Gue Dijebak!

2.1K 434 74
                                    

Tari tersenyum melihat Ale. Ia akan melaksanakan rencananya untuk membuat Raka membenci musuhnya itu. Ia sudah menyiapkan segala macam cara agar rencananya kali ini akan berhasil tanpa gagal sedikitpun.

"Pokoknya, lo harus dibenci sama Raka." Gumam Tari dengan penuh rasa iri.

"Ri, gimana?" Tanya Manda.

"Biarin dia besar kepala dulu. Nanti, kita buat dia dibenci Raka dan satu sekolahan."

"Gue setuju. Biar tau rasa tuh cewek sok keren!"

"Raka dimana?"

"Keruang yayasan, tadi gue ikutin dia pas keluar dari kelas."

"Langsung lakuin rencana yang udah kita susun rapi."

"Oke!"

Tari dan Manda tersenyum licik. Mereka tidak sabar ingin melaksanakan rencana yang akan membuat Ale dibenci semua orang.

Setelah itu, Manda pergi kekantin untuk mempersiapkan semua rencana yang telah mereka susun. Lalu, Tari mengikuti Ale dari jarak yang lumayan jauh memasuki kantin untuk mengawasi gerak geriknya.

***

"Alis!" Panggil Ale.

"Gue minta tolong ya, Le. Nama gue bagus-bagus tapi malah lo plesetin mulu!' kesal Alice.

"Yaelah, cuma beda A dan E aja cara pembacaan depannya."

"Tapi bacanya jadi beda, Ale!"

"Marah mulu lo! Nanti Deni makin suka!"

Alice terdiam mendengar nama Deni. Ia menutup mulutnya dan melirik seluruh isi kantin untuk mencari keberadaan laki-laki itu.

"Dia.. mana?" Tanya Alice.

"Wae?"

"Deni."

"Wae?"

"Deni."

"Wae?!"

"Kalajengking lo!"

Ale tertawa terbahak-bahak melihat kekesalan Alice. Ia menepuk-nepuk pundak gadis itu untuk meredakan kekesalannya.

"Sabar, orang sabar disayang Deni." Ucap Ale.

"Lo! Tau ah! Kesel gue!" Frustasi Alice.

"Lagi menata hati dia. Habis ditolak sama lo waktu itu."

"Gue gak nolak ya!"

"Terus? Apa namanya kalo gak nolak?"

"Gue.. gue gak nyangka aja, Le!"

"Ngomongnya gak usah pake hujan! Gue gak bawa payung!"

"Ck!"

"Tuh, Deni datang sama Nesa."

"Bodo!"

"Yakin?"

"Menurut lo?!"

"Nanti nanges!"

"Lo-"

My Ale! (Side Story Of Raka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang