Pria tsundere biasanya dikenal dengan image yang dingin, arogan, dan tanpa rasa empati. Namun pria seperti ini biasanya tampak semakin menarik karena terlihat mempesona.
Tapi pada kenyataannya, tipikal pria tsundere adalah karakter yang paling melelahkan untuk dihadapi. Karena selain selalu mengucapkan kalimat ketus, pria tsundere tidak pernah mau terang-terangan mengungkap isi hatinya. Sifat pria tsundere seolah tanpa rumusan pasti mirip dengan teori relativitas Einstein.
Memiliki kekasih yang tsundere sudah pasti sangat melelahkan jiwa dan raga. Tapi sepertinya Xiao Zhan layak diberi penghargaan. Karena Zhan memiliki sebuah seni pertahanan diri yang hakiki untuk menghadapi kekasihnya.
Zhan dan Yibo sudah menjalin kasih sejak di bangku sekolah. Mereka berdua adalah pasangan dengan sikap yang kontradiktif. Zhan dengan sikap ceria, manis dan apa adanya. Sedangkan Yibo adalah sosok dingin bermata tajam dengan segudang kalimat pendek yang terdengar pedas.
Malam itu Zhan berdiri dari duduknya. Menghampiri Yibo yang duduk terpisah darinya. Memegang satu kaleng bir tanpa berniat bersuara.
"Ayo pulang!" ajaknya.
Yibo berdiri dan meraih ponselnya. Berjalan lebih dulu dan meninggalkan Zhan di belakangnya.
"Kenapa sudah pulang Zhan?" tanya salah satu temannya. Mereka sedang berkumpul dengan para alumni sekolah dulu. Namun Zhan mengajak Yibo untuk pulang sebelum acara berakhir.
"Yibo sudah tidak nyaman. Kalian tahu kan Yibo tidak suka keramaian."
"Tapi Yibo sejak tadi diam saja kan? Sepertinya Yibo tidak masalah."
Zhan tersenyum menanggapinya. Sangat paham karena mereka tidak mengenali sifat Yibo dengan baik.
"Kalian lupa ya kalau Zhan bisa tahu apa yang Yibo pikirkan? Sejak dulu kan memang seperti itu." Celetuk salah seorang gadis. Berambut sebahu dengan kaca mata bulat berwarna hitam.
"Bagaimana melakukannya Zhan?" tanya teman lainnya penasaran.
"Dan bagaimana kau tahan dengan kulkas berjalan sepertinya?"
"Sudah ya, Yibo sudah menunggu. Lain kali aku dan Yibo akan ikut bergabung. Sampai nanti semuanya." Zhan tersenyum dan melambaikan tangannya ceria. Berjalan ke pintu dan berlari kecil karena Yibo sudah berada di depan sana.
"Yibo tunggu aku!" pinta Zhan.
"Aku tidak memintamu berlama-lama di dalam," balas Yibo tanpa menoleh ke arahnya. Namun tetap memelankan langkah kakinya. Membuat Zhan bisa menyamakan langkah ke duanya.
"Sudah tidak merasa sesak lagi kan? Mereka memang sudah merokok sejak lama." Kalimat Zhan tidak mendapat tanggapan. Yibo hanya diam berjalan di sampingnya.
Pandangan Yibo menunduk saat Zhan menggenggam tangannya. Pemuda itu tersenyum manis saat Yibo menatapnya.
"Siapa yang mengizinkanmu memegang tanganku?" tanyanya ketus namun balik menggenggam tangan Zhan lembut. Memasukkan ke dalam saku jaketnya untuk berbagi kehangatan.
"Tidak ada. Aku hanya ingin saja," jawab Zhan jujur. Tersenyum senang karena tangan mereka saling bertautan di dalam saku jaket Yibo.
✿Peony_Bunny✿
Yibo itu benar-benar dingin di mata banyak orang. Mereka tidak habis pikir bagaimana Zhan bisa bertahan menjalin hubungan. Bahkan mereka sering bertanya apa rahasia Zhan bisa memahami sifat Yibo yang dipenuhi rumus tak terpecahkan itu."Aku juga tidak tahu. Hanya tebak-tebak berhadiah," jawab Zhan saat itu. Karena kalau salah menebak, berujung dengan Zhan yang menghadapi wajah dingin kekasihnya sepanjang hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere Boyfriend
FanfictionONESHOT - Sifat Tsundere Yibo sudah masuk dalam tahap akut. Tapi beruntungnya hati Zhan sudah terlatih dengan kualitas terbaik. Zhan sangat sabar menghadapi segala kelakuan kekasihnya.