Our Last And Only Hope

242 29 0
                                    

Karma terbangun dan melihat sekitarnya, tapi dia tidak melihat siapapun di ruangan tersebut dan dia juga tidak mengenali ruangan tersebut. Dia mencoba keluar untuk mencaritau dimana dia berada dan mungkin bisa bertemu dengan orang lain. Tidak lama setelah itu ada seorang anggota militer yang mendekatinya.
Tentara:"Akabane-san, akhirnya kamu kembali sadar"
Karma:"um... Berapa lama aku pingsan?"
Tentara:"kurang lebih hanya sehari"
Karma:"sehari? Waw"
Karma:"ngomong ngomong dimana ini dan kenapa tempat ini sangatlah sepi?"
Tentara:"tempat ini adalah bangunan pengobatan, atau UKS, kita masih berada di wilayah sekolah"
Tentara:"dan tempat ini sepi adalah karena sekolah baru saja diserang"

Karma:"APA??!! diserang? Bagaimana keadaan yang lainnya?"
Tentara:"teman temanmu semua baik baik saja, kami mengunci para murid di kelas mereka masing masing ketika serangan terjadi untuk melindungi mereka"
Tentara itu kemudian mengajak Karma untuk pergi dari tempat itu.
Tentara:"ayo aku antar kamu ke asramamu, biar Karasuma-san dan yang lainnya yang akan menjelaskan semuanya padamu disana"
Karma mengangguk dan mengikuti tentara tersebut. Saat mereka sampai di asrama, Karma langsung dibombardir dengan sejuta pertanyaan dari teman temannya.
Karma:"woah tenang, aku baik baik saja, satu satu kalo nanya"
Rio memukul pelan dada Karma sambil tersenyum.
Rio:"jangan membuat kami terkejut seperti itu lagi"
Karma:"hehe maaf maaf"

Karma:"jadi, apa saja yang terjadi ketika aku pingsan?"
Karasuma kemudian menjelaskan kepada Karma lebih detil tentang penyerangan yang baru saja terjadi.
Karma:"semuanya? Mereka mengambil semua formula untuk membuat tentakel itu?"
Karasuma mengangguk.
Karma:"ini benar benar gawat, bagaimana kalau mereka juga mendapatkan tentakel yang tipenya sama seperti milikku"
Setelah mendengar itu, Karma mendengarkan suara DK bicara dari dalam pikirannya.
DK:'tenang saja, sudah aku bilang kalau kamu spesial, hanya kamu yang memiliki kekuatan seperti ini karena kamu memiliki aku di dalam dirimu'
Karma:'dan aku sudah bilang kalau aku tidak mempercayaimu, dan bagaimana kamu bisa berkomunikasi denganku padahal aku masih sadar'

DK:'meskipun aku memberitaumu kamu tidak tetap tidak akan mempercayaiku'
Karma mengabaikan DK dan kembali fokus ke Karasuma.
Karma:"jadi, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"
Karasuma:"kita harus melatih kalian untuk menjadi jauh lebih kuat lagi, terutama kamu Karma"
Karasuma:"kamu adalah harapan kita yang terakhir dan satu satunya"
Karma:"tapi kalau mereka mendapatkan kekuatan sepertiku, aku tidak akan bisa mengalahkan mereka sendiri"
Rio kembali memukul pelan dada Karma.
Rio:"jangan terlalu sombong dulu tomato-kun, memangnya siapa yang bilang kalau kamu sendirian?"
Karma melihat semua teman temannya tersenyum kearahnya.

Karma tersenyum kepada mereka dan memutuskan untuk sedikit menggoda mereka.
Karma:"owh ayolah, kalian tau sendiri kalau aku adalah yang terbaik diantara kalian, memangnya apa yang bisa kalian lakukan?"
Teman temannya menjadi sedikit kesal dan semakin semangat setelah mendengar godaan Karma.
Maehara:"kamu lihat sendiri saja nanti"
Fuwa:"sensei, kapan kita bisa mulai latihan?"
Karasuma:"kalian bisa mulai besok"
Asano:"baik sensei, tunggu aja besok, kami pasti akan membuatmu tercengang Karma"
Karma:"owh aku sangat tidak sabar menunggu itu"
Mereka kemudian saling menggoda satu sama lain kemudian tertawa.

Malam harinya, Karma sedang berbaring di kamarnya. Dia kemudian untuk mengobrol dengan DK.
Karma:'oi, kamu disana?'
DK:'memangnya dimana lagi? Ada apa?'
Karma:'apakah kamu bisa mengambil alih kendali tubuhku jika aku kehilangan kesadaran?'
DK:'itu mudah'
Karma:'lalu kenapa kamu tidak melakukannya ketika aku pingsan?'
DK:'karena itu akan membuatmu lebih tidak mempercayaiku lagi, dan itu akan membuat teman temanmu semakin khawatir'
Karma:'baguslah, kalau begitu aku ingin kamu mengambil alih tubuhku ketika aku tidak sadarkan diri tapi hanya dalam keadaan yang berbahaya, dan berusahalah untuk tidak menyakiti teman temanku yang lain'
DK:'aku kira kamu tidak mempercayaiku'
Karma:'memang, aku tidak mempercayaimu'
Karma:'karena itulah aku yakin kalau kamu pasti tidak akan mengkhianatiku'

Setelah mendengar itu DK langsung tertawa terbahak bahak.
DK:'menarik'
DK:'baiklah, saat waktunya tiba, aku akan membantumu, dan tenang saja aku tidak akan menyakiti teman temanmu'
DK:'tapi kamu tidak bisa selalu bergantung pada bantuanku'
Karma:'tenang saja'
Setelah mengatakan itu Karma langsung tidur dan bersiap untuk menyambut latihan di hari esok. Keesokan harinya Karma terbangun karena suara ketukan di pintu kamarnya. Saat dia membukanya, ternyata Rio yang ada di depan kamar Karma. Karma kemudian bertanya sambil mengucek matanya.
Karma:"ada apa?"
Rio:"olahraga pagi bareng aku yuk?"

Karma melirik kearah jam alarm yang ada di mejanya, jam itu menunjukan pukul 5:00 pagi.
Karma:"sekarang?"
Rio:"iyalah"
Karma:"ok tunggu bentar"
Karma menutup pintu dan mengganti pakaiannya dan bersiap siap sedangkan Rio dengan sabar menunggu di depan pintu. Tidak lama kemudian Karma kembali membukakan pintu, dan mereka langsung pergi ke lapangan untuk pemanasan. Setelah pemanasan beberapa menit, mereka kemudian berlari kecil mengelilingi lapangan. Karma yang menyadari kalau Rio tidak mengatakan apapun sejak tadi mencoba untuk menanyainya sambil berlari kecil.
Karma:"jadi, ada apa?"
Rio:"apa maksudmu ada apa?"
Karma:"ayolah Rio aku tau kamu susah bangun pagi, apalagi olahraga pagi pagi seperti ini"

Karma:"kamu mengajaku olahraga berdua seperti ini karena ada yang ingin kamu katakan kepadaku bukan?"
Rio:"dasar otak encer, tau aja"
Karma hanya nyengir mendengar itu.
Rio:"aku memang ingin menanyakan sesuatu kepadamu, tapi alasan utamanya karena aku ingin menghabiskan waktu berdua denganmu"
Karma:"awh so sweet"
Karma:"kamu membuatku menjadi ingin muntah"
Karma kemudian berpura pura mual sedangkan Rio tertawa sambil memukulnya dengan pelan.
Karma:"lalu, alasan yang satunya apa?"
Setelah mereka menyelesaikan beberapa putaran, mereka istirahat sejenak sambil membeli minuman di mesin penjual otomatis.
Rio:"aku ingin kamu melatihku"
Karma:"hm? Kenapa aku?"

Rio:"bukankah kamu sendiri yang bilang kalau kamu adalah yang terbaik diantara kami semua, dan aku mengakuinya"
Rio:"aku ingin menjadi lebih kuat, aku juga ingin bisa melindungimu, karena itulah aku mohon latihlah aku"
Karma:"baiklah, kapan kita mulai?"
Rio:"sekarang, lebih cepat lebih baik"
Karma:"tapi bukankah kita nanti juga ada latihan, kamu nanti malah kelelahan loh"
Rio:"ayolah Karma"
Karma:"baiklah baiklah"
Mereka kemudian mulai berlatih. Tidak lama kemudian teman teman mereka yang lain bangun, dan karena lapangan ada di depan asrama, jadi teman teman mereka bisa melihat mereka berlatih dari asrama.
Terasaka:"wih, tuh dua setan rajin amat pagi pagi udah latihan aja"

Isogai:"mereka sudah berlatih saat aku bangun tadi"
Nagisa:"wih bangun jam berapa mereka"
Rinka:"tumben banget si Rio bangun pagi, padahal biasanya dia yang paling susah di bangunin"
Fuwa:"kaya gatau aja, udah jelas mereka ingin berduaan makanya bangun pagi"
Asano:"masuk akal"
Mereka kemudian tertawa bersama sama.

Assassination Classroom Reunion (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang