𝘴𝘶𝘨𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 ((CHENLE X NCT127)) ✔ [ REVISI ]

- 15 -

Chenle X NCT127

─━─━─━─━─━─━─

"Hm. Ini hanya demam, suhu tubuhnya 39° harus istirahat hari ini. Nanti akan kuantarkan obat, sekarang biarkan dia istirahat juga makan-makanan sehat yang bergizi."

"Baik, Dokter. Terima kasih."

"Tidak masalah, sudah tugasku. Pastikan dia makan tepat waktu setelah ini."

"Tentu."

"Huhuhu, Baby Le. Cepat sembuh ya, manis."
Haechan berujar sembari mengelus kepala Chenle yang terbaring lemah di kasurnya.

Doyoung dari arah belakang mengepalkan tangannya, kemudian dia menjitak kepala Haechan agak keras.

"Aduh! Sakit banget, pas mukul punya dendam sebanyak apa sih?" Haechan meringis karena kepalanya dipukul Doyoung.

"Gegara kamu, ini balasannya."

Haechan menatap Doyoung tidak terima, tapi dia tidak membalas apapun selain hanya diam.

Yang diingatnya, setelah mereka ena-ena di taman selama 40 menit. Haechan langsung bawa Chenle ke kamarnya buat main lagi terus mereka ketiduran.

Bangun-bangun, Haechan malah tidak menemukan keberadaan Baby nya. Dan setelah dicari, sang Baby sudah kembali ke kamarnya sendiri.

"Bukan sepenuhnya salahku kok. Aku ingatnya habis itu langsung tidur di kamar. Tapi, buat pindahin Baby-nya aku yang gak tahu kenapa bisa pindah sendiri."

Doyoung masih menatap Haechan tajam, seakan tidak terima dengan penjelasan Haechan.

"Terus? Dia pindah gegara apa? Jalan sendiri?"
Haechan mengangkat bahunya.

"Apa kata dokter?" Tanya Mark dari pintu. Suaranya agak pelan agar tidak membangunkan Chenle yang terlelap.

"Demam. Siapa yang mindahin Chenle ke kamar?" Tanya Doyoung.

"Oh, kayaknya Johnny Hyung yang mindahin deh, aku sempat ketemu sama dia sebentar tadi malam habis dari Supermarket."

"Tuh! Bukan aku pelakunya!"

"Berisik!"
Haechan dijitak sekali lagi dengan keras.

Ini mah, Doyoung memang ada dendam aja sama Haechan.

"Hish! Dasar pilih kasih."
Haechan segera pergi dari sana. Dia tidak mau disalahkan atau dijitak kesekian kalinya oleh Doyoung.

"Oh iya, Hyung. Yang lain dimana?" Tanya Mark.

"Tidak tahu, biarkan saja." Doyoung mengambil handuk yang telah mengering dari dahi Chenle, dan merendamnya ke dalam air hangat sebelum memerasnya dan menaruh lagi diatas dahi Chenle.