PROLOG

127 8 0
                                    

Keheningan menyelimuti ruangan rapat yang hanya diisi enam pengurus inti osis serta dua pembina, membuat keadaan semakin mencekam. Suara nafas dan kertas yang dibolak baliklah yang menjadi pengisi rapat anggota tersebut. Mereka sibuk dengan daftar kandidat yang akan menjadi bagian "keluarga".

"Kapan ini akan berakhir, kita sudah dua jam berada di sini dan hanya membaca tiga nama untuk satu jabatan saja?!" Bisik seorang laki-laki

Melihat adanya pergerakan, salah satu pembina membuka suara,
"Kalian sudah menentukan siapa yang akan menjadi bagian anggota pengurus ini?" Tanyanya.
Karena hanya mendapati gelengan dari para murid didepannya akhirnya pak Thomas -pembina osis- melanjutkan kalimatnya seraya menyodorkan kertas yang berisi biodata seseorang.

"Baiklah kami berdua sepakat menujuk dia. Apakah kalian setuju?" Melihat itu, seluruh anggota melebarkan mata terkejut namun disisi lain merasa itu adalah keputusan yang tepat.

"Kami setuju"
Tanpa disadari terdapat dua gadis yang saling melirik dan tersenyum tipis. Ini akan sangat menarik -batin mereka serempak.

 Ini akan sangat menarik -batin mereka serempak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Organisasi SiswaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang