Sakura hari ini mendatangi Sasuke lagi. Bedanya kali ini, Kakashi pun datang ke rumah Sasuke untuk membahas lebih lanjut percakapan mereka beberapa bulan yang lalu.
"Apa kau menemukan hal lainnya?" Tanya Kakashi.
Sasuke menggeleng. "Sejauh ini belum." Kata Sasuke.
"Hm, baiklah. Kebetulan, sahabatku seorang detektif juga. Aku akan mencoba menanyakan ini padanya." Kata Kakashi.
"Barangkali dia memiliki berkas-berkas kasus Itachi kemarin." Lanjut Kakashi.
"Sensei yakin ini akan aman jika teman sensei mengetahui Sasuke-san mencari sesuatu?" Tanya Sakura khawatir.
"Tenang saja. Aku tak akan membongkar identitas Sasuke. Jadi, kalian selidiki diam-diam."
Setelah berdiskusi, Kakashi pun pamit duluan karena akan ada rapat dosen. Sementara Sakura dan Sasuke masih disana.
"Ah, aku permisi ke toilet dulu sebentar." Kata Sakura.
Sasuke hanya mengangguk. Sakura pun beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke toilet. Sasuke pun menyibukkan diri dengan melihat dokumen-dokumen yang lain.
Handphone Sakura yang berada tak jauh darinya itu berdering. Sasuke pun menoleh ke sumber suara dan melihat siapa yang menelpon Sakura.
Nomor tak dikenal. Sasuke pun mengacuhkan panggilan itu.
'Kalau memang itu panggilan penting, dia akan menelpon lagi nanti.' Ujar Sasuke dalam hati.
Tak lama, handphone Sakura berdering lagi. Kali ini, Sasuke menjawab panggilan itu. Karena khawatir itu panggilan yang penting.
"Haruno Sakura, haah, akhirnya kau mengangkat teleponmu! Kau sudah memikirkannya kan?"
Sasuke terheran mendengar perkataan itu. Apa-apaan ini?
"Pacarmu yang terluka kemarin itu, perlukah aku membunuhnya?! Dia sudah melihatku kemarin."
"Kau hanya perlu bekerja sama denganku. Aku tau kau selalu berada di dekat Uchiha Sasuke."
"Kau hanya perlu memberikan informasi apa saja tentang Uchiha Sasuke. Dengan begitu, kau dan pacarmu itu akan selamat."
Sasuke terdiam. Siapa yang menghubungi Sakura? Apa Sakura selama ini mengkhianatinya?
"Hei! Haruno Sakura! Jawab!"
Sakura baru keluar dari toilet dan sontak Sasuke menoleh kearahnya dengan tatapan yang sulit dijelaskan.
Sakura menyadari bahwa Sasuke sedang menggunakan Handphonenya, menjawab panggilan. Sakura menghampiri Sasuke dan merebut handphone nya. Sakura pun menutup panggilan itu dengan cepat.
Tanpa bicara, Sasuke menatap Sakura dingin.
"Sa..Sasuke-san, a...aku..."
"Hn, tak kusangka." Ujar Sasuke dengan nada dingin.
"Sasuke-san, aku bisa jelaskan!"
Sasuke menyeringai. "Haah, aku memang bodoh karena gampang mempercayai orang hanya karena dia menunjukkan hal yang baik."
Sakura menundukkan kepalanya. Sakura mengangkat kepalanya kemudian meraih lengan Sasuke namun tangannya ditepis. Karena ditepis begitu kuat oleh Sasuke, tangan Sakura pun terlihat memerah.
"Maafkan aku..." Gumam Sakura pelan.
"Aku tak berniat mengkhianati mu..." Lanjut Sakura.
"Mereka menerorku selama 2 minggu terakhir. Kemarin, juga...Maafkan aku..." Sakura pun jatuh berlutut, suaranya mulai bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring of Darkness Life
RomanceUchiha Sasuke benar-benar terobsesi pada musim semi nya. Musim semi yang menyelamatkannya dari hidupnya yang penuh kegelapan. Musim semi yang memberikan cahaya di dunia gelapnya. Mulai dari salah paham, tuduhan, dan lain-lain. Tak satupun orang yang...