31

763 82 20
                                    

Egois

°°°

"Sakura, sepertinya kau kurang sehat, wajahmu pucat sekali dan kau tidak makan apapun sejak tadi" Naruto memperhatikan Sakura yang kini sedang berjalan berdampingan bersamanya.

Begitu tiba di Sora Gakure mereka terpisah dengan Sai, Sasuke dan Kakashi yang lebih dulu ke gedung Kage untuk mengurus beberapa hal karna mereka akan tinggal di sini kurang lebih untuk dua minggu ke depan sementara Naruto di tugaskan untuk mengantar Sakura secepatnya ke vila.

"Entahlah Naruto, aku sendiri tidak nafsu makan di tambah lagi setiap melihat beberapa makanan aku jadi tidak berselera. Rasanya aku mencium bau yang mengganggu" Sakura sesekali menutup hidungnya karna Naruto sedang menemaninya sambil memakan onigiri tuna yang membuat Sakura sedikit mual karna baunya.

Naruto dengan cepat menghabiskannya, ia tidak mau jadi sasaran empuk Sakura jika saja hal itu benar mengganggu.

"Hee.. kau ini terlihat seperti anak paman ichiraku, tapi dia begitu karena sedang hamil— heeee? Jangan-jangan kau juga hamil Sakura?!"

'DUAGHH!'

Sesuai dengan yang terdengar, kepala Naruto saat ini sudah benjol besar karena Sakura memukulnya. Ia sangat kesal, bisa-bisanya Naruto tidak mengecilkan suaranya sama sekali, sekalian saja Naruto mungkin yang akan mengumumkan berita tentang dirinya nanti ketika tiba di Konoha.

Sakura sendiri tidak yakin, masa iya dia hamil? Tapi dia juga tidak bisa menyangkalnya jika memang itu terjadi karena beberapa waktu lalu Kakashi dan dirinya sudah kelewatan walau mereka sudah pernah bertekad tidak akan melakukannya sebelum upacara pernikahan dilakukan.

Tapi namanya juga orang dewasa yang sedang kasmaran, emosinya meletup-letup, nafsunya tidak terkendali, alhasil ya mereka melakukannya beberapa kali.

"Apa kau melihat ada cakra lain ditubuhku?"

Naruto menatap Sakura sejenak, ia tidak merasakan adanya cakra lain di tubuh Sakura hanya saja rasanya warna cakra nya berubah. Ia sendiri tidak ahli, jadi Naruto tidak yakin dengan tebakannya.

"Cakramu berubah tapi aku tidak melihat ataupun merasakan bila ada yang lain," Naruto menghela napasnya sejenak sambil mengelus kepalanya yang masih sakit, "tapi aku serius soal aura mu yang berubah menjadi semakin lembut, biasanya cakramu akan terasa sangat besar dan menggebu-gebu, sekarang seperti menurun saja."

Kini giliran Sakura yang menghela napasnya, ia tidak mungkin beli alat tes kehamilan di sini dan juga tidak mungkin menyuruh Kakashi untuk membelikannya. Jadi lebih baik dia menikmati saja dulu rasa mual ini, bisa jadi ia hanya berprasangka bukan?

"Jangan katakan apapun pada Kakashi" ucap Sakura pada Naruto.

"Meski kau sudah memukulku sampai benjol begini?!"

"Naruto! Eurgggh!"

"Apa?!" Naruto masih kesal pada Sakura yang sudah membuatnya kesakitan.

"Pokoknya jangan bicara apapun tentangku, pada siapapun. Jika saja aku mendengar omong kosong dari mulutmu itu, mati kau!"

'GLEK'

Summer Love (KakaSaku) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang