10 - capek

2.5K 356 63
                                    


"[Nameeee] ayo makan duluu, lima suap aja deh, seenggaknya."

"Gak mau Thorn! Aku mual, aku gak mau!"

Saat ini, Thorn sedang berada di rumah dengan sebuah piring berisi nasi dan lauk yang ada di tangannya. Sebenarnya Thorn bekerja di kantor hari ini, namun dia meminta izin kepada Halilintar untuk membiarkan dirinya bekerja dari rumah saja. 

Alasannya, sih, jagain [Name].

Memang betul, sih, alasan Thorn. Lagipula semakin hari perut [Name] semakin membesar, dan akhir-akhir ini [Name] juga susah makan dan emosian, kan Thorn jadinya gak tenang kalau istrinya sendirian aja di rumah. 

"[Name] ayo doong, habis ini Thorn turutin deh [Name] mau apa kalo [Name] makan!" bujuknya dengan sendok yang sudah siap dimasukkan ke dalam mulut sang istri. 

"Gaaak! Gamauu!"

Thorn menghela napas pelan, ini sudah kesekian kali nya dia mencoba membujuk [Name] untuk makan namun tak berhasil. Bahkan dia sudah melakukan ini dari hari-hari sebelumnya. 

"[Name]... Thorn pergi nih kalo [Name] gak mau makan," 

"... Yaudah sanaa! Pergi aja! Thorn dari awal emang gak sayang sama aku kan!? Makanya Thorn jadiin ini kesempatan biar bisa pergi!"

Nah loh, Thorn salah ngomong. 

"Eh gak gitu [Name]!! Thorn sayang [Name], kokk!"

"Ngomong doang, tapi gak di buktiin."

[Name] semakin menjauhkan diri dari suaminya, membuat Thorn berkaca-kaca seolah-olah sudah tak kuat dengan sikap [Name] yang seperti ini. Duh, Thorn kan rindu sama [Name] yang dulu. 

"Tuh kan, aku ngejauh ga di datengin!"

Mbak, kasian itu Thorn nya 😭

"Huwee [Name] gak gituu! Thorn sayang sama [Namee]"  matanya semakin berkaca-kaca. Dia berdiri dan menghampiri [Name] yang menjauh, dia peluk istrinya dengan erat, sembari mengelus perut istrinya yang berisi buah hati mereka. 

"Thorn sayang kok sama [Namee], [Name] jangan ngejauh ya!! Thorn gaaakmauu"

Yang dipeluk masih diam, tak lama dia menoleh kearah sang suami lalu menatap matanya yang hampir mau menjatuhkan air mata. 

Entah, kayaknya Thorn mau nangis karena dia sudah capek ngadepin [Name] yang terus menuduhnya tak sayang, atau karena mewek pas [Name] ngejauh dari dia. 

"Thorn,"

"Iya?"

"Aku mau makan kalo..."

"Kaloo??"

Thorn mengulangi kata terakhir yang [Name] ucapkan, tangannya masih setia melingkar di perut sang istri sambil mengelusnya pelan. 

"Kalo aku dibolehin naik rollercoaster!!"

Buset, mbak, ini nyuruh anaknya ngadepin maut apa gimana. 

Thorn menatap [Name] bingung, dia berhenti memeluknya, dan fokus kearah wajah [Name] sepenuhnya. "[Name], di peraturan dan tata tertib naik rollercoaster tuh salah satunya 'Ibu hamil tidak boleh naik', loh."

"Oh, jadi Thorn gak ngizinin maksudnya? Yaudah."

"Bu-bukan gituuu [Name]!! Maksud Thorn tuhh, Thorn cuma takut nanti kenapa-napa sama dedek bayinya! Sama [Name]nya juga! Kan kalo dedek bayinya kesakitan, berarti [Name] juga kesakitaaaan"

[Name] cemberut, dia melipat kedua tangannya di depan dada, lalu memalingkan wajahnya dari Thorn. "Yasudah, aku gak mau makan!"

"E-eh! Jangan gitu dong [Name], kita ke kebun binatang aja gimana?? Kita liat singa sama harimau, oh oh! Kita kasih makan harimaunya jugaaa, gimana [Name]??"

[Name] tampak menimang-nimang ajakan Thorn, hingga akhirnya dia mengangguk setuju dan mengambil piring yang ada di dekat Thorn. Dia masukkan sesuap sendok ke mulutnya, hal itu lantas membuat Thorn elus dada bersyukur akhirnya bisa juga dibujuk untuk makan. 

"Tapi aku mau naik gajah, ya!"

"[Name]... :')"


------------------------------------------------------------

Aku balikk lagiii! Huhu, gak terasa bentar lagi ini buku tamat :((

Tapi tenang aja, aku bakal bawa buku baru lagi yang xreader. Tokoh utamanya nanti Halilintar, dan pake married!au juga, yaaa. Keep halal/heh

Taufan: nah, gini kan kak Hali gak perlu nangisin [Name] book ini lagi. 

Halilintar: gue gak pernah nangisin [Name], ya.

Blaze: kata siapa? Tadi malem gue liat Kak Hali nangisin si—

Halilintar: *Natap tajem Blaze*

Blaze: hehehe, gak jadi.

See u next chap yaaaa! Dan btw kayaknya kali ini pendek banget huhu, cuma 500 words doang :(( padahal biasanya lebih banyak dari itu, maaf, yaaa :(

suami atau anak; b. thorn [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang