chapter 3🌥

2 2 0
                                    

Darcy baru saja sampai kesekolah, wanita itu memang tak banyak bicara, ia segera menuju kelas nya tanpa sepatah kata pun. Darcy menarik kursi kayu tersebut agar terjadi jarak antara kursi dan meja membuat nya mudah untuk duduk.

Setelah duduk sejenak dan membuka ponsel nya, gadis itu menoleh kearah pintu karna indra pendengar nya mendengar suara yang tak asing bagi nya.

Seorang wanita melambaikan tangan lengkap dengan beberapa atribut, seragam dan almameter yang rapih. Darcy segera menghampiri wanita tersebut dan mengobrol sebentar.

Tanpa di sengaja Darcy melihat seorang wanita yang yang lewat dengan wajah yang merah padam dan ekspresi nya yang senyam senyum sendiri, dengan rasa penasaran Darcy bertanya "Eh kamu gak apa apa kan?"

Gadis itu menoleh kearah Darcy dan menjawab "Gak apa apa, emang kenapa?"

"Muka kamu merah gitu, kamu sakit? Sini aku anter ke uks ya?" jawab Darcy sambil mengecek keadaan gadis itu.

"hah? Enggak apa apa kak makasih, aku gak sakit."

"Terus kenapa muka kamu merah gitu?" sebelum wanita bermuka merah itu menjawab teman disamping Darcy itu lebih dulu menyahut, kita sebut saja Vazca.

"Dia mah salting gara gara di bantuin Drista." ucap Vazca begitu saja, terlihat wajah gadis itu semakin merah akibat menahan rasa salah tingkah nya.

"Drista?" ucap Darcy kebingungan.

"Iya Drista, cowok ganteng itu baru masuk tapi udah famous. Tapi emang sih dia ganteng!" ujar Vazca mesem mesem.

Ekspresi Darcy:

"Ganjen lo" ujar Darcy, setelah mengucapkan kalimat tersebut wanita itu pergi meninggalkan Vazca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganjen lo" ujar Darcy, setelah mengucapkan kalimat tersebut wanita itu pergi meninggalkan Vazca.

"EH LO MAU KEMANA??!!" teriak Vazca.

"Kantin lah." jawab Darcy sambil sedikit berteriak.

"IKUUTT!!"

♡♡♡♡

Keadaan kantin memang tak terlalu ramai, tapi karna suara siswa siswi yang terlalu besar membuat kantin semakin ramai jadi nya, padahal disana hanya ada lima orang saja termasuk Veno Kevin dan Drista.

Tak lama Darcy dan Vazca datang ke kantin menyatukan suasana, saat Darcy melihat sosok Drista gadis itu melambaikan tangan dan memanggil lelaki di sebrang sana.

"Sini" Ujar Darcy sambil melambaikan tangan, tanpa fikir panjang Drista dan teman nya menghampiri meja Darcy.

"kenapa lo panggil sih kunyuk!!" bisik Vazca.

"lah emang kenapa?" tanya Darcy polos.

"enggak"

Dengan langkah seribu nya, Drista sudah sampai di meja yang Darcy tempati, Lelaki itu mengajak teman teman nya untuk duduk juga disana.

Drista Dan Darcy: BEST EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang