Chapter 47

5.6K 418 187
                                    

"Bagaimana keadaan Yasmine?"

Miranda dan Vera saling melempar pandangan, wajah keduanya bahkan sudah pucat dan sembab.

"Jangan diam saja!" Seru Yola dengan kesal.

Miranda menarik napas pelan. "Keadaannya sangat kritis..... baik Yasmine atau ketiga bayinya."

Penjelasan itu membuat semua orang langsung lemas mendengarnya.

Suara seseorang berlari dari lorong membuat mereka menoleh, Darren terlihat datang bersama Luke dan Davin.

"Prince...." Yola memeluk putranya dan menangis.

Darren mengusap lembut punggung sang ibu, matanya berganti menatap dua dokter yang berdiri di belakang Yola.

"Bagaimana keadaannya?"

Miranda langsung menjelaskan keadaan Yasmine dan ketiga bayinya secara lengkap pada pria itu.

"Keadaannya sangat tidak memungkinkan bagi kami untuk fokus pada keempatnya, kau bisa memilih untuk memprioritaskan keselamatan siapa, tapi kami juga akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan mereka." Jelas Vera dengan pelan.

Penjelasan itu semakin membuat suasana kian tidak karuan, terlebih para wanita di sana mulai menangis termasuk Miranda dan Vera sendiri.

Darren menghela napas pelan. "Apapun yang terjadi, utamakan keselamatan Yasmine. Anak-anak masih sangat membutuhkannya."

Miranda dan Vera mengangguk. "Kami akan segera melakukan operasi untuk mengeluarkan bayi-bayi kalian." Ucap Vera.

Keduanya langsung beranjak untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan Yasmine.

"Prince, are you okay?" Tanya Harvey pada putranya.

Darren mengangguk lalu mendaratkan tubuhnya di kursi. Seperti biasa, tidak ada emosi apapun di sikap dan wajahnya, hingga membuat semua orang tidak bisa menebak apa yang sedang Darren rasakan.

"Anak-anak bagaimana?" Tanya Yola.

"Ara dan Briana berada di rumah Luke, Tiger dan Leon masih di sekolah." Jelas Darren.

"Prince.... mommy sangat takut Yasmine dan bayi-bayi kalian....."

Darren memeluk ibunya dan menenangkannya. "Semua akan baik-baik saja, mom."

Butuh waktu cukup lama bagi Vera dan Miranda untuk melakukan operasi, hingga saat lampu di ruang operasi mati, waktu sudah menunjukkan pukul lima sore.

Semua orang berdiri setelah pintu ruang operasi terbuka dan dua wanita keluar dari sana.

"Bagaimana?" Tanya Yola dengan tidak sabar.

Miranda melepas maskernya, ia melirik Vera sejenak sebelum menatap semua orang secara bergantian.

"Kami masih belum bisa memastikan kondisi Yasmine, mungkin baru bisa dipastikan setelah beberapa jam ke depan." Jelas Miranda yang membuat semua orang mengerti.

"Lalu.... bagaimana dengan cucu-cucuku?" Tanya Harvey.

Vera mengigit pelan bibirnya. "Kami.... kami hanya bisa menyelamatkan dua dari mereka." Ungkapnya dengan rasa bersalah.

Hal itu tentu saja langsung membuat tangisan di sana pecah, terutama Lily dan Mauve.

Darren hanya terdiam mendengarnya, ia menghela napas pelan sebelum mendaratkan kembali tubuhnya di kursi.

"Kami akan memandikan kedua putramu, dan segera mengurus jasad putrimu." Ucap Miranda pada Darren.

Pria bermarga Barrack itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

Scandal With Mr BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang