Pagi itu Yoongi harus menemui Hoseok di kantornya karena ada project yang harus ia kerjakan bersama. Tidak seperti pagi biasanya baik Ji Eun maupun Yoongi pagi ini tak saling menyapa, tidak ada sikap manja dan manis pagi itu. Bahkan Yoongi pagi itu pergi tanpa sarapan. Ji Eun bangun dari tidurnya setelah sengaja tidur lebih lama, agar tak perlu bicara dengan suaminya itu. Rasanya menyesakkan, bagaimana hubungan mereka bisa sedingin ini dalam waktu semalam. Ji Eun turun ke bawah untuk sarapan. Ia pergi ke dapur membuat sesuatu untuk dimakan. Ada sebuah kertas di kulkas yang menarik perhatiannya.
"Hari ini aku akan mengerjakan beberapa project di rumah Hoseok, jangan tunggu aku pulang, dan jangan lupa minum susumu, aku siapkan makanan di dalam lemari, aku tau kamu masih marah padaku, tapi jangan membenci makanan, mereka tidak salah apapun" Isi surat itu
Ji Eun berjalan dan mengambil sarapan yang Yoongi buatkan untuknya. Sambari menangis Ji Eun menyuap makanan itu seorang diri. Setelah selesai sarapan Ji Eun kembali ke kamar untuk mandi lalu bersiap. Hari ini Yoongi tak ada di cafe, Ji Eun berniat untuk datang sembari membantu di sana. Setidaknya hal itu bisa mengurangi rasa sedihnya. Dengan perut buncitnya Ji Eun pergi ke cafe itu. Ia membantu beberapa pekerjaan disana. Walau para pegawai sudah melarangnya Ji Eun tetap ingin melakukannya.
Hingga tak beberapa lama seseorang datang ke cafe itu. Dia adalah Shin Hana, ia datang seorang diri kali ini. Kali ini Ji Eun memutuskan untuk melayaninya sendiri. Hari itu Hana memesan ruangan VVIP di cafe itu. Jadi hanya ada Hana dan Ji Eun kali ini di ruangan itu.
"Ji Eun-ah samapai kapan kamu akan memasang topeng sok polos mu itu ogh" Ultimatum Hana dengan wajah yang seolah muak pada Ji Eun
KAMU SEDANG MEMBACA
On You (when you feel the same feeling)
Фанфик"Aku memulainya bukan karena aku mencintaimu. Aku memilihmu karena aku merasakan apa yang kamu rasakan" "Aku terbiasa denganmu dan kini aku tak bisa hidup tanpamu" "Mari mulai segalanya perlahan, mari belajar untuk selalu bersama, hingga kita terbi...