"Enghh...!"
Kedua obsidian nya terbuka perlahan, buram dan tak jelas. Mengedipkan beberapa kali sebelum benar-benar sadar, Aysel mencoba menggerakkan tangannya ke atas dan berhasil.
Tersenyum senang kala melihat keadaannya baik-baik saja, Aysel tak menghilang, ia masih bisa bersama dengan putra tercinta nya.
Tetapi di mana Kiel sekarang? Aysel perlahan bangun, memposisikan dirinya untuk duduk. Matanya berkeliling namun di ruang rawat ini tak ada siapapun kecuali dirinya.
Ceklek!
"Mama?!" Kiel berteriak senang.
"Mama sudah bangun?"
Aysel tersenyum mengelus kepala Kiel tersentuh kala melihat kekhawatiran Kiel yang di tunjukkan padanya. "Mama baik-baik saja sayang."
"Sini Mama pengen peluk anak Mama!"
Kiel naik ke atas ranjang dengan menaiki kursi, "Kiel gak suka liat Mama kesakitan lagi... Kiel takut~!"
"Hmm... Mama gak akan pernah meninggalkan Kiel."
Momen mengharukan keduanya memang sangat menyentuh hati namun sepertinya Kiel lupa pada seseorang-
"Khem!" Islwyn berdehem tanpa sebab.
Pelukan terlepas dan Kiel dengan semangat memperkenalkan Islwyn pada Aysel, "Mama kenalin paman baik yang bantu Kiel bawa Mama ke rumah sakit!"
Aysel mengalihkan perhatiannya pada Islwyn "terima kasih tuan, perkenalkan saya Aysel."
Senyum manis terpatri di bibir pucatnya mendapat respon dingin dari Islwyn.
"Islwyn." Ujarnya singkat lalu, "kalau kau sudah baik-baik saja aku sudah tak memiliki urusan apapun di sini."
"Paman mau pergi?" Tanya Kiel.
"Hm."
"Kalau begitu terima kasih, Kiel gak akan lupa pertolongan yang paman berikan untuk Mama," Islwyn mengangguk singkat dan keluar.
"Mama, paman Win-win baik ya?" Kiel menatap Aysel yang mematung di sana.
"Mama?" Kiel kembali khawatir "Mama kenapa?"
Aysel sadar keterdiamannya membuat Kiel sedih, "tidak apa-apa. Sekarang ceritakan dari mana saja kamu hm?"
"Jadi tadi Kiel-"
***
Islwyn!!
Tokoh antagonis sekaligus ayah kandung dari Zadkiel, sosok tokoh antagonis di masa depan yang akan mati bunuh diri.
Aysel tak lupa nama itu, sosok pria yang menjadi salah satu penderitaan Zadkiel di novel.
Ini hanya hipotesis sementara, mungkin alasan kenapa Aysel masih bertahan di dunia ini karena ia bertemu dengan Islwyn.
Aysel yang awalnya tokoh pemanis dan tak pernah di perlihatkan bertemu dengan tokoh penting seperti Islwyn. Jika memang benar berarti pertemuannya dengan Islwyn memperkuat perannya di sini, waktunya hanya di perpanjang sedikit.
Yang artinya jika ingin hidup lebih lama dan membuat Kiel bahagia Aysel harus berinteraksi dengan para tokoh yang langsung bersinggungan dengan Kiel ataupun jalan cerita. Karena nyatanya kedatangannya tak dapat mengubah apapun, perannya sudah selesai maka ia pun akan menghilang!
Ini membingungkan!!
Pagi harinya Aysel sudah di perbolehkan pulang, Kiel tampak protective padanya. Seperti menyuapinya makan, dan menuntunya saat pulang. Bahkan sampai di apartemen mereka, Kiel tak memperbolehkan Aysel untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
"Biar Kiel yang lakukan!"
Katanya begitu sambil sok bersikap dewasa padahal umurnya saja baru menginjak 5 tahun.
Oh?!
Ulang tahun Kiel yang ke lima!!!
"Selamat ulang tahun kesayangan Mama!" Ucap Aysel sambil membawa kue di tangannya.
Meskipun hari ulang tahun Kiel sudah terlewat beberapa hari yang lalu.
Kiel senang tapi... "Mama! Buka kah sudah Kiel bilang Mama harus istirahat yang cukup."
Aysel terkekeh "bukan masalah, maaf ya Mama cuman bisa buat kue sederhana buat Kiel."
Kiel menggeleng ribut "gak papa Kiel udah seneng banget, sini Kiel mau tiup lilin!"
"Make a wish!"
Kiel menutup matanya, 'permohonan ku di tahun ini tidak ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tolong jangan buat Mama pergi dari sisi ku, jaga dia dan buat dia bahagia meski bukan Kiel alasan Mama bahagia!'
Ffyuuhh!!
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way to Protect the Lovable Son
Roman d'amour[COMPLETED] Menjadi ibu dari tokoh antagonis di masa depan? Awalnya Diandra tidak tau bahwa ia masuk ke dalam novel dan menjadi ibu dari tokoh antagonis. Karena nama Aysel tak pernah tertulis bahkan dia hanya di gambarkan sebagai sosok ibu kejam yan...