9.

797 91 1
                                    

siap?leztgo!
.


Butuh waktu sekitar setenggah jam untuk Taehyung sampai ke kantor, Taehyung masuk kedalam kantor dengan terburu-buru, banyak karyawan yang menyapa Taehyung dengan mengucapkan "Selamat pagi", namun Taehyung hanya mengangguk dan tersenyum dengan singkat lalu kembali melanjutkan langkahnya untuk masuk keruanggan kerjanya.

Taehyung masuk dan duduk disofa empuknya yang ada didalam ruanggannya, Taehyung menghela nafasnya kasar. Taehyung menyandarkan pungungnya disofa dan menyilanngkan kakinya, dan Taehyung memejamkan matanya dengan tangan kiri yang menutupi mukanya, lalu tangan kanannya memenggang bantal.

Hampir saja Taehyung ingin memasukki alam mimpinya, namun telfonnya bergetar membuat Taehyung berdecak malas, dengan malas Taehyung meraih ponselnya yang berada di meja.

"Haloo?"

"Apaan?"tanya Taehyung dengan suara serak.

"Lagi dikantor apa bulanmadu nih?"

"Bulanmadu palalo!, gue dikantor".

"Oke, gue kesana"

"Mending gausah deh."

"Gabisa nih, gue udah ada dijalan"

"yaudah, terserah lo".

Setelah mengucapkan itu Taehyung mematikan sambungan telfonnya sepihak dan kembali meletakkan ponselnya ke meja.

Suara ketukkan dari pintu pun terdengar, Taehyung hanya melirik dan berdehem mengginyaratkan untuk langsung masuk saja, ternyata sekertarisnya.

"Maaf pak, saya membawa berkas penting untuk bapak tanda tanganni"kata Yana, sekertaris Taehyung.

Taehyung yang mendengar itu hanya mengangguk mengerti, Yana yang melihat Taehyung mengangguk itu langsung memberikan berkas penting yang harus Taehyung tanda tangann-i.

"Oke terimakasih pak, saya pamit"ucap Yana, Taehyung hanya berdehem.

Tak lama setelah kepergian sekertarisnya Taehyung kedatanggan sabahatnya, Park Jimin. Taehyung hanya memutar matanya malas, Jimin ini pasti hanya datang untuk resek saja.

"Biasa aja kali muka lo"kata Jimin yang menyadari komuk Taehyung.

"Gue sibuk, pergi aja sana"saut Taehyung.

"Sibuk ngurusin apaan? kerja apa bini-nya nih?"jawab Jimin dengan kekehhan, membuat Taehyung melempar bantal yang berada disofanya kearah Jimin.

"Tapi istri lo oke juga, pas gue dateng ke acara pernikahan lo kemarin. Kayaknya istri lo masih muda deh,  apa muka lo-nya aja yang ketuaan?"sambung Jimin, membuat Taehyung melempar tatapan tajam padanya.

"Iya dia masih umur 20 tahun"kata Taehyung.

"Wow, jauh banget sama umur lo yang udah 27tahun, buset dah"pekikk Jimin.

"Lo berlebihan banget sih, kayak gue paling tua aja. Inget umur lo lebih tua dari gue"saut Taehyung dengan kesal, bisa bisanya Jimin ini bertingkah seolah Taehyung sudah ber-umur 50 keatas.

Taehyung dan Jimin menggobrol hal-hal yang random, sesekali Taehyung maupun Jimin tertawa karna pembicaraan mereka berdua, sudah menghabiskan waktu 1jam lebih mereka hanya membicarakan hal yang tak penting, membuat Jimin bosan.

"Gue balik, kayaknya lo gasuka deh ada keberadaan gue"pamit Jimin pada Taehyung.

"Dari tadi kek,"saut Taehyung dengan kekehhan.

💨💨💨💨💨

S

udah hampir jam 7 malam namun Taehyung tak kunjung datang, kemana orang itu? bukannya Jennie khawatir atau apa, tapi Jennie sedikit takut jika sendiri dirumah pada malam hari.

Jennie mendengus dan meranjak dari tempat tidurnya, Jennie baru saja menginggat bahwa Taehyung meninggalkan nomer telfonnya dilaci, dengan cepat Jennie mengambil dan menyimpan nomer Taehyung diponselnya.

Jennie mengetuk-ngetuk ponselnya dengan jarinya, Jennie bingung harus mengirimkan pesan apa pada Taehyung? jika Taehyung tau Jennie menunggu Taehyung karna Jennie takut dirumah sendiri bisa besar kepala si Taehyung ini.

💨💨💨💨💨

Taehyung yang baru selesai meeting itu masih mengecek-ngecek kembali apakah besok ada meeting  lagi atau tidak, ternyata tidak ada. Taehyung mengangguk-anggukkan kepala dan tersenyum singkat, ternyata besok Taehyung tak ada jadwal meeting jadi dirinya bisa enak-enakkan dirumah saja.

Ponsel Taehyung bergetar menandakan ada seseorang yang mengirim pesan, setelah dilihat ternyata nomer tak dikenal, siapa dia?kenpa bisa tau nomer Taehyung?.

Taehyung mengecek pesan dari nomer tak dikenal itu, dan tampa disangka itu adalah nomer Jennie yang mengirimkan pesan pada dirinya.

"Kalo pulang jangan lupa beli guling!"

Taehyung hanya terkekeh dan mengeleng-gelengkan kepalanya, kenapa harus diingatkan? sebegitu takutnya Jennie untuk Taehyung sentuh?

Oke Taehyung akan berjanji kepada dirinya sendiri bahwa tak akan meminta haknya sebelum Jennie dan dirinya saling mencintai.

Taehyung memasukkan ponselnya kedalam saku celananya, dan meranjak untuk pulang. Taehyung harus mampir untuk membeli guling terlebih dahulu.

 Taehyung harus mampir untuk membeli guling terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hai guys! besok lagi ya?😘

U and I- TAEENNIE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang