"Semua sudah siap?"
Keempat gadis di dalam mobil van itu segera menyahut dan mengangguk pada Manager Oppa yang sedang mengecek keadaan girlgroup terbesar saat ini. Mereka baru saja meluncurkan single terbaru mereka dan sedang bersiap menuju ke airport untuk penerbangan ke New York.
"Kau baik-baik saja, Jendeuk?" tanya Jisoo ketika Manager Oppa sudah menutup pintu.
"Nee.. Unnie" Jennie mengangguk pelan.
Jisoo hanya tersenyum kecil, dia membiarkan Jennie merangkul lengannya dan menyandarkan kepala di bahunya. Dia tahu kalau gadis itu tidak suka keramaian, airport biasanya menjadi mimpi buruk baginya.
"Kau hanya perlu pegangan padaku kalau sudah sampai nanti" kata Jisoo
"Kenapa kita tidak pergi diam-diam saja?" gumam Jennie, pelan.
"Karena Blink sudah tahu kita akan ke New York, mereka pasti sudah menunggui kita daritadi" jawab Jisoo dengan lembut.
Jennie hanya mengangguk pelan, dia juga tidak ingin mengecewakan Blink, hanya saja terkadang dia tidak nyaman dengan begitu banyak flash kamera dan orang-orang yang berkerumun.
"Nanti kita akan berjalan cepat agar kita bisa segera masuk ke ruang tunggu, Unnie" kata Rose, dia menyadari Jennie nampak agak pucat.
"Iya, kita tidak perlu turun terlalu cepat dari mobil, kita bisa menunggu saja dimobil sampai semuanya siap" lanjut Lisa mengangguk.
"Gomawo, Rosie, Lisayaaa" Jennie tersenyum kecil dengan perhatian para maknae kesayangannya itu.
"Istirahatlah, aku akan bangunkan jika sudah sampai bandara" bisik Jisoo dengan lembut, langsung disambut dengan anggukan dari Jennie.
Jisoo mengawasi mata Jennie yang semakin memberat hingga benar-bener terpejam, Jisoo memastikan Jennie sudah tertidur sebelum menoleh dengan hati-hati pada Rose dan Lisa.
"Kudengar airport akan sangat ramai hari ini" gumam Jisoo
"Ya, Unnie, ini pertama kali kita muncul di airport bersamaan" Rose mengangguk.
"Jika kondisinya terlalu ramai, bantu aku menjaga Jennie"
"Tentu saja, Unnie, kau tidak perlu meminta kami" kekeh Lisa "Kami akan menjagamu dan Jennie Unnie, kalian terlalu kecil dan bisa hilang dikeramaian" dia menambahkan dengan nada menggoda.
"Yah! Hanya karena kalian lebih tinggi bukan berarti aku tidak lebih kuat" gerutu Jisoo "Apa kau lupa bagaimana aku memamerkan otot saat vlive kemarin?"
"Aku tahu olahragamu tidak akan sia-sia, Unnie" Rose mengacungkan jempol pada Jisoo "Kau sangat keren, Unnie"
"Chaeng, aku juga olahraga dan kuat" Lisa cemberut.
"Olahragamu hanya bergulat dengan Love" goda Jisoo, membuat Rose tertawa dan Lisa memutar bola matanya.
Jisoo melirik Jennie dan melihat gadis itu masih tertidur, sepertinya tadi malam Jennie tidak tidur nyenyak karena cemas memikirkan panic attack saat di airport. Tapi sesungguhnya dia tidak perlu khawatir, dia punya tiga member yang siap melindunginya.
Jisoo sesekali mengusap rambut Jennie, membuat gadis itu menjadi lebih rileks. Sekitar satu jam kemudian, Jisoo sudah bisa melihat mereka memasuki airport. Benar saja, sudah ada banyak sekali kamera yang menunggu mereka.
"Kita akan berhenti sejenak, aku akan mengecek bodyguard dulu" kata Manager Oppa "Kalian boleh turun jika sudah mendapat arahan dariku, bersiap-siaplah" dia menambahkan sebelum membuka pintu mobilnya dan keluar untuk memastikan keamanan para member.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jensoo Chaelisa One Shot Collection
Short StoryHappy 5th Anniversary to Blackpink & Blink 🖤💗 Dalam rangka Anniversary ini, Author mempublish Jensoo Chaelisa One Shot Collection Ini adalah kumpulan kisah one-shot Jensoo dan Chaelisa. Cerita-cerita singkat yang akan dikemas dalam Bab yang lebi...