Judul:
NYCTOSIREN
Written by NatsuHikaa
Status: Volume 1 Selesai
INI HANYA CONTOH BAB UNTUK DIBACA.
SUDAH PINDAH KE LAPAK LAIN DAN DIKUNCI.
DI SINI HANYA SAMPEL BAB GRATIS YANG TERSEDIA.
TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR.
..............
.
.
.
Sasha Fahreza memeriksa persediaan mie instan di lemari kecil di atas konter, mata memicing. Salah lihat atau salah ingat, kah? Seingatnya, rasa kari super pedas masih ada dua bungkus di sana kemarin. Letak kacamata bulatnya diperbaiki, wajah berubah masam.
"Ri! Kamu, ya, yang makan mie kari spesialku?"
Kakaknya tidak menanggapinya.
"Iya, Ma. Sasha saja yang menjemputnya. Minggu ini aku benar-benar sibuk. Belum lagi harus menyiapkan persiapan materi untuk perkuliahanku! Belum lagi persiapan materi pembelajaran minggu ini."
Suara kakaknya terdengar menuruni tangga menuju dapur. Ini disambut Sasha dengan pelototan tajam ketika mata mereka bertemu, tangan dilipat di dadanya.
"Biar Sasha saja yang pergi sendirian. Toh, bukan anak kecil lagi. Lagian, dia nggak ada kerjaan juga, tuh!"
"Yeah. Maaf sudah jadi pengangguran intelektual," dengusnya kesal.
Tak ingin mendengar ejekan lagi, tangannya meraih mie instan rasa apa saja dari dalam lemari, membuka bungkusnya dan memasukkan isinya ke dalam air yang mendidih.
"Sha! Mama mau bicara, nih!" ucapnya cuek seraya ponsel dijulurkan kepada Sasha.
Setelah berdecak kesal, Sasha menyambar ponsel merah miliknya itu.
Riri adalah tipe manusia bermulut tajam dan suka bertindak tanpa pikir panjang, itu membuatnya heran dengan profesi pengajar yang disandangnya. Bukankah dia seharusnya lebih menginspirasi ketimbang jadi nenek sihir bermulut pedas?
"Halo, Ma?" katanya pelan.
Matanya sibuk mengamati mie yang mendidih di atas kompor.
"Kakakmu sibuk minggu ini. Jadi kamu saja yang menjemput adikmu besok di bandara, ya!"
Nada cemas terdengar dari suara mamanya. Oh, Sasha tahu apa maksudnya.
Meski akan menginjak umur dua puluh enam tahun pada bulan Juni ini, dia masih saja dianggap seperti anak-anak. Ditambah status penganggurannya saat ini membuat segala hal menjadi rumit.
"Iya. Baik, Ma. Jangan cemas. Aku bisa, kok, ke bandara sendirian. Tinggal naik taksi saja ke sana lewat tol. Beres," perempuan berambut lurus sepinggang itu sama sekali tidak fokus dengan apa yang diucapkannya, tangannya sibuk menyiapkan bumbu mie ke dalam mangkuk.
"Kamu yakin bisa sendirian?"
"Astaga, mama. Ini cuman ke bandara, bukan ke luar negeri! Tenang saja! Mama selalu berlebihan, ah!" spontan dia menggigit lidah, tanda merasa bersalah, tanpa sadar mengucapkan kata 'ah'.
"IYA, MA! Itu cuman ke bandara! Sasha nggak akan hilang, kok!" Riri mengambil roti dari atas meja, lalu menertawai Sasha yang cemberut.
"Tuh. Dengar, kan, Ma? Semua akan baik-baik saja. Besok aku kabari tiap sepuluh menit, deh."

KAMU SEDANG MEMBACA
NYCTOSIREN
Science FictionJudul: NYCTOSIREN Written by NatsuHikaa Volume 1 SUDAH PINDAH KE LAPAK LAIN DAN DIKUNCI. DI SINI HANYA SAMPEL BAB GRATIS YANG TERSEDIA/ ............. Blurb: Sasha Fahreza adalah seorang pengangguran intelektual yang sering diremehkan oleh orang-or...