"Anak-anak bagaimana?"
"Darren sejak kemarin ada di sini, jadi aku membawa mereka ke mansion milik gramp Ben." Jawab Lily sembari menyuapkan bubur pada adik iparnya.
Yasmine mengangguk mengerti. "Kak, tolong bawa anak-anak datang, aku ingin bertemu mereka." Rasanya Yasmine sangat merindukan anak-anaknya, ia juga ingin memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.
Lily tersenyum seraya mengangguk. "Nial nanti akan mengantar mereka setelah pulang sekolah."
Yasmine ikut tersenyum mendengarnya. "Terima kasih, kak."
Lily mengusap lembut lengan Yasmine. "Istirahatlah, sebentar lagi mungkin Darren datang."
Yasmine hanya mengangguk dan merebahkan tubuhnya kembali. Ia sudah terlalu lelah memikirkan semua yang terjadi, setidaknya untuk hari ini ia ingin tidak memikirkan apapun.
Ia merasa bersedih dengan putrinya yang tidak bisa diselamatkan, tapi Yasmine mencoba mengikhlaskannya, ia tidak ingin terus larut dalam kesedihan yang pastinya akan memengaruhi kesehatannya.
Setelah beristirahat cukup lama, Yasmine terbangun mendengar suara yang begitu ia kenali.
Saat matanya terbuka, pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah Darren bersama keempat anak mereka tengah duduk di sofa.
Yasmine hanya diam mengamati kegiatan suami dan anak-anaknya.
"Daddy, Ala mau puding."
"Iya, ganti baju dulu." Darren mengambil beberapa pasang baju untuk ketiga anaknya. "Ganti di dalam kamar." Ajaknya seraya menggandeng tangan Briana agar berjalan.
Mereka menuju kamar yang berada di ruang inap Yasmine, setelah Tiger, Leon dan Ara berganti pakaian, mereka segera keluar kembali untuk makan.
"Mami!!!"
Yasmine tersenyum dan memberikan isyarat agar para bocah itu mendekat, hingga membuat Tiger, Leon dan Ara langsung berlari mendekat.
"Awww sssshhh." Yasmine meringis pelan saat Ara menekan lukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal With Mr Billionaire
RomanceB The Series- Barrack 1 Darren Leonelle Barrack & Yasmine Lewis Ia tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Darren Leonelle Barrack, akan membawanya ke lembah terdalam dari sebuah rasa sakit. Tidak ada lagi senyuman, tidak ada lagi rasa percaya di...