07-KEANEHAN

171 55 7
                                    

Hai readers selamat datang di cerita aku,semoga menarik ya
Selamat membaca 🤗

(Di kelas XII KIMIA 2)
Hali meletakkan tasnya di kursi kelasnya, setelah itu dia langsung menuju kantin untuk menyusul Fauzi dan Gio yang sudah terlebih dulu pergi ke kantin.

(Di kelas X FISIKA 1)
Yeza meletakkan tasnya di kursi kelas, Karena dia melihat sahabatnya Yuna sedang duduk sendirian sambil melamun,Yeza kemudian menghampirinya
"Lo kenapa Yun?".

Yuna yang mendengar itu seketika langsung sadar dari lamunannya, "Gak papa, ke kantin sekarang?" tanya Yuna yang dijawab anggukan oleh Yeza.

Seperjalanan menuju kantin Yuna sempat bertanya ke Yeza,kenapa dia tidak masuk kelas tadi "Lo tadi kemana?".

Seketika Yeza langsung berhenti dan menatap Yuna
"Gue bakal kasih tahu,tapi Lo jangan cerita ke siapa pun!".

"Apa?" tanya Yuna bingung.

"Hm,tadi gua bolos pelajaran" Ucap Yeza Yang membuat Yuna Terkejut
"What? demi apa? Yeza yang terkenal murid terpintar dikelas,bolos pelajaran?".

"Bukan begitu niatnya." Ucap Yeza

Yuna mengangkat satu alisnya dan memasang wajah bingung dan butuh penjelasan

"Tadi gue sama Hali telat,terus kita dihukum berdiri di lapangan, setelah Hukuman selesai, tiba-tiba Hali sakit gara-gara belum makan dan kita pergilah kekantin buat makan, setelah makan karena waktunya tinggal sedikit kita bolos ke UKS" Penjelasan Yeza menceritakan dari awal sampai akhir.

"Rinci banget ya Za" Ucap Yuna.

Yeza pun merasa jengkel dengan Yuna,karena dia itu tipe orang kepo dan banyak tanya tapi kalo dijelasin gak pernah paham
"Karena gue gak mau ada pertanyaan lagi dari lo!".

Saat sampai dikantin Hali langsung duduk disamping kedua temannya

"Hali,gue pikir Lo gak berangkat hari ini." Ucap Fauzi saat melihat Hali duduk di sampingnya

Tidak lama kemudian Yeza dan Yuna sampai di kantin dan mereka langsung duduk semeja dengan Hali, Fauzi, Gio dan mereka berlima langsung memesan makanan dan dengan secepatnya makanan itu sampai di meja mereka.

"Za,cowok Lo kenapa Noh bengong mulu" Tanya Gio saat Yeza baru saja duduk.

Yeza yang mendengar itu langsung mengarahkan pandangannya ke Hali.

"Hali," panggil Yeza namun tidak didengar oleh Hali.

Karena geram Yeza memanggil lagi Hali menggedor meja kantin yang membuat seisi kantin kaget dibuatnya "HALI".

Hali langsung tersadar dari lamunannya dan seperti orang yang Ling Lung,Hali menoleh ke kanan kek kiri.

"Lo kenapa?" tanya Yeza yang melihat Hali seperti kebingungan.
Hali hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ni anak kenapa, apa gara-gara pusing tadi yang bikin otaknya ngebug" Ucap Yeza dalam hati.

Karena teringat sesuatu,Gio langsung mengalihkan pembicaraan "Oh ya Li, Minggu depan ada tanding basket antar sekolah,tim kita ikut yuk".

"Gak bisa,kan ada tanding sama Zain" Ucap Hali sambil meminum jus nya.

"Yahh gak bisa ikut dong, padahal hadiahnya lumayan loh" goi merasa kecewa karena tidak bisa ikut pertanding basket itu.

"Lebih berharga hadiah apa nyawa Gi?" tanya Fauzi sambil menyenggol lengan gio.

Mendengar Fauzi berbicara seperti itu,Hali dan Guo langsung membulatkan mata mereka Karena apa yang Fauzi katakan tadi itu bisa mengancam rahasia Hali ke Yeza akan terbongkar saat itu juga.

"Nyawa?" Tanya Yeza penasaran apa maksud yang Fauzi katakan tadi.

Fauzi yang baru sadar dia keceplosan pun langsung membulatkan matanya menengok ke arah Hali & Gio.

Karena tingkat Kepo Yeza yang tinggi,dia pun ingin mengetahui apa maksudnya "Nyawa apa Zi?"

Fauzi saat itu langsung terdiam kaku, keringat dingin mulai bercucuran dari mana-mana Dan bibir yang semula berwarna merah muda sekarang berubah menjadi pucat pasi karena saat itu dia gugup setengah mati dan rasanya ingin menghilang dari bumi saat itu juga.

"Eeee,itu loh zaa nyawa pertandingan" jawab Fauzi gugup.

"dalam pertandingan gak ada nyawa,adanya poin!!" bantah Yeza yang membuat Fauzi semakin bingung apa yang harus dia jawab

"{ ni anak kalo kasih jawaban gak nyambung banget,mana ada istilah nyawa dalam pertandingan basket,alhasil bikin Yeza tambah curiga kan}" batin gio

Hali yang sedari tadi menatap tajam Fauzi membuat Fauzi serasa diujung tebing yang akan menelannya hidup²

sedangkan Yeza masih tetap ingin mendengarkan penjelasan dari Fauzi

" Nyawa maksud Fauzi itu kalo dia gak mau ikut tanding basket sama tim Zain Minggu depan.. ya Lo kan tau temen Lo satu ini kalo gak diturutin" gio membantu Fauzi untuk menjawab

"oohhh" Yeza percaya akan semua yang dikatan oleh gio dan itu membuat trio boy sedikit lega

"jangan galak² lah Lii... kasian nih temen² loo" ejek Yeza tapi Hali tak menanggapi

Yeza pun tertawa receh kemudian dia melihat sahabatnya Yuna yang kembali melamun seperti ada masalah

"yuun" panggil Yeza seketika membuat Yuna sadar

"lo tu kenapa sihh.. cerita dong kalo ada masalah,siapa tau aja gue bisa bantu" tanya yeza sekaligus sambil membujuk agar yuna mau bercerita

Tapi lagi² Yuna menjawab "gak ada apa² kok" sambil tersenyum

"{ni anak kayaknya sembunyiin sesuatu dari gue nih,tapi apaa?}" pikirnya dalam hati.

Yeza bingung sebenarnya apa yang Yuna sembunyikan dari dia

"eh kalian mau makan gak? gue traktir deh" Fauzi berusaha mendinginkan suasana

"ckeh belagu" ketus Yuna

"yyee kalo Lo gak mau yaudah gue gak maksa!!" jawab Fauzi agak nyolot

"boleh" jawab yeza senang karena mendapat traktiran dari Fauzi
(jarang² Fauzi mau traktir makan karena dia tu orangnya pelitnya minta ampun)

"okh eemm mbaa" panggil Fauzi ke salah satu pelayan kantin dan pelayan itu langsung menghampiri meja mereka

"menu!" Fauzi meminta sebuah buku menu dan pelayan itu memberikanya

"nih mau makan apa?" tanya Fauzi ke semua temannya sambil membuka menu

HE IS MY HAPPINESS   [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang