29

2.8K 174 24
                                    


.

.

.

" pah Alena mau nikah" ucap Alena tiba tiba membuat bram Tersedak

" uhuk uhuk ,kamu ga lagi ngelindur kan Sayang" tanya Bram menerawang


" ngga pah Alena serius Alena mau nikah" ujarnya meyakinkan


" gimana bisa Alena bahkan sama sekali kamu belum pernah mengenalkan papa sama laki laki itu "


" no pah Aku mau nikah sama Kamila" mendengar itu Bram dan Lidya hanya menarik napas dalam karna dari awal lidya sudah mengetahui tentang orientasi seksual anak tirinya

" kamu bercanda kan Alena"


" ngga pah Aku seriu aku mau nikah sama Kamila papa udah janji ya sama aku akan terus mendukung apa yang jadi kebahagiaaan aku "


" mmm okey tapi dimana perempuan itu papa ingin tau apa yang special dari dia sampe kamu segila ini"

" dia dia Mila pah asisten yang papa sama tante Lidya panggil kemarin dia sbeenarnya Kamila pah "


" kamu ga salah Alena,cari yang sama derajatnya dengan kita dia hanya cewe kampung Alena dia hanya akan menghabisi uang kamu nantinya


" stop pah,cukup ya papa ngejelekin Kamila,Aku udah sabar selama ini ngadepin papa mulai hari ini aku gaakan menginjakan kaki dirumah ini dan satu lagi pah papa gaberhak atur-hidup aku lqgi aku udah muak sama papa ini hidup aku jadi kalo papa gasuka,aku ga peduli"


" Wait Alena cuma karna wanita janda murahan itu kamu sampe kaya gini sama papa"ucapan Bram semakin membuat emosi Alena memuncak


"Terserah papa mau ngomong apa mulai detik ini Alena gaakan menemui papa lagi!" Ujar Alena kemudia beranjak pergi meninggalkan papa dan mama tirinya

"Alenaaaa " teriak bram yang di abaikan oleh Alena

" udah mas mungkin Alena butuh waktu untuk sendiri" ucap Lidya menenangkan suaminya

..........

Pagi hari dimana Alena sudah pokus berkutat dengan laporan laporan keuangan restoran miliknya .sekarang ia lebih betah di restorannya karna kehadiran Kamila yang kini sudah resmi menjadi kariawan nya
Andai saja Ami masih ada smua akan terasa lebih sempurna .

......
" Hallo don tolong panggilkan Kamila ke ruangan saya ya" ucap Alena menelpon asistennya .

" baik bu"

Tok tok tok

" masuk"
Di balik pintu sudah berdiri sosok pujaan hatinya yang terlihat kelelahan karna ramainya pengunjung restoran hari ini  .
Kamila berjalan memasuki ruangan menghadap Alena kemudia menutup pintunya pelan

" Kamila duduk lah ," ucap Alena kemudia mendekat berdiri di samping Kamila
" sampe keringetan gini sibuk banget hmm" tanya Alena sambil mengusap keringat di kening Kamila

" hari ini cukup ramai pembeli jadi aku banyak bolak balik mengantarkan makanan untuk para tamu" jawab Kamila  dengan wajah letihnya

" siapa yang nyuruh kamu mengantarkan makanan hmm? " tanya Alena tak henti menatap Kamila

" tidak ada aku inisiatif sendiri karna kariwan lain sangat kewalahan jadi aku ikut membantunya"

" lain kali jangan diulangi yaa tugas kamu disini hanya memberikan laporan dan perkembangan restoran ini kepadaku setiap harinya " ujar Alena lembut membuat kamila memancarkan rona merah diwajahnya


ALENA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang