🌙a

181 29 35
                                    

Hari rabu, hari raya rindu.
Hari yang menurut semua siswa kelabu karena masih lama ke hari minggu, alias masih lama kehari libur.

Terutama untuk kelas XI 2, karena hari rabu pelajarannya membosankan semua. Sosial, PKN, sejarah, dan bahasa Indonesia di satukan di hari ini.

And here we go again, Bu Imas Sariningsih S.pd alias sang guru bahasa Indonesia mulai terlihat batang hidungnya, seiras dengan suara ketukan sepatu pantofelnya yang menapaki lantai.

"selamat pagi murid-muridku tersayang" sapa Bu Imas yang mulai memasuki kelas dengan tangan kiri menenteng tasnya serta tangan kanannya yang memeluk beberapa buku paket pelajaran Bahasa Indonesia.

"pagi bu"

"lemas sekali kalian ini menjawabnya, yang semangat dong, masa kalah sama ibu. Usia saja yang muda, semangatnya kok tua renta" ledek bu Imas menatap murid-muridnya

"anjir tua renta"

"ngadi-ngadi nih guru satu"

"semangat woy semangat"

"yok bisa yok ngegas"

"tu wa ga"

"PAGI JUGA BUUU" ulang murid kelas XI 2 dengan keras, lebih tepatnya teriak.

"nah gitu dong, itu namanya baru semangat" bu Imas terkekeh puas setelah berhasil menggoda murid-muridnya, lalu mulai membuka lembaran buku paket yang tadi dibawanya.

"oke sekarang kita mulai pelajarannya"

Terdengar beberapa helaan nafas serta dengusan pelan.

"alamat nyenyak lagi ini mah tidur gue,  berasa di dongengin" bisik Briggi

"yee, gue bilangin ah ke bu Imas" saut Risty sambil berbisik pula

"cepu dih"

"bodo amat" Risty memeletkan lidahnya ke arah Briggi

🌙🌙🌙

Beberapa puluh menit berlalu, dan 15 menit lagi bel istirahat akan berbunyi.

"jadi gitu ya penjelasannya. Nah, sebentar lagi jam ibu habis, sebelum itu ada yang mau ditanyakan?"

"gak ada bu gak ada"

"udah ngerti kok bu kita"

"kita kan murid-murid ibu yang paling pinter"

"pinter pala lo kotak"

"adudu dong Clar?" celetuk Yola yang membuat semuanya tertawa

"kayak senter gagang punyanya Starla? " saut Briggi

"njir, ngajak tubir lo?" sewot Starla tak terima saat lighstick ensiti punya dia disebut mirip adudu, mana nyebutnya senter gagang pula.

"diem Gi, diem. Malu-maluin gue aja lo" Athena melempar gulungan kertas ke arah Briggi

"udah-udah, bagus kalo kalian udah ngerti. Jadi 'kan ibu gak perlu capek-capek buat jelasin ulang, buang-buang energi" lerai bu Imas sambil bergurau

"bu" Briggi, murid berkulit sawo matang serta paling bongsor yang duduk di meja pojok mengangkat tangannya

"iya? Kenapa Briggi? Ada yang kamu gak ngerti?"

"nggak kok bu, saya cuma mau ijin ke toilet" kata Briggi sambil nyengir

Bu Imas menggelengkan kepalanya
"kamu ini, kirain ibu mau nanya. Yaudah silahkan"

Setelah mendapat izin, Briggi langsung ngacir keluar kelas.

ATHENA OSIRISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang