[07]

722 52 3
                                    

Terlihat seorang pemuda mungil sedang fokus membaca buku pelajaran Biologi yang duduk dibangku paling belakang pojok kanan, tidak memperdulikan keadaan kelas yang sangat berisik ia tetap fokus dengan kesibukannya membaca buku.

Bell masuk sudah berbunyi sedari tadi, tapi guru yang akan mengajar pelajaran Biologi belum juga datang.

Ketika sedang fokus-fokusnya membaca, tak sengaja telinganya mendengar percakapan kedua gadis di depannya, mereka sedang membicarakan bahwa akan ada murid baru yang masuk ke kelas mereka.

Chenle terpikal orang yang tidak terlalu memperdulikan sekitarnya mendadak entah kenapa malah jadi penasaran dengan percakapan kedua gadis itu. Selagi membaca buku, chenle membuka lebar-lebar pendengarannya agar suara kedua gadis itu terdengar jelas di telinganya.

“Nanti ada anak baru yang bakal masuk kelas kita! ” ucap gadis yang duduk didekat tembok heboh, memberitahu teman sebangku nya tentang anak baru kepadanya.

“Serius lu? Tau dari mana kalo ada anak baru?” tanya gadis disebalahnya tak percaya dengan ucapan temannya tadi.

“Serius! Tadi gue yang liat sendiri pas mau ke kantin beli minum, pas lewatin kantor gue liat ada orang yang lagi ngobrol sama kepsek.”

“Wahh! Cewek apa cowok cuy?”

“Cowok! Orangnya tinggi, ganteng bangett, spek idaman gue banget cuyy! ”

Kyaak! Fix sih dia harus jadi pacar gue titik! Ga pake koma! ”

“Dihh?! Dia mana mau sama lu bego, lu kan jelek! Nanti dia ilfil sama lu! ”

Kemudian terjadilah perdebatan diantara kedua gadis itu, memperebutkan murid baru yang katanya laki-laki, bahkan murid baru itu harus jadi pacar salah satu dari mereka. Dasar cewek, liat yang ganteng dikit langsung kegatelan -_-

Chenle mulai tidak tertarik lagi menguping pembicaraan kedua gadis itu yang menurutnya sangat unfaedah, ia memutuskan kembali fokus dengan acara membacanya yang sempat tertunda karena menguping pembicaraan orang lain sampai guru yang mengajar pelajaran biologi datang dengan seorang pemuda jangkung yang mengintil dari belakang guru tersebut.

“Selamat pagi anak-anak ku sekalian...” sapa bu guru bernama wendy kepada muridnya.

“PAGI BUU! ” teriak semua murid dengan semangat, tentunya karena ada murid baru.

“Semangat banget kayak nya?” tanya bu wendy tapi hanya dibalas kekehan dari muridnya.

“Baiklah, langsung saja. Hari ini kita kedatangan murid baru, silakan perkenalkan dirimu.” suruh bu wendy mempersilakan pemuda disampingnya untuk  memperkenalkan dirinya.

Pemuda itu mengangguk nurut, ia maju selangkah ke depan lalu mulai memperkenalkan diri nya.

“Selamat pagi semua! Nama gue Jung sungchan, terserah kalian mau manggil gue apa. Salam kenal semua nya, mohon bimbingan nya! ” ucapnya dengan ramah tak lupa membungkuk sopan. Tersenyum menampilkan deretan gigi yang rapih dan putih, membuat para ciwi-ciwi dan boty teriak seperti orang kesetanan.

Lalu seorang pemuda berwajah imut yang bertuliskan kim sunoo di name tag nya main nyeletuk dengan malu-malu.

“Panggil sayang aja boleh ga? ” tanya pemuda itu.

Sungchan tertawa pelan, lalu mengangguk kecil “boleh aja, kenapa engga? ”

Seketika seisi kelas kembali ricuh saat mendengar perkataan sungchan, ditambah lagi anak itu tertawa ganteng, makin meleyotlah mereka.

Bu wendy yang pusing mendengar teriakan muridnya akhirnya menyuruh mereka berhenti berteriak dan menyuruh sungchan duduk di bangkunya.

“Saya duduk disini bu, boleh kan? ” tanya sungchan yang sudah berdiri di meja tempat chenle duduk.

Geeky & Nerdy - [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang