✨7✨

0 1 0
                                    


"Tunggu! Jadi ini toilet guru?"

Gio menatap tidak percaya kepada Pak Samsul.

Cinderella hanya memikirkan kata-kata pak Samsul yang bergema di kepalanya.

"Ini............... Toilet guru?" Cinderella tidak bisa menerima kenyataan ini.

Jadi dirinya dan Gio tadi meributkan perkara toilet yang ternyata ini toilet guru? Wahh..... Lucu, lucu, lucu.

"Kenapa?! Kalian meragukan saya?! Coba kalian keluar dari WC ini!" Pak Samsul pun keluar dari toilet dan di ikuti Cinderella dengan Gio.

"NAH SEKARANG KALIAN BACA! INI TOILET GURU!" Pak Samsul menunjuk papan di atas pintu masuk ke toilet.

Cinderella dan Gio bertatapan dengan raut wajah sulit di artikan.

"Mmmm maaf pak. Tapi itu tulisan nya toilet cowo." Dengan ragu-ragu Gio mengatakan hal yang di fikirkannya.

"KAMU TIDAK BISA BACA GIO? ITU JELAS-JELAS TERTULIS TOILET GURU!"

"Maaf juga pak. Tapi itu tulisannya toilet cowo." Kali ini Cinderella yang berkata ia demikian.

"KAMU JUGA TIDAK BISA MEMBACA CINDERELLA? JELAS-JELAS ITU TOILET GURU TULISANNYA! KALIAN RABUN ATAU GIMANA?"

"Tapi pak...."

"KAMU MAU NGEBANTAH?!"
Pak Samsul memotong ucapan Cinderella.

"INI NIH ANAK MUDA JAMAN SEKARANG! KERAJAAN NYA MAIN HP TERUS. GAK TAU KALAU RADIASINYA BIKIN MATA BISA RABUN. SEHARUSNYA ANAK-ANAK SEKARANG PERBANYAK AMAKAN WORTEL BIAR GAK RABUN. SAMPAI BACA TOILET AJA NGGAK TAU. KALIAN ITU......"

'Buset hujan.' Batin Gio dan Cinderella yang terkena semburan kehidupan dari Pak Samsul.

Pak Samsul pun berceloteh panjang kali lebar, sedangkan dua siswa berbeda gender itu hanya memasang wajah tertekan.

Setelah setengah jam lamanya, Pak Samsul pun berhenti berceloteh.

"Pak coba bapak lihat tulisannya." Dengan mencoba untuk sopan Gio menunjuk ke arah tulisan dia atas pintu toilet.

Dan Pak Samsul langsung berdehem canggung, Lantaran diasana tertulis dengan jelas bahwa itu adalah toilet pria.

"Nah jadinya bapak yang harusnya banyak makan wortel. Apalagi kan bapak sudah mulai tua, jadi bapak harus perbanyak makanan bervitamin A."

Mendengar ucapan Cinderella, wajah pak Samsul kembali merah. Bukan karena malu dan sebagainya, tetapi karena marah.

"KALIAN BERDUA BERSIHKAN TOILET INI SEKARANG!"

"Lah? Tapikan saya tidak salah pak?"

"NGEBANTAH KAMU!"

Seketika nyali Gio ciut.

"Gitu aja marah!" Dumel Cinderella.

"KAMU MAU HUKUMANNYA SAYA TAMBAH!"

"Idih baperan."

Gio menatap tajam Cinderella yang berkata begitu kepada pak Samsul. Bisa gawatkan kalau hukuman mereka ditambah? Bisa-bisa mendadak jadi OB mereka.

"BENER-BENER MAU DI TAMBAH!"

"Nggk pak! Kami akan membersihkan toilet ini! Tidak mau di tambah."

Sebelum Cinderella melanjutkan ucapannya yang menurut Gio dapat mengancam keselamatan tulangnya, Gio pun langsung menarik tangan Cinderella.

Cinderella mendelik ke arah Gio lalu menolehkan kepalanya ke arah pak Samsul yang sedang berjalan meninggalkan toilet.

'Dear pak Samsul. Gw tunggu di perempatan jalan. Baku hantam kita!'

'••°'•

"Ini semua gara-gara lo!" Cinderella menatap sinis Gio yang sedang membersihkan salah satu bilik di WC itu.

"Loh? Kok saya? Jelas-jelas lo yang salah!" Balas Gio tidak terima karena dirinya di salahkan.

"Jelas salah lo lah! Kalau lo gak ngalah sama gue, gak mungkin kita kena hukum." Cinderella yang juga tidak terima disalahkan membalas kata-kata
Gio.

"Dengerin yah manis! Kalau lo gak bilang pak Samsul baperan gak akan dihukum kita."

"Ya kan.... Pokoknya salah lo! Titik gak pake koma!" Cinderella yang tidak tahu harus membalas ucapan Gio seperti apa hanya menyalahkan Gio.

"Pake tanda tanya nggak mbak?" Gio bertanya ala pedagang baso.

"Gak usah! Tapi tanda serunya dibanyakin yah mas" Cinderella menjawab Gio ala-ala pembeli baso.

"Ngokeh. Di tunggu yah mbak pesanannya." Gio

"Males ah nunggu, mas nya gak pasti." Cinderella melipat tangannya di dada. Bukan dilipat kayak kertas origami tapi:)

"Tenang, mas pasti kembali setelah pesugihan sama tetangga sebelah. Kamu tunggu mas yah? Kalau gak mau mas gorok kamu." Gio memberikan sikat WC kepada Cinderella.

"Okeh aku tunggu. Tapi kalau mas malah main sama kucing tetangga mas aku kubur hidup-hidup. Jangan lupa request warna, bentuk, ukuran serta ukiran untuk batu nisan mas!" Cinderella menerima sikat WC yang di berikan Gio kepadanya.

"Mas pasti kembali. Kamu baik-baik dirumah! Jaga anak-anak kita!"

"Iya mas!"

"Pftttt... AHAHAHHAHAHA"

Sejurus kemudian Cinderella dan Gio tertawa terbahak-bahak.

Definisi calon penghuni RSJ emang.

'•°°'••

Bell istirahat berbunyi, teman-teman Cinderella dan Gio sudah standby di salah satu meja kantin dengan makanan masing-masing.

Tetapi Gio dan Cinderella tidak ada di sana yang menyebabkan teman-teman mereka bertanya-tanya kemana Gio dan Cinderella.

"Kira-kira Ell dimana yah?" Hani bertanya sambil memakan sosis yang Ia pesan.

"Nah itu tuh yang jadi beban fikiran gw. Dari tadi Ell gak balik-balik ke kelas." Ucap Rara sambil mengambil bakwan yang ada di piring Satrio.

"Woe bakwan gue!" Satrio tidak terima bakwannya diambil oleh Rara, namun apalah daya bakwan itu sudah masuk kedalam mulut Rara.

"Mon maap gue khilaf." Dengan santainya Rara membalas kata-kata Satrio sambil mengambil bakwan Satrio lagi.

"Mana ada khilaf di ulangin lagi!" Satrio menatap tajam Rara.

"Ya maaf." Rara kembali mencomot bakwan milik Satrio.

Satrio menatap sinis Rara yang terus-menerus mengambil bakwannya.

"Tapi Gio tadi juga nggak balik-balik ke kelas!" Ucap Revan tiba-tiba sambil meminum es teh nya. Kali ini dia tidak ingin berbicara dengan cicak dulu.

"Wahhh patut di pertanyakan! Kayak hubungan kita ya gak neng Ika?" Gibran menaik turunkan alisnya menggoda Ika.

"Yang patut dipertanyakan tuh lokasi penguburan Lo." Sarkas Ika yang membuat ekspresi wajah Gibran yang sudah memeable menjadi tambah memeable.

"Hmmmm apa jangan-jangan mereka lagi bincang-bincang soal pesugihan?"

"Bisa jadi."

"Atau mungkin mereka berencana bakal ngepet bareng malem ini?"

"Ya mungkin begitu."

Teman-teman Gio dan Cinderella mengangguk-anggukan kepala mereka memikirkan 2 opsi kemungkinan yang dilakukan Cinderella dengan Gio.

TBC.

🔹CINDERELLA🔹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang