DS 55

3.4K 590 12
                                    

***

"Ini dimana?" tanya Jungwoo saat ia dan Gabriel berhenti di sebuah bangunan serba putih, dimana banyak orang berpakaian pasien jalan kesana-kemari.

"Kau lihat sendiri kan kita dimana?" Gabriel menunjuk sebuah papan nama yang tidak jauh dari mereka berada.

"Rumah sakit jiwa ada di sini?" Gabriel mengangguk.

"Ayo masuk." Jungwoo mengikuti langkah kaki Gabriel. Dia menatap sekitar, masih tidak paham kenapa Gabriel membawanya ke tempat ini.

"Oh, kau datang lagi, Tuan." Gabriel tersenyum saat seorang perawat menyapanya.

"Begitulah, aku bawa teman, apa dia sudah baik?" tanya Gabriel.

"Dia ya? Sebuah keajaiban dia sudah mulai bisa membedakan mana halusinasi mana dunia nyata, tapi tetap jika ada sesuatu yang memicunya dia bisa kembali kambuh." Jawab sang perawat.

"Aku mengerti, apa dia ada di kamarnya?" tanya Gabriel.

"Tidak, dia sedang ada di taman, tengah menggambar, ayo aku antar." Jungwoo hanya diam saja mengikuti kemana Gabriel membawanya, dia benar-benar tidak tahu apa yang Gabriel inginkan.

Langkah kaki Jungwoo berhenti saat Gabriel di depannya juga berhenti, dia bisa melihat sosok seorang pria berparas cantik tengah duduk tenang, tengah menggambar. Jika Jungwoo boleh akui, pria itu sangat cantik, bahkan mungkin perawat yang bersamanya saja kalah cantik jika bersanding dengan pria tersebut.

"Kau bisa pergi." Perawat itu pamit undur diri, Gabriel tidak melangkah mendekat, dia justru berbalik dan menatap Jungwoo.

"Kim Eun Mi jelas akan dieksekusi oleh Lysie mengingat perbuatannya yang sudah tidak bisa ditolerir lagi, jika dibiarkan hidup pun tidak akan ada yang bisa ia lakukan, hanya marabahaya yang dibawa oleh perempuan satu itu." Jungwoo menatap Gabriel.

"Lalu kenapa kau membawaku kemari?" tanya Jungwoo, Gabriel tersenyum.

"Saat Kim Eun Mi mulai muncul dan mengusik kehidupan Lysie, SIXC diminta untuk melacak kembali latar belakang Kim Eun Mi, dan setelah ditelusuri kembali ada beberapa hal yang ternyata cukup menarik. Aku mulai datang kemari sejak Lysander setuju aku terlibat dalam penangkapan Kim Eun Mi dan mengurus keluarga Lee." Jungwoo menatap pria cantik yang kini masih fokus menggambar.

"Aku tidak pernah bicara dengannya, setiap datang aku hanya duduk menatapnya dari kejauhan. Aku tidak memberitahukan perihal pria ini pada Lysander karena aku tahu apa yang akan ia perintahkan." Jungwoo menatap ke arah Gabriel.

"Pria cantik itu siapa?" tanya Jungwoo.

"Dia ayah dari Kim Eun Mi." mendengar itu Jungwoo tersedak ludah sendiri.

"Apa- maksudmu?" Gabriel memasukkan kedua tangannya ke dalam saku, dia menatap ke arah pria cantik tersebut.

"Dia adalah ayah yang tidak menerima kehadiran Kim Eun Mi. Dia menghamili seorang wanita yang merupakan ibu kandung dari Kim Eun Mi, tapi dia tidak mau bertanggungjawab, namun saat tahu anaknya dibuang oleh wanita yang ia hamili dan di saat bersamaan dia mendapat tekanan dari keluarga, membuat ia menjadi seperti ini, emosinya tidak terkendali, ia merasa jika dirinya yang mengandung dan melahirkan Kim Eun Mi, dia tidak tahu siapa nama bayinya dan bagaimana rupanya. Dia dikirim ke rumah sakit ini oleh adiknya. Itu adalah laporan yang diberikan SIXC. Semua informasi itu didapat dari adik pria ini." Jungwoo benar-benar tidak menyangka akan mengetahui fakta seperti ini.

"Kim Eun Mi, punya keluarga kandung...?" Jungwoo masih antara percaya dan tidak percaya.

"Benar, tapi Kim Eun Mi tidak pernah mengetahui itu, dari apa yang adik pria ini katakan, dia tidak bisa menemukan Kim Eun Mi, tapi hal lain ia temukan, tubuh wanita yang merupakan ibu kandung Kim Eun Mi, waniita itu sepertinya loncat dari jembatan karena jasadnya ditemukan mengapung di bawah jembatan. Kemungkinan adik pria itu tidak bisa menemukan Kim Eun Mi kecil karena Kim Eun Mi sudah dibawa oleh ibu Hong." Jungwoo masih menatap tidak percaya pada informasi yang Gabriel berikan.

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang