Wedding

772 61 11
                                    

Yuki duduk di depan cermin besar yang memperlihatkan dirinya sediri di cermin, Yuki tersenyum senang karena hari yang dinantikan nya telah tiba.

Tepat dihari ini Yuki dan Al satu tahun bersama dan di hari ini juga Yuki dan Al akan melaksanakan pernikah.

Saat Yuki sedang asik dengan pikirannya Tiba tiba pintu ruangan makeup terbuka,  Tyo tersenyum bahagia dan berjalan kearah Yuki.

"kaka Cantik" Puji Tyo, tidak biasanya dia memuji Yuki ini adalah moment yang sangat langka.

Tyo tersenyum dan menggenggam kedua tangan Yuki, seketika raut wajah Tyo menjadi sedih entah apa yang dirasakan Tyo sekarang dia bahagia tapi di sisi lain dia sedih karena Yuki akan segera menikah dan meninggalkan nya.

"kok nangis sih"Yuki menjadi ikut sedih, Yuki mengusap air mata Tyo
Dan langsung memeluk tyo erat

"kaka aku senang karena kaka menikah, tapi aku sedih karena kaka bakalan ninggalin tyo hiks hisk" isak tyo di pundak Yuki

"tyo, kaka akan menikah, tapi bukan berarti kakak tidak ada lagi buat tyo lagi, kaka pasti akan sering mengunjungi tyo yah jadi jangan sedih" tanpa terasa air mata Yuki juga ikut turun.

Yuki dan tyo sering bertengkar tapi sebenarnya mereka saling menyayangi.

Tyo melepaskan pelukannya "kaka jangan nangis nanti makeup kaka luntur nanti kakak kelihatan jelek lagi" ejek tyo.

Yuki tersenyum mendengar ejekan Tyo seperti biasa, itu artinya Adik kesayangannya sudah tidak sedih lagi.

"brengsek" kata Yuki sambil tertawa dan di ikuti oleh Tyo.



.




Saat ini Al sudah gagah memakai jas pernikahannya bersama Yuki, Al merasakan gugup dan nervous pada dirinya.

Al mengambil handphonenya dia melihat wallpaper handphone dimana terlihat foto selfie Al sedang mencium pipi Yuki, Al tersenyum melihatnya.
"sebentar lagi kamu jadi milik aku selamanya Yuki"

Akhirnya acara pun akan dimulai dimana Al menunggu di Altar dan Yuki yang sangat Cantik memakai gaun putih berjalan bersama papa Yuki ke arah nya, Al tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya

Hari ini dimana hari yang sangat dinantikan oleh Al dan Yuki dan
Sebentar lagi Al akan memiliki Yuki seutuhnya.

Setelah pendeta menyatakan mereka resmi jadi suami istri Al langsung mencium bibir Yuki membuat semua tamu undangan bertepuk tangan riuh.

.


Setelah acara pemberkatan Al dan Yuki, mereka pun pulang ke apartemen Al.

Al enggan melepaskan tangan Yuki, sendari tadi Al menggenggam erat tangan Yuki seakan Yuki akan pergi meninggalkannya.

"Al bisa lepasin dulu gak tangan aku, keringetan nih" rengek yuki

"Enggak nanti aja di apart yah" jawab Al

"Al ini kan di dalam mobil mana mungin aku pergi!" Yuki kesal.

Dengan berat hati Al melepaskan tangan Yuki. "Liat tuh keringetan tau" kesal Yuki sambil memperlihatkan tangannya yang basah.

Yuki dan Al baru nyampe di apart Al. "Aku atau kamu dulu yang mandi" tanya Yuki, karena dia sudah kegerahan ingin cepet cepat mandi.

"Berdua aja" jawab Al sambil menggoda Yuki.

"Ihhh apan sih" mendengar kata kata Al Yuki menjadi tegang. Yuki menjadi salah tingkah karena Yuki bingung sekarang menghadapi malam pertamanya dengan Al. Demi tuhan Yuki bingung harus seperti apa.

"Bukannya kita udh sah ?" Kata Al sambil mendekat ke arah Yuki, membuat Yuki menjadi semakin gugup tidak bisa membalas pertanyaan Al.

Al mulai membelai lembut bibir yuki, Al mendekatkan wajah nya ke wajah Yuki hingga Al dapat mendengar Derup nafas Yuki, Al menekan tengkuk Yuki menjadikan Yuki semakin dekat ke muka Al.

Al mencium bibir yuki lembut membuat Yuki membalas ciuman lembut Al, Al melepaskan ciumannya sebentar menatap Yuki dalam, lalu mencium yuki lagi, Al membuka gaun yang di gunakan oleh Yuki hingga

Tiba-tiba Al mencium bibir Yuki lembut, dalam, dan lama. Awalnya Yuki diam dan tidak membalas Al , tapi lama-lama pertahanan Yuki runtuh aku pun memberi akses kepada Al untuk menjelajahi mulut Yuki.

“ Yuki Aku mencintai Mu ” kata Al di sela sela Ciumannya

“Aku juga mencintai mu Al” Balas Yuki dengan senyum.

“Bolehkah aku meminta jatah malam pertama ku? ” Pinta Al.

Tanpa menunggu jawaban Yuki, Al langsung menarik tengkuk Yuki dan memperdalam ciuman mereka, hingga Yuki terbawa suasana malam ini.

Al mulai meraba punggung polos Yuki yg entah sejak kapan Al melucuti baju Yuki, ciuman Al mulai turun ke leher dan dada.

Yuki pun tak sanggup lagi menahan desahannya akibat ulah Al.

“Al... Aahh” lenguh Yuki saat Al mulai meremas payudaranya.

“kenapa sayang enak ya?  ” Jawab Al sambil mengerling nakal.

Al melepaskan ciumannya dan melihat tajam ke arah Yuki yang sudah telanjang bulat, Yuki malu dan menyembunyikan payudaranya dengan tangan kirinya dan tangan kanan nya untuk menyembunyikan bagian bawahnya.

"jangan ditutupi aku mau liat" kata Al menggoda Yuki

Seketika membuat pipi Yuki bersemi merah.

"sayang boleh?" kata Al dan memandang Yuki seakan minta izin.

"Lakukanlah, bukankah kamu suamiku dan aku ingin melayani mu. Itu adalah kewajiban utamaku untukmu” Kata Yuki memberi izin pada Al.

Akhirnya mereka melakukan apa yg mereka harus lakukan.


END

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang