chapter 5: kebenaran dalam memori

1.4K 148 91
                                    







        Saat Taufan membuka matanya pemandangan pertama yang dia lihat adalah koridor yang sepi, dan disana  ada tuannya serta gadis  yang sekarang menjadi temannya. Berjalan beiringan taufan ingat jelas kapan ini terjadi tapi dia lupa apa yang terjadi setelahnya, ingatannya seperti terpotong dan digantikan oleh ingatan yang lain.

"Itu tuan dan Gea kan ....? Inikah ingatan yang Gae  maksud.... tapi apa yang sebenarnya terjadi sampai aku sama sekali tak mengingat ini ...?" Bingungnya. Taufan mengikuti Boboiboy dan Gae  dari belakang, saat tubuhnya mencoba menyentuh pundak sang tuan tangannya seketika tembus, dia berusaha memangil berulang kali, melakukan tindakan konyol dengan memainkan wajahnya membuat wajah lucu didepan wajah keduanya, bahkan berbolak balik menembus tubuh keduanya. Namun usahanya tak membuahkan hasil.

" mereka tak bereaksi..! Artinya aku hantu ..!!" Teriaknya namun setelahnya dia baru sadar sesuatu yang tadi dia lupakan lima menit lalu. " eh bentar ini kan hanya ingatan mana mungkin mereka menyadari kehadiranku, aduh bodoh bodoh kau Solar ...." grutunya menolak mengatakan dirinya bodoh.





"HACY....... "

" kau baik baik saja Solar " Gempa bertanya dengan raut cemas.

" aku merasa seperti ada yang mengumpat tentangku " balas solar sembari mengusap hidungnya.

" mungkin itu debu ..?" Jawab Thorn polos sembari kembali menyapu lantai dengan tak elitnya.

Solar dan Gempa hanya memasang wajah datar melihatnya.

" mungkin ini karnamu Thorn ..." balas Solar malas. thorn hanya memerengkan kepalanya tak mengerti.


    Taufan mengikuti bayangan Boboiboy dan Gea sampai dia mendengar seseorang berteriak dari balik persimpangan koridor.

Boboiboy lansung menarik Gea  dan membekap mulut gadis itu bahkan sebelum gadis penyihir itu berteriak. Taufan melihat boboiboy membuat gestur diam dengan  jarinya, mereka memfokuskan pendengaran mereka guna tau apa yang orang dipersimpangan  itu katakan.

    Taufan tak bisa diam dia melayangkan dirinya dan masuk ke dalam persimpangan dia melihat seseorang yang sangat dia kenal dia adalah nuts, komandan kokochi dan laksamana disana sedang berbincang. Matanya mengecil saat tau apa yang mereka bicarakan  tak berbeda dengan Taufan, Boboiboy dan Gea juga bereaksi sama.


" KENAPA BOBOIBOY  KEMBALI DENGAN SELAMAT ..! ? BUKANKAH MISI YANG DIBERIKAN SUDAH CUKUP SULIT ..." laksamana berteriak kesal.

" tenanglah laksanama ...! Anak bodoh itu tak akan bertahan lama, kita hanya perlu memanfaatkannya selagi dia masih berguna..." Kokochi  menenangkan, nuts yang melihatnya hanya diam takut akan kemarahan sang laksamana. Sementara yang dibicarakan hanya diam kekecewaan terlihat jelas dari raut wajahnya. Taufan yang melihat tuannya dihina membuatnya naik darah dia berusaha menyerang sosok ingatan tersebut dengan anginnya, namun tak ada reaksi  yang berarti. dia bergerutu dengan marah, disisi lain Gea yang mendengarnya ingin menghanjar mereka dia mengumpat dalam hati tanpa henti.

" kenapa ..... kenapa tak bereaksi ...? Apa benar ini adalah ingatan yang tersegel ..? Tapi kenapa Boboiboy ingin menyegel ingatan ini? Sial ... aku tak bisa berbuat apa pun benar benar tak berguna" Taufan menarik rambutnya frustasi.

"Jangan kawatir komandan, laksamana, kita akan mendapatkan semua element setelah menyingkirkan Boboiboy...! Dan dengan begitu semua power spera  juga galaxsi  akan menjadi milik kita"seseorang keluar dari kegelapan Taufan tak bisa membayangkan sosok itu dari suara yang disamarkan dan tudung yang menutupi wajahnya.

how are you (BOBOIBOY AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang