28.Leandro?

5 6 8
                                    

Hai penghuni wattpad.
Silahkan membaca.
Semoga part ini suka.

                      Happy reading 🌹

***
   15 menit lama nya Kathrine membersihkan dirinya. Ravael sedari tadi tadi sudah menunggu Kathrine di ruang tamu basecamp.

Kathrine memakai rok selutut berwarna hitam dan di padukan dengan baju nya yang berwarna putih berlengan pendek.

"Ayo Rav,gue udah siap"tutur Kathrine yang kini berada di ruang tamu.

Ravael pun beranjak dari duduknya dan berjalan keluar basecamp. Anak-anak geng Geuvats memperhatikan mereka saat baru melangkah keluar.

"Mau kemana paketu?"tanya Rio.

"Paketu gue gak di ajak ya?"

"Gak,jaga basecamp"ucap Ravael dingin,lalu melangkah pergi bersama Kathrine.

Hari ini Ravael tidak menggunakan mobil Lamborghini ataupun sport nya,tapi menggunakan motor warrior nya yang berwarna hitam di campur biru.

"Naik"titah Ravael.

Sesaat Kathrine melihat pakaiannya,lebih tepat roknya, bagaimana ia menaiki motor jika memakai rok,pasti pahanya akan kelihatan nanti.

Entah Ravael yang mengerti atau ini hanya kebetulan, Ravael turun dari motor nya melepaskan jaket yang dia pakai yaitu jaket geng nya lalu mengikatkannya di pinggang Kathrine.

Wajah Kathrine memerah. Ravael kemudian menatap Kathrine lekat. Mereka saling menatap.

"Wajah Lo merah, kenapa kepanasan?"tanya Ravael.

Antusias Kathrine memegang kedua pipinya "em..iya Rav, hari ini panas banget"ujar Kathrine sambil mengipasi wajahnya dengan tangan.

"Yaudah naik"titah Ravael lagi.

"Iya"

Kathrine menaiki motor warrior Ravael.

"Siap?"tanya Ravael melirik kebelakang.

"let's go"ucap Kathrine.

Ravael yang mendengar itu langsung saja menancapkan gas nya di atas rata-rata, Kathrine yang terkejut,memeluk pinggang Ravael erat.
Emang ya Ravael udah jadi kang modus!.

"Iiih rav,jangan kenceng-kenceng gue takut"ucap Kathrine.

"Hah?Lo ngomong apa?"tanya Ravael kemudian,ini lah sebab kekencangan bawa motor jadi gak denger apa-apa kan.

"Motor nya di leletin bisa!"titah Kathrine.

"Lo ngomong apa Rin?"tanya Ravael dingin.

Kathrine mulai kesal, wajah nya cemberut, dia tidak bicara lagi,membuat Ravael merasakan keanehan dan memelankan motornya.

Kurang lebih 25 menit lamanya mereka kini sudah berada di butik Kathrine.

"Ini butik Lo?"tanya Ravael.

Kathrine tidak merespons,dia masih kesal atas kejadian tadi,ravael membuka helm Kathrine lalu mencubit hidung nya.

"Auw, Ravael sakit"

"Habisnya gemes"tutur Ravael tersenyum sumringah.

"Kalau gemes sama boneka aja sana"ujar Kathrine membuang mukanya.

"Kenapa,marah sama yang tadi?"tebak Ravael.

"Gak!"ucap Kathrine melenggang pergi masuk ke dalam butik. Ravael yang tidak ingin berlama-lama,menghidupkan motor nya kembali dan pergi entah kemana.

Betrayal is sweet  ||On Going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang