05. Bab 05

73 3 0
                                    

Hari itu di jam yang berbeda Shenna menuruni anak tangga dengan langkah kaki yang seirama, seperti biasanya ia selalu pulang paling akhir dan harus berangkat paling awal , ya seperti itulah kehidupan anak OSIS.

Tetapi sayang Langkahnya   terhalang , terlihat seorang pria tengah menunggu nya dibawah.

Shenna sudah sangat hapal sekali siapa lagi yang selalu menghalangi nya selain Daniel. Shenna menghela berat. Raut wajahnya langsung tertekuk malas

"Ada apa lagi?"  Tegas nya mengalihkan pandanganya

"Engga" sahut nya agak aneh

"Terus Lo ngapain halangin gue??"

"Ya gue cuma mau tanya,  kenapa Lo tadi engga datang ke perpus" tegas nya menatap Shenn

"Gue lupa,,, gue ada urusan penting   " jelas nya

"Urusan penting??? Urusan sama cowok itu??" Ceplos nya

Kening nya mengkerut ia tampak bingung, bagaimana mulutnya bisa berkata seperti itu?
"Maksud Lo??"

"Ya pasti Lo tau lah....ga penting bahas dia....gue cuma mau tau...."

"Niel ,,, cukup ya!! ..gak semua yang Lo mau harus Lo dapetin sekarang, gue punya tanggung jawab disekolah ini. Lo ngerti itu kan??" Jelas nya

"Gue tau Shen tapi setidaknya..."

"Udah stop ...gue ga ada waktu buat berdebat ...gue buru buru " sela nya pergi  meninggalkan Daniel tanpa mendengar penjelasannya

"Shenn gue belum selesai ngomong " teriak nya mencoba menghentikan Shenna.

"Arghhhhh" kesal nya 

***

Parkiran sekolah ....

Dara dan kedua teman temannya tengah menunggu Shenna di parkiran , mereka selalu berangkat dan pulang bersama. Ini sudah sering terjadi dimana mereka selalu akan menunggu Shenna .

"Apa kita akan ke markas malam ini?" Pandangannya fokus mengotak atik ponsel di tangannya

"Gue ngikut aja..." Sahut Fay

"Lalu soal rencana kita selanjutnya gimana" tanya Dara

Pukkkk...."ouchhhhh" lirih nya

"Eh sebaiknya Lo ga usah ngomongin itu di tempat ini " ujar Keysa

"Iya tapi gak usah mukul juga " balas nya pada Keysa

Tak berselang lama dari pembicaraan mereka Shenna pun datang dengan memakai jaket hitam , wajah nya terlihat kesal. Disusul dengan langkah nya yang terlihat lesu.

"Sorry guys gue agak telat" ujar nya menghela nafas

"Tuh muka kenapa kayak cucian kotor,,,, kek kusem,,,,lecek gitu" ceplos Dara mendekati Shenna

"Gue rasa tuh pentol korek buat Lo kesel lagi"

Dara dan Keysa saling menatap  mereka berdua tidak mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh Fay.

"Pentol korek?" Perjelas nya bingung 

"Itu si Daniel"

"Udah lah ga usah dibahas...oh ya gue lupa ngasih tau kalian kalo hari ini gue ada urusan...jadi gue gak bisa ikut kalian"

"Lo mau kemana?" Tanya Dara penasaran

"Biasa .."

Shenna  mengenakan helm nya, menarik resleting jaket nya hingga tertutup dengan rapat, gadis itu mulai menyalakan mesin motornya dan pergi lebih dulu  meninggalkan ketiga sahabatnya itu.

AnantareksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang