Kim Younghoon as Jiel Andrean
Choi Chanhee as Nesya Putra
***
What you see it's not what you think. The different between inside out of relationship
***
"Kak.."
"Hmm?"
"Kemaren Kak Jerry tanya aku, apa kakak pernah makan aku,"
Jiel berhenti menulis catatan setelah mendengar kalimat terlontar dari mulut kekasihnya, menolehkan kepala berbarengan alis naik satu, menemukan ekspresi polos terpancar di sana. "Hah?"
Nesya mengangguk, mengayun-ngayunkan kaki antusias, "Iya! Katanya Mas Joel lagi suka begitu sama dia, terus dia tanya ke aku, aku jawab aja iya.."
"Nes, kamu kan tahu Kakak nggak pernah nyentuh kamu lebih dari ciuman,"
Si Cantik menggigit mulut dalam, melupakan fakta bahwa sebenarnya pacar tampan berhati kutub ini belum sama sekali melayangkan sentuhan intim seperti yang ia ceritakan pada Jerry. Paling banter ya ciuman, itupun kalo Jiel lagi down atau emosi sama agenda perkuliahan.
"Tapi-"
"Lain kali nggak boleh bohong gitu ya, apa salahnya sih bilang nggak pernah," jawab Jiel kemudian membalikkan badan, meninggalkan Nesya termangu-mangu sendirian di atas ranjang dengan hati terasa kosong.
Right, he loves him not for the intimacy. Setidaknya dia harus bersyukur Jiel mau sama dia, meskipun ada rasa iri mendengar pengalaman Jerry atau Icha yang hanya dia tanggapi dengan bualan agar sama dengan kakak-kakaknya.
Perasaan ingin itu ada, lumrah dong bagi manusia, terutama yang punya pacar ganteng. Dia hampir jalan setahun sama Jiel tapi ciuman mereka cuman bisa dihitung jari. Jiel emang baik kalau sama dia, gentle malahan, suka bikin meleleh dan melting di setiap tatapan lembutnya. Cuman ya itu- sampai kapan dia harus begini sama Jiel?
Apa tunggu serius banget? Lagian, mereka tetep nggak bisa nikah meskipun sudah dilegalkan di negara manapun. Otomatis, stay as lover doang kan paling banter.
Nesya benar-benar kelu terhadap permasalahan ini. Di kala teman-temannya membicarakan tentang keadonisan kekasih masing-masing, di situlah ia mengarang perlakuan Jiel di ranjang, mengumpulkan informasi dari berbagai macam sumber (porno lebih tepatnya) setidaknya ketika ditanya dia dapat menjawab secara natural. Walau keadaan tidak seindah harapan.
"Kakak masih lama ya? Aku pulang dulu ya.." gumamnya bangkit kemudian memeluk Jiel dari belakang, menahan isak tangis entah kenapa. Kekasihnya menggumam tanpa melepaskan pandangan, menyodorkan pipi untuk diberi kecupan. Which is he did, dan tersenyum tipis meninggalkan ruangan.
"Oh, Nes mau pulang?"
Nesya tidak sanggup menahan laju air mata, sebut dia cengeng karena dilahirkan sebagai bungsu nan manja, begitu mendapati sapaan lembut dari Jayden, bibirnya gemetar tak keruan. Tentu saja si Sulung Andrean panik, hendak meneriaki Jiel namun ia mencegah.
"Jangan Kak! Kak Jiel lagi sibuk nugas,"
Kurang ajar. Baik hati amat pacarnya Jiel sewaktu keluar dari kamar sambil nangis. Jayden ingin menampol kepala adik tengahnya dikarenakan tidak mengetahui tangisan pilu pemuda cantik ini.
"Yaudah, Kakak antar pulang ya.."
Nesya tidak menolak, menganggukkan kepala pelan mengikuti langkah Jayden penuh kekecewaan. Sesampai di mobil pun, mereka tak mengeluarkan suara. Hanya ada feromon Jayden yang menenangkan hati selama perjalanan. Dia menatap luar jendela, tiba-tiba malu menangis tanpa sebab, di hadapan kakak pacarnya pula. Namun, semenjak berhubungan dengan Jiel, dia ikut dekat juga dengan saudara lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYZ SOLID GOLD🔞✔
FanfictionKumpulan Oneshot🔞 untuk beberapa kapal The Boyz (mostly kesukaan Finn; Noname; Nett) ⚠️ : kalian tau ini dewasa kan? Ya benar. Dan jika rating 18 sudah ditaroh di judul itu berarti kalian siap dengan konsekuensinya saat membuka isi cerita ini ⚠️res...