Votemen jan lupa, yang suka siders ati-ati loh, entar bokongnya kelap-kelip.
.
.
"Hmm, kenapa Ma?""..."
"Malesin ah Ma."
"..."
"Zaki capek. Mama ngomong sendiri aja sama Elyanya." Ucap Zaki yang sedang bertelfonan dengan Mamanya.
"..."
"Ck, iya iya." Dengan langkah malasnya, Zaki berjalan ke arah kamar nomor 11 yang berjarak 3 kamar dengan miliknya itu.
Tok,tok!! Tok, tok!!
Tak lama Zaki mengetuk pintu tersebut pun terbuka.
Elya dengan muka bantalnya itu pun membuka dengan mata menyerising. "Mama mau ngomong." Ucap Zaki menempelkan hp miliknya ke pipi gadis didepannya itu.
Elya yang nyawanya masih belum terkumpul itu pun mengernyitkan dahinya bingung memandang Zaki. "Siapa Zi?" Tanyanya lalu melihat nama kontak di hp milik Zaki.
"Oh, Mama. Kenapa Ma-? HAHHH MAMA?!" Ucapnya kaget dan seketika nyawanya dipaksa balik.
"..."
"Oh, hee gak Ma. Elya baru bangun, hehe. Iya kaged gitu, tetiba Ziya ngetuk pintu kamar Elya." Ucapnya lalu melotot ke arah Zaki sambil bilang 'ngapa gak bilang dari tadi sih?!' tanpa suara, dan cuma Zaki hanya menggedikkan bahunya sebagai respon.
"..."
"Ooo gitu ya Ma, emm..."
"Nyokap lo ajakin ke rumahnya lagi, gimana?" Bisik Elya bertanya ke Zaki.
"Ya gak tau." Jawab Zaki tak kalah berbisik.
"Jan gak tau-gak tau dong dongo! Bantuin gue nolak kek." Ucap Elya masih berbisik.
"Iyain aja lah, pusing gue." Balas Zaki lalu masuk ke dalam kamar gadis itu lalu duduk di atas kasur Elya sambil memainkan gitar milik gadis itu tentunya.
Elya pun menendangkan kakinya ke arah Zaki geram, namun hanya angin saja yang ia tendang.
"..."
"Iya Ma, weekend besok Elya kesana ama Ziya. Iya Ma, have a nice day thoo, hehe."
Pip!
Elya memandang kesal ke arah lelaki yang kini menguasai tempat tidurnya itu. "Lo kenapa gak bantuin gue sih Ziya? Kasih alasan apa kek gitu. Elya sakit kek, Elya balik kampung kek." Sungut Elya menendang dengkul Zaki yang tengah nangkring di atas kasurnya itu.
Tau gasih? Pose duduk kek duduk sila gitu kan, nah tapi satu kakinya gak. Duh gimana sih jelasinya andnsksk😭 kek duduk lagi makan di lesehan gitu, alah mbohlaa bayangin aja semau kalen😤
"Nyokap mana percaya kalo gue bilang gitu." Ucap Zaki dengan ekspresi andalannya.
"Seenggaknya boong dikit kek Ziya, elah."
"Terus kenapa gak lo tolak aja?" Tanya Zaki balik.
"Gue gak tega tau nolaknya. Mana nyokap lo baek bener gitu." Jawab Elya.
"Nah, sama kalo gitu."
"Terus gimana? Gue udah terlanjur janji ama nyokap lo kalo weekend nanti kerumah lo tau."
"Kan lo yang janji, ngapain nanya ke gue?"
"Yekannn gue bilangnya juga sama elo Ziya! Duh Ya gustiii tabahkanlah hambamu ini biar gak gaplok manusia tembok ini ya Tuhannn!" Geram Elya menahan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy My Boyfriend
FanfictionIt's all about 'geluddd' Pokoknya mahhh gak ada hari tanpa geludd kalo kata Michelle mah.