini hanya tertutup selimut tebal. Berulang kali ia mengerjapkan matanya saat hembusan hangat menerpa ceruk lehernya. Ia menoleh, wajah tampan Yoongi yang terlelap tepat dihadapannya cukup dekat, bahkan hidung mancung namja itu menempel pada kulit lehernya.

Kyura menyibak selimut tebal yang menutupi tubuhnya, dibawah sana ada tangan kekar yang menimpa perut ratanya tanpa sehelai kain menutupi bagian itu. Beberapa detik ia mencoba mencerna situasi yang ada, mengingat kembali kejadian semalam yang membuat tubuhnya kini hampir polos, hanya menyisakan kain segitiga yang sedikit turun dari pinggulnya.

Dengan kasar Kyura menepis lengan kekar itu, namun sang pemilik justru semakin erat memeluk perutnya. Meski tubuhnya lemas seakan tak memiliki sisa tenaga, ia berusaha keras melepaskan diri dari pelukan Yoongi, membuat namja itu terusik dan perlahan membuka matanya.

"Sudah bangun, ya." ucap Yoongi dengan suara serak khas bangun tidur.

Tak menghiraukan sapaan Yoongi, Kyura hanya menatap dingin kekasihnya itu. "Singkirkan tanganmu!" Desisnya.

Dengan kuat Kyura mendorong tubuh Yoongi, membuat tubuh kekar berbalut kaos tipis itu sedikit mundur kebelakang. Segera Kyura turun dari kasur dengan selimut yang menutupi tubuhnya, ia langsung berjalan ke arah kamar mandi tanpa menoleh sedikit pun ke arah Yoongi.

Brak,

Kyura membanting pintu kamar mandi cukup keras, guna meluapkan emosinya. Menyandarkan punggung polosnya pada daun pintu berwarna coklat dibelakangnya. Perlahan tubuh mungilnya merosot ke bawah terduduk lemas di lantai yang sangat dingin, namun ia tak mempedulikan rasa dingin yang menusuk. Hanya rasa sesak yang ia rasakan saat ini. Air matanya mendesak keluar ketika mengingat kembali kejadian tadi malam yang menimpanya. "Aku benci kamu, Yoon," isaknya dalam diam.

Sedangkan Yoongi hanya bisa menatap nanar pintu yang terbanting keras tadi, ia menghela napas panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedangkan Yoongi hanya bisa menatap nanar pintu yang terbanting keras tadi, ia menghela napas panjang. Sudah ia duga pasti gadisnya akan sangat marah. Ia turun dari kasur, mengambil paper bag berisikan pakaian wanita di dalamnya. Ia berjalan menuju kamar mandi, mengetuk pelan pintu yang tertutup rapat dihadapannya.

Tok..Tok

"Kyura, buka pintunya sebentar."
Berulang kali Yoongi mengetuk pintu, namun tak ada sahutan dari dalam.

"Sebentar saja, aku hanya ingin memberikan pakaian mu," pinta Yoongi.

Pintu terbuka sedikit, gadis itu hanya mengeluarkan sedikit lengannya dari celah pintu, enggan menampakkan diri berhadapan dengan Yoongi.

Yoongi menghela napasnya pelan, memberikan paper bag itu ke tangan Kyura. Pintu langsung tertutup rapat kembali setelah Kyura menarik masuk paper bag berwarna putih tersebut.

MINE | MYG FF STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang