"Mau apa,?" tanya Leon."mau lo jadi pacar gue."
Leon menatap Bianca lekat-lekat.
"apa yang bikin lo tiba-tiba mau sama gue?" tanya Leon.
"gue ga tau. gue mau lo, gue ga mau lo nolak!" kata Bianca dengan jantung yang berdebar kencang.
Leon terdiam menatap Bianca.
"Ngga jadi!" Putus Bianca secara mendadak ia berubah pikiran.
"Ehh Bianca-Bianca!" Seru Leon menahan Bianca.
"Ngga sabaran banget si, gue diem bukan ngga mau" kata Leon.
"Ngga ko, emang gue nya yang tiba-tiba berubah pikiran aja" kata Bianca.
"Berubah pikiran gimana, lo ngga serius sama perasaan lo sendiri apa lo cuma mau mainin perasaan gue?" Tanya Leon.
Bianca menggeleng, "terlalu beresiko Leon, lo inget apa yang gue omongin waktu di rumah lo soal ketakutan gue?"
Flashback
Please, don't push me away," kata Leon.
"gue baru putus dari Dino, lo juga belom ada 2 bulan putus dari Rina."
"jadi lo mau kita backstceet?"
"Gue ngga mau, gue kira lo masih sering banget kontak sama mantan lo."
"Gue ngga bisa menduga kedepan yang bakal terjadi kaya gimana. Kita pernah deket, tapi tiba-tiba lo balikan sama mantan lo, gue ngga mau gitu lagi"
"Lo juga pernah ganjen ke cewek lain pas posisi lo punya pacar, gue ga mau. Semua itu bikin gue ngerasa ngga mungkin lo ngga ngelakuin itu lagi. Mungkin juga itu alasan kenapa lo di putusin sama mantan lo"
"Gue putus sama Dino juga hampir sama hal-nya. Dia komunikasi sama mantannya lagi, gue baca chat mereka berdua yang ngebahas masa lalunya sambil kirim-kiriman foto. Ternyata keduanya masih saling sayang. Gue miris bangat sama diri gue sendiri.
"Ca, ngga semua cowok itu sama"
"Gue mau bilang gitu, tapi beberapa cowok yang pernah gue deketin itu ternyata sama. Termasuk lo Leon. Lo pernah nyampakkin gue, mau apapun alasannya itu pada intinya gue pernah di sepelein"
Flashback off
"Lo percaya sama gue ngga kalo gue ngga bakal ngelakuin itu sama lo?" Tanya Leon
Bianca menatap Leon dengan raut wajah penuh pertimbangan.
Yang ditatap itu mengangkat alisnnya dengan sedikit merentangkan tangannya mengisyaratkan Bianca agar datang kepelukannya.
Bianca tersenyum dan langsung menghambur ke pelukan Leon.
Dengan tersenyum senang juga Leon memeluk Bianca erat seolah tak mau melepaskan gadis itu. Mata Leon tiba-tiba tertuju pada perempuan di seberang sana yang menatapnya kesal. Tapi Leon tak perduli bukan perempuan itu lagi pemilik hatinya tapi perempuan yang sedang dipeluknya.
Leon melepaskan pelukannya dan mencium dahi Bianca.
"Itu tandanya lo ngga bakal ngelakuin hal yang sama kaya apa yang Dino lakuin ke gue?" Tanya Bianca mendongak menatap Leon.
Leon pun menggeleng, Bianca yang senang itu segera mengecup bibir Leon kemudian langsung berlari meninggalkan Leon.
Leon pun kaget dan menyentuh bibirnya. Ia clingak-clinguk menatap sekitar, untung saja tempat itu sudah sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leon King (18+)
أدب المراهقين⚠️1821+ ⚠️ Mengandung unsur dewasa dan bahasa kasar About what? About Bianca, Leon and King... Bocil Minggir! Ini cerita ngabrutt orang dewasa