Selamat membaca.
***
Cukup lama Sakura tertidur dbawah bantalan dada Shisui dan pada akhirnya matanya terbuka sedikit demi sedikit. Dirinya mulai menerjap nerjap dan menoleh kebagian kiri dan kanan
Dan pada saat dia sadar bila tubuhnya terselimut oleh jaket hitam dan tangan yang melingkar ditubuhnya.
Dia melihat keatas dan hidungnya menyentuh dagu yang bak lebah bergantung itu hingga bulumata yang lentik dan onyx yang tertutup rapat dapat ia lihat dengan jelas dari atas."S-shisui" -gumamnya.
Sakura masih tak bisa berkata-kata saat melihat pesona pria yang sedang tertidur, ditambah lagi dengan posisi tangan pria itu memeluk dirinya.
Dan degupan jantungnya berdetak dengan sangat kencang karena dia sudah merasa sangat gugup.Dia meneguk saliva-nya dalam mulutnya dan mencoba untuk membangunkan Shisui dengan lembut.
"Shisui-san." Panggil sakura pelan dan lembut.
Cukup satu panggilan saja, Shisui langsung membuka matanya dengan sangat cepat.
Dia lupa akan waktu karena dirinya juga ikut tertidur, "Ah maafkan aku Sakura-chan, aku malah ikut ketiduran juga." Jawab Shisui dengan tersenyum."I-itu tidak masalah bagiku, tapi itu emmm bisa kau lepaskan tanganmu sekarang Shisui-san?" Tanya Sakura sambil berusaha untuk tersenyum.
Shisui yang menyadarinya dia pun langsung melepaskan tangannya lalu dengan kilat Sakura langsung berpindah posisi ke posisi semula.
Shisui sedikit memerah karena canggung dan malu meski sembilan sembilan persen dia nampak senang dihatinya karena tidur bersama dimobil bersama dengan gadis yang dia kagumi."Sekali lagi maafkan aku sakura-chan, aku pasti sudah membuatmu tidak nyaman ya? Sekali lagi maafkan aku ya." Ucap Shisui dengan mata memelas.
Sakura yang melihat ekspresi Shisui membuatnya terkekeh, "apa-apaan dengan ekspresimu itu shisui-san?"
Melihat gadis dihadapannya itu tersenyum dengan lesung pipi yang terlihat samar membuat dirinya tambah terpesona dan jantungnya tak henti-henti untuk berdebar.
"S-sekali lagi maafkan aku Sakura." Tutur Shisui.
"Sudahlah tidak apa-apa, aku tau alasan shisui-san memelukku saat aku tengah tertidur karena shisui-san tidak mau aku tidur dalam posisi yang tak nyaman bukan?" Celetuk Sakura.
"Dan seharusnya aku yang meminta maaf kepadamu karena pasti telah merepotkanmu shisui-san." Sambungnya.
Shisui tersenyum tipis dan mengelus surai gadis itu, "tidak. Aku malah senang jika aku bisa melakukannya setiap waktu denganmu." Ucapnya.
Perkataan shisui barusan membuat kedua pipinya memerah seperti bunga mawar. Sakura hanya bisa tersenyum sambil tersipu malu dihadapan pria itu.
"Emm bagaimana kalau kita langsung pulang saja? Aku takut Sasuke-kun akan marah jika aku keluar terlalu lama." Pinta Sakura.
"Apa? Tapi kau kan belum makan siang Sakura-chan. Dan tentang Sasuke jangan khawatir dia tidak akan bisa memarahimu."
"Tidak shisui-san, aku tidak mau melibatkan orang lain didalam pekerjaanku jadi kumohon mengertilah." Pinta Sakura.
"Dan, aku janji lain hari bila diriku mempunyai freetime aku akan pergi bersamamu di restoran yang shisui-san tunjukan padaku." Sambungnya sambil menunjukkan senyumnya yang menawan.
Shisui memanggut-manggut dan mau menyetujui penolakan Sakura, "kalau begitu, berarti sekarang kita langsung pulang saja. Dan mungkin sasuke sudah menunggumu sambil memasang wajah kesalnya hahahh". Ucapnya sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚
Romance"Kau benar-benar majikan yang menyebalkan dasar UCHIHAAAA!!!!" "Siapa yang kau bilang menyebalkan itu? dasar merah jambu!" begitulah hubungan antara majikan dan maid muda yang terpaksa memilih bekerja menjadi pelayan disalah satu keluarga konglomera...